Skip to main content

Bab 2 analisis laporan keuangan subranmaryam edisi 10

Sumber referensi: Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba empat.

Dok. Pribadi

Artikel terkait:



2-6  Siapakah yang memiliki tanggungjawab utama atas kewajaran dan akurasi
laporan keuangan perusahaan?

Jawab:

Manajemen, karena manajemen bertanggungjawab untuk mengadopsi kebijakan
akuntansi yang tepat, menerapkan pengendalian internal yang memadai, dan membuat
penyajian yang wajar dalam laporan keuangan. Hal tersebut karena manajemen
perusahaan mengoperasikan bisnis sehari-hari, sehingga manajemen mengetahui lebih
banyak tentang transaksi perusahaan, asset, kewajiban dan ekuitas perusahaan.
Pada SA 200 (Paragraf 2A) poin (a) menyatakan bahwa manajemen dan jika
relevan, pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, mengakui dan memahami bahwa
mereka memiliki tanggungjawab: ―Menyusun laporan keuangan, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk, jika relevan, penyajian wajar laporan keuangan.

2-17 Jelaskan kriteria yang diperlukan suatu perusahaan untuk mencatat pendapatan!

Jawab:

Dalam akuntansi ada 2 metode dalam pencatatan pendapatan, yaitu:

1) Metode Cash Basis

Cash basis merupakan proses pencatatan transaksi akuntansi, di mana transaksi
dicatat pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basis,
pendapatan dicatat pada saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat pada saat
mengeluarkan kas. Setiap transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan jumlah
nominal yang diterima. Cash basis mendasarkan konsepnya pada dua hal yaitu:

a. Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan pada cash basis dilakukan saat perusahaan menerima
pembayaran secara kas. Dalam konsep, cash basis menjadi hal yang kurang
penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih. Maka, dalam cash
basis kemudian muncul adanya metode penghapusan piutang secara langsung
dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.

b. Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran secara kas.
Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah diterima pembayaran, maka biaya
sudah diakui pada saat itu juga.

2) Akrual Basis

Akrual basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat
pada saat sedang terjadi, meskipun belum menerima ataupun mengeluarkan kas.
Pada akrual basis, pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan meskipun kas
belum diterima, sedangkan biaya dicatat pada saat biaya tersebut dipakai atau
digunakan, meskipun belum mengeluarkan kas. Dengan demikian, pada metode
akrual basis, pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan, meskipun kas belum
diterima. Akrual basis mendasarkan konsepnya pada dua hal yaitu:

a. Pengakuan pendapatan
Pengakuan pendapatan pada akrual basis adalah pada saat perusahaan
mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan.
Dalam konsep akrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan
kas benar-benar diterima. Maka, dalam akrual basis kemudian muncul adanya
estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui meskipun kas
belum diterima.
b. Pengakuan biaya
Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi.
Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka
titik ini dapat dianggap sebagai starting point munculnya biaya meskipun biaya
tersebut belum dibayar. Dalam era bisnis dewasa ini, perusahaan selalu dituntut
untuk senantiasa menggunakan konsep akrual basis. Penerapan metode akrual
diharapkan dapat memberikan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan
kepada pemilik modal perusahaan.

2-28 Laba akuntansi mempunyai, baik elemen laba permanen maupun laba ekonomi.
Jelaskan pernyataan ini!
Jawab:
Laba ekonomi mengukur perubahan nilai sedangkan laba permanen proporsional dengan
nilai itu sendiri. Laba ekonomi (economic income) biasanya ditentukan dengan cara arus
kas ditambah dengan nilai sekarang dari prediksi arus kas masa depan, khususnya
direpresentasikan dengan perubahan nilai pasar aset usaha bersih sehingga perlu
diadopsi pendekatan yang memasukkan semua komponen, baik secara berulang maupun
tidak berulang. Salah satu cara dalam mendapatkan laba ekonomi adalah dengan
menghitung perubahan kekayaan pemegang saham yang berasal dari sumber bukan
pemilik, yang dapat berarti dengan cara memasukkan semua hal yang menyangkut
perubahan kekayaan bersih pemegang saham. Dalam membuat penyesuaian untuk
memperoleh laba ekonomi, kita harus menyadari bahwa angka tersebut tidak benarbenar merepresentasikan laba ekonomi karena tidak dapat menentukan perubahan nilai
asset tetap yang sebelumnya dicatat dengan harga perolehan. Laba ekonomi berguna jika
tujuan analisis adalah menentukan tingkat pengembalian yang tepat kepada pemegang
saham untuk periode tertentu.

Sedangkan Laba permanen (permanent income) merupakan rata-rata stabil yang
ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya, dengan kondisi usaha masa
sekarang. seorang analis perlu menentukan komponen permanen dari laba periode
berjalan dengan mengidentifikasi serta mengeluarkannya secara cermat komponen
sementara dari laba akuntansi. Untuk menempilkan laba permanen, laba inti perusahaan
harus mencerminkan kekuatan laba jangka panjang perusahaan. Oleh sebab itu, laba
permanen secara konseptual mirip dengan laba yang berkelanjutan yang merupakan
konsep penting bagi analisis penilaian ekuitas maupun analisis kredit.

2-39 Jenis asset/kewajiban manakah yang lebih cocok untuk pengukuran nilai wajar :
keuangan atau operasi? Jelaskan dengan referensi hierarki input.
Jawab:

Menurut PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar, Lampiran A yaitu:
―Nilai wajar (fair value) adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset
atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran‖.
Berdasarkan definisi di atas, PSAK 68 menganut exit price dalam menentukan
nilai wajar, yaitu harga untuk melepaskan suatu aset atau liabilitas, bukan harga untuk
memperoleh suatu aset atau liabilitas (entry price).
Pembuatan standar membentuk hierarki nilai wajar input (yaitu asumsi yang
memberikan dasar dalam mendapatkan nilai wajar), hierarki input dibagi atas tiga input
bagian yaitu :


a. Input Level 1
Adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. Artinya, Harga
yang dikutip dari pasar aktif tempat perusahaan yang melaporkan mempunyai
kemampuan untuk mengaksesnya, apabila perusahaan tersebut mempunyai blok
yang besar didalam volume perdagangan keseluruhan.

b. Input Level 2
Adalah input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
Artinya, Harga yang dapat diobservasi baik langsung maupun tak langsung dalam
pasar aktif untuk aset dan kewajiban yang sama ,input harga yang dikutip misalnya
(tingkat bunga, kurva tingkat hasil, resiko kredit).

c. Input Level 3
Adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas. Artinya, input
yang tidak dapat diobservasi yang merefleksikan asumsi manajemen sendiri
mengenal asumsi yang akan dibuat pelaku pasar.

2-50 Jelaskan apa arti manajemen laba dan insentif apa yang membuat manajer
melakukan manajemen laba!
Jawab:

Manajemen laba adalah tindakan yang dipilih manaajer untuk menaikkan atau
menurunkan laba perusahaa, dimana laporan tersebut akan dilaporkan kepada suatu unit
yang memiiki kepentingan terkait dengan laporan tersebut, baik itu dalam pengambilan
keputusan atau dalam hal lain. Tindakan ini merupakan tanggung jawab manajer, tanpa
menimbulkan peningkatan atau penurunan profitabilitas ekonomi untuk jangka panjang.
Dalam manajemen laba tindakan yang bisa dipilih terkait metode dan prosedur
akuntansi yang digunakan.

Manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan karena beberapa
faktor yang melatarbelakanginya yaitu untuk memperoleh keuntungan, dimana dengan
melakukan manipulasi jumlah laba yang diperoleh perusahaan yang digunakan para
pemangku kepentingan atau stakeholders sebagai acuan dalam memberikan penilaian
perusahaan dan akan mengubah keputusan yang yang diambil. Hal ini membuat
penlaian yang diberikan stakeholders kurang tepat dengan keadaan yang sebenarnya dan
keputusan yang diambil tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan stakeholders karena
dasar dalam pengambilan keputusan tersebut tidak tepat.

2-61 Citigroup saat ini diaudit oleh KPMG Peat Marwick. Siapa yang membayar
KPMG untuk melakukan audit di Citigroup? Untuk siapa keyakinan yang
diberikan KPMG mengenai kewajiban laporan keuangan Citigroup? Sebutkan
dua kekuatan pasar yang dihadapi KPMG yang menimbulkan kemungkinan
bahwa akuntan public tersebut akan melakukan audit secara efektif dengan
memperhatikan kepentingan para pemakai laporan keuangan.
Jawab:

Citigroup merupakan perusahaan internasional dalam bidang jasa keuangan yang
berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat. Pembentukan citigroup diumumkan
pada 7 April1998.

KPMG merupakan perusahaan jasa profesional terbesar didunia. KPMG tersebar
di 144 negara dan memiliki karyawan sebanyak 104.000 orang dalam partnership global.
KPMG mempunyai 3 layanan yaitu audit, pajak dan penasihat. KPMG merupakan salah
satu anggota the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers, Ernst &
Young dan Deloitte.

Citigroup Indonesia telah diaudit oleh KPMG sejak akhir tahun laporan 2004.
KPMG telah menyelesaikan audit keuangan 2008 pada tanggal 21 April 2009 dengan
opini unqualified berdasarkan Laporan Audit Independen No.L.08 - 2718 - 09/IV.21.001.
Citigroup juga diharuskan untuk mengganti eksternal auditor setiap lima tahun, dan
pergantian berikutnya dijadwalkan pada tahun 2009. KPMG di kontrak oleh Citigrup
sebagai auditor ekternal mereka sehingga yang mengeluarkan dana untuk auditor
eksternal adalah nasabah-nasabah yang ada dalam citigroup melalui pemotongan
pendapatan atau bunga yang diperoleh nasabah atas modal yang mereka setorkan.
Pihak yang menggunakan laporan audit atas Citigroup adalah nasabah, mereka
akan melihat apakah laporan keuangan yang disajikan oleh Citigroup sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku.


Soal  2-8.
Jelaskan kekuatan yang dapat membatasi kemampuan manajemen untuk mengelola/melakukan manajemen laba dalam laporan keuangan?
Jawaban:
Kekuatan atau hal yang dapat membatasi kemampuan manajemen untuk melakukan atau mengelola manajemen laba dalam laporan keuangan adalah dengan melalui mekanisme kepemilikan institusional, efektivitas pengelolaan sumber daya perusahaan oleh manajemen dapat diketahui dari informasi yang dihasilkan melalui reaksi pasar atas pengumuman laba. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan manajemen laba. Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen (Gideon, 2005 dalam Ujiyantho dan Pramuka, 2007).
Kehadiran kepemilikan institusional yang tinggi membatasi manajer untuk melakukan manajemen laba. Investor institusional mampu mengurangi insentif bagi perilaku oportunisitik manajer dengan memberikan derajat monitoring yang lebih tinggi terhadap perilaku manajerial dibandingkan dengan investor perorangan (Bushee, 1998 dalam Suranta dan Midiastuty, 2006). Midiastuty dan Mahfoedz (2003) serta Boediono (2005) juga menemukan bahwa kehadiran kepemilikan institusional yang tinggi mampu membatasi manajer untuk melakukan manajemen laba. Tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah manajemen laba dapat bersifat efisien, tidak selalu oportunistik. Jika manajemen laba tersebut efisien maka kepemilikan institusional yang tinggi justru akan meningkatkan keinformatifan laba dalam mengkomunikasikan informasi privat, tetapi jika manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan bersifat oportunis maka kepemilikan institusional yang tinggi akan membatasi manajemen laba.
Soal 2-19.
Bedakan antara akrual jangka pendek dan jangka panjang.


Jawaban:
Akrual jangka pendek (short-term accruals) mengacu pada perbedaan waktu yang pendek antara laba dan arus kas. Akrual ini menyebabkan adanya pos modal kerja pada neraca (aktiva lancar dan kewajiban lancar) serta disebut juga akrual modal kerja (working capital accrual). Akrual jangka panjang (long-term accruals) disebabkan oleh kapitalisasi. Kapitalisasi aktiva merupakan proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode kini karena manfaatnya diharapkan terjadi pada periode masa depan.
Soal 2-30.
Definisikan dan sebutkan sebuah contoh dari komponen nilai yang tidak relevan dari laba.
Jawaban:
Komponen  nilai yang tidak relevan dari laba adalah tidak memiliki konten ekonomi – komponen ini adalah distorsi akuntansi. Komponen ini timbuln karena ketidaksempurnaan akuntansi. Komponen ini tidak memiliki dampak pada nilai perusahaan. Contohnya ketika penjualan dan laba perusahaan dalam setahun mungkin sangat rendah karena terjadinya penggolongan tenaga kerja yang berkepanjangan di dalam fasilitas produksi utamanya.
Soal 2-41.
Diskusikan kelebihan dan kekurangan akuntansi penilaian wajar.
Jawaban:
Kelebihan akuntansi penilaian wajar, yaitu:
Merefleksikan informasi sekarang.
Kriteria pengukuran yang konsisten.
Komparabilitas.
Tidak ada bias konservatif.
Lebih bermanfaat dalam analisis ekuitas.
Kekurangan akuntansi penilaian wajar, yaitu:
Obyektifitas lebih rendah.
Rentan terhadap manipulasi.
Penggunaan input tingkat 3.
Tidak adanya unsur konservatif.
Fluktuasi laba yang berlebihan.
Soal 2-52.
Jelaskan bagaimana konsep dan standar akuntansi, dan laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep tersebut, tidak dapat terhindar dari pengaruh penilaian dan insentif individu.
Jawaban:
Pernyataan standar akuntansi keuangan merupakan aturan dan pedoman bagi manajemen dalam menyusun laporan keuangan. Dengan adanya Standar Akuntansi yang baik, laporan keuangan menjadi lebih berguna, dapat diperbandingkan, tidak menyesatkan dan dapat menciptakan transparansi bagi perusahaan.Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) medefinisikan Standar Akuntansi sebagai berikut:
“Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum.”
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep tersebut, tidak dapat terhindar dari pengaruh penilaian dn insentif individu karena penilaian dan intensif individu sangat berhubungan erat dengan penyusunan laporan keuanagan.
Soal 2-63.
Apakah arti kualitas laba? Mengapa pemakai menilai kualitas laba? Faktor utama apakah yang menentukan kualitas laba?
Jawaban:
Kualitas laba adalah laba yang secara benar dan akurat menggambarkan profitabilitas operasional suatu perusahaan, atau dapat juga dikatakan sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja operasional suatu perusahaan secara nyata. Kualitas laba tidak dapat langsung dikatakan baik dengan melihat tinggi atau rendahnya laba, para pemakai perlu menganalisis atau menilai kualitas laba tersebut.
Pemakai menilai kualitas laba karena sebelum mengambil keputusan, yang harus dilakukan adalah dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan. Jika laba yang disajikan pada laporan keuangan tidak baik, maka akan memengaruhi keputusan para pemakai. Karena para pemakai akan melihat laba yang ada pada laporan keuangan tersebut berkualitas atau tidak. Selain itu pengukuran atau penilaian kualitas laba menimbulkan kebutuhan untuk membandingkan laba antarperusahaan dan keinginan untuk mengakui perbedaan kualitas untuk tujuan penilaian tersebut.
Faktor utama untuk menentukan kualitas laba adalah dengan melakukan penilaian laporan keuangan dengan menggunakan prinsip akuntansi, aplikasi akuntansi dan risiko usaha. Pada prinsip akuntansi para manajemen memilih prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, yaitu dengan melihat apakah laporan keuangan tersebut secara konservatisme. Jika ditentukan secara konservatisme dianggap lebih tinggi karena kemungkinan kinerja kini lebih kecil ataupun sebaliknya. Selanjutnya menentukan dengan menggunakan aplikasi akuntansi, manajemen memilik kebebasan terhadap jumlah laba yang dilaporkan melalui aplikasi akuntansi untuk menentukan pendapatan dan beban. Dan yang terakhir adalah dengan menentukan risiko usaha dengan melihat hubungan antara laba dan perusahaan. Hal yang mencakup dampak siklus dan kekuatan usaha lain terhadap tingkat, stabilitas, sumber, dan variabilitas laba.

2.11 Jelaskan model historis biaya dan nilai wajar akuntansi. Apa yang menjelaskan langkah maju akuntansi nilai wajar?
Model historis biaya dan nilai wajar akuntansi. Yang menjelaskan langkah maju akuntansi nilai wajar
Historical Cost Principle adalah prinsip yang menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya. Yang dimaksud dengan-harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetuiui oleh kedua belah pihak vang tersangkut dalam transaksi. Harga perolehan ini harus terjadi dalam transaksi di antara dua belah pihak yang bebas. Harga pertukaran ini dapat terjadi pada seluruh transaksi dengan pihak ekstern, baik yang menyangkut aktiva, utang, modal atau transaksi lainnya.
Sedangkan Fair Value adalah Berdasarkan FASB Concept Statement No.7 dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fair value adalah harga yang akan diterima dalam penjualan aset atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban dalam transaksi yang tertata antara partisipan di pasar dan tanggal pengukuran.
Kelebihan dari Fair Value menurut Penman :
Investor-investor berkaitan dengan nilai, bukan biaya, maka melaporkan fair value
Dengan berlalunya waktu, harga historis jadinya tidak relevan di dalam menaksir posisi keuangan suatu entitas. Harga menyediakan informasi terbaru sekitar nilai dari aset-aset.
Akuntansi fair value melaporkan aset dan kewajiban dalam cara yang ekonomis akan memperhatikan mereka; fair value mencerminkan unsur pokok ekonomi yang benar.
Akuntansi fair value melaporkan economic income: seturut diterima secara luas defenisi Hicksian dari pendapatan sebagai perubahan dalam kekayaan, perubahan dalam fair value dari aset bersih pada neraca menghasilkan pendapatan. Akuntansi fair value adalah solusi kepada permasalahan akuntan dalam pengukuran pendapatan, dan lebih disukai dibanding ratusan peraturan yang mendasari pendapatan historical cost.
Fair value adalah penukuran berbasis pasar yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor khusus untuk entitas tertentu; secara setimpal itu menunjukkan satu pengukuran yang tidak bisa yang konsisten dari periode ke periode dan lintas entitas.

2-22 Informasi akuntansi akrual secara konseptual lebih relevan dibandingkan arus kas. Jelaskan penemuan empiris yang mendukung keunggulan akuntansi akrual.
Relevansi konseptual akuntansi akrual. Keunggulan konseptual akuntansi akrual dibandingkan arus kas adalah karena laporan laba rugi (dan neraca) berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur kapasitas perusahaan untuk menghasilkan kas saat ini dan pada masa mendatang. Baik akrual jangka pendek maupun jangka panjang penting bagi relevansi laba dibandingkan dengan arus kas seperti penjelasan berikut:
-Relevansi akrual jangka pendek: memperbaiki relevansi akuntansi dengan cara mencatat pendapatan dan beban saat terjadinya. Akrual ini menghasilkan angka laba yang lebih mencerminkan profitabilitas serta juga membuat aset dan kewajiban lancar menjadi informasi kondisi keuangan yang berguna.
-Relevansi akrual jangka panjag: untuk melihat penggunaan akrual jamgka panjang, kas bebas dihitung dengan mengurangkan investasi pada aset operasijangka panjang dari arus kas operasi.
Relevansi empiris akuntansi akrual. Kritik atas akuntansi akrual menekankan rendahnya keandalan akrual dibandingkan dengan arus kas yang dianggap lebih andal. Para pendukung akrual menyatakan bahwa relevansi tambahan akuntansi akrual dapat menjadi kompensasi rendahnya keandalan tersebut. Mereka juga melihat adanya mekanisme institusi, seperti GAAP dan audit, yang memastikan paling tidak tingkat keandalan minimum yang dapat diterima.
2-33 Jelaskan bagaimana prinsip akuntansi, dalam kasus tertentu, menimbulkan perbedaan antara informasi laporan keuangan dengan realitas ekonomi.
Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah ketentuan yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar akuntansi dalam menyusun standar, penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan dalam melakukan kegiatannya, serta pengguna laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan.
Prinsip akuntansi bukan merupakan kebenaran yang hakiki dalam bidang akuntansi, karena pada hakekatnya akuntansi selalu berkembang dan selalu berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat.
Laporan keuangan merupakan sumber utama informasi bagi investor. Untuk itu, standar akuntansi yang berbasis prinsip harus menghasilkan laporan keuangan yang menyajikan dengan sebenarnya konsekuensi ekonomis setiap transaksi, realitas ekonomi saldo yang disajikan dan realitas ekonomi bisnis secara keseluruhan. Dengan kata lain, laporan keuangan harus menyajikan dengan sebenarnya, mencerminkan substansi ekonomi, memberikan penyajian yang benar dan wajar, dan menyajikan dengan wajar. Penyajian dengan sebenarnya ini menunjukkan gambaran tentang hasil atau realitas ekonomi. Standar berbasis prinsip harus memberikan keyakinan kepada investor bahwa laporan keuangan yang diterbitkan menunjukkan dengan sebenarnya kinerja dan posisi perusahaan
2-44 Jelaskan bagaimana estimasi dan penilaian penyusun laporan keuangan dapat menimbulkan perbedaan antara informasi laporan keuangan dengan realitas ekonomi
Estimasi ini menyebabkan kesalahan yang dapat mendistorsi relevansi angka akuntansi akrual. Sebagai ilustrasi, perhatikan penjualan kredit. Ketiga barang atau jasa dijual kredit, terdapat kemungkinan pelanggan tidak dapat membayar
2-55 Apakah prosedur auditing? Apakah tujuan dasar audit laporan keuangan?
Prosedur audit adalah metode atau teknik yang digunakan oleh para auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang mencukupi dan kompeten.
Tujuan utama audit laporan keuangan adalah untuk mengidentifikasi kesalahan dan penyimpangan, yang jika tidak terdeteksi akan memberikan dampak material pada kewajaran penyajian dan kesesuaian laporan keuangan dengan GAAP. Agar fisibel dan dapat dibenarkan secara ekonomis proses audit bertujuan untuk mencapai tingkat kepastian yang wajar atas data yang ditelaah. Laporan audit dapat terkena kemungkinan kesalahan tersebut.
2-66 Bagaimana analisis neraca digunakan sebagai pengukur validitas dan kualitas laba ?
Jika aktiva dinyatakan terlalu tinggi, maka laba komulatif dinyatakan terlalu tinggi. Hal ini dapat dibuktikan karena laba tidak dikenakan beban yang diperlukan untuk menurunkan nilai aktiva menjadi nilai realisasinya. Sebaliknya, jika aktiva dinyatakan terlalu rendah, maka laba kumulatif juga menjadi terlalu rendah.

2-9 Jelaskan sumber informasi alternatif di luar laporan keuangan wajib yang tersedia bagi investor dan kreditor?
Jawab:
  Sumber informasi alternatif bagi investor dan kreditor :
1. Perbandingan laporan untuk perusahaan antara tahun berturut-turut
2. Perbandingan laporan perusahaan dengan orang-orang dari suatu pesaing tertentu.
3. Perbandingan dari suatu perusahaan terhadap standar industri.
4. Perbandingan dengan target, seperti anggaran perusahaan.


2-20 Jelaskan mengapa pengukuran arus kas dari kinerja kurang berguna dibandingkan dengan pengukuran berbasis akrual!
Jawab:
Karena Pengukuran-pengukuran dalam akuntansi sebenarnya didasarkan pada arus kas (cash flows), baik cash inflow maupun cash outflows. Pada analisis laporan arus kas hanya dapat memberikan informasi mengenai:
1) Perkiraan akan kondisi arus kas dimasa yang akan datang.
2) Kualitas laba dan kemampuan mempertahankan operasi dimasa yang akan datang.
3) Kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan baik ditinjau dari kondisi likuiditas, solvabilitas, flexibilitas, sufficiency dan efficiency perusahaan.

Arus kas dan tujuan prediksinya, seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa net income merupakan indikasi kemampuan membayar deviden, namun untuk melakukan pembayaran deviden tidaklah semudah yang dibayangkan, karena harus diperhitungkan tentang arus kas perusahaan.
Sedangkan pengukuran berbasis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Dalam akuntansi berbasis akrual, waktu pencatatan sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya, sehingga dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif karena seluruh arus sumber daya dicatat.
Ketika akrual hendak dilakukan sepenuhnya untuk menggambarkan berlangsungnya esensi transaksi atau kejadian, maka nilai lebih yang diperoleh dari penerapan akrual adalah tergambarkannya informasi operasi atau kegiatan. Dalam sektor komersial, gambaran perkembangan operasi atau kegiatan ini dituangkan dalam Laporan Laba Rugi. Sedangkan dalam akuntansi pemerintah, laporan sejenis ini diciptakan dalam bentuk Laporan Operasional atau Laporan Aktivitas atau Laporan Surplus/Defisit.

2-31 Menentukan laba inti merupakan langkah pertama yang penting untuk mengestimasi laba permanen. Jelaskan! Apa penyesuaian terhadap laba neto  yang harus dilakukan untuk mengestimasi laba inti?
Jawab:
Karena laba inti atau laba permanen atau laba berkelanjutan adalah rata-rata laba stabil yang ditaksir yang dapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya dengan kondisi usaha pada masa sekarang. Laba ini mencerminkan focus perusahaan untuk jangka panjang. Laba permanen merupakan pencarian utama pada suatu analisis. Laba inti sendiri merupakan cara dari seorang analis dalam penyesuaian laba permanen. Misalnya, seorang analis bisa saja mengeluarkan keuntungan dari hasil penjualan segmen bisnis utama ketika akan menentukan komponen permanen dari laba. Dari laba inti kita dapat melihat kekuatan laba jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan. Karena laba inti mencerminkan hal tersebut.

2-42 Menurut pendapat Anda, apakah model biaya historis atau nilai wajar menghasilkan informasi akuntansi yang lebih (a) relevan dan (b) andal! Berikan argumen Anda!
Jawab:
Biaya historis merupakan nilai dari transaksi akrual yang telah terjadi dimasa lalu, sehingga akuntansi biaya historis juga mengacu pada akuntansi berbasis transaksi. Keuntungan akuntansi biaya historis adalah bahwa nilai aset yang ditentukan dari tawar-menawar dengan ketentuan yang wajar biasanya adil dan objektif. Akan tetapi, ketika kemudian nilai aset berubah, meneruskan untuk mencatat nilainya pada biaya historis, yaitu sebesar nilai dimana aset awal dibeli akan menurunkan nilai kegunaan laporan keuangan , khususnya laporan posisi keuangan. Sedangkan nilai wajar merupakan estimasi nilai ekonomis terkini dari aset atau liabilitas.
Menurut kami model nilai wajar menghasilkan akuntansi yang lebih relevan dan andal dibandingkan model biaya historis  karena nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban dapat diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Dengan model biaya historis, nilai aset dan kewajiban sangat bergantung pada transaksi aktual perusahaan dimasa lalu, model ini tidak mencerminkan kondisi ekonomi sekarang. Sebaliknya, dengan model nilai wajar, jumlah aset dan kewajiban ditentukan dengan harga pasar paling akhir, dengan asumsi pasar, penilaian tidak didasarkan pada transaksi aktual.
Penilaian model biaya historis terutama ditentukan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan, sementara dengan model nilai wajar didasarkan atas harga pasar. Dengan model nilai wajar, laba ditentukan cukup dengan cara mneghitung perubahan nilai wajar antara aset dan liabilitas, sedangkan dengan model biaya historis laba ditentukan dengan mengaitkan anatar biaya dengan pendapatan yang diakuinya , yang harus direalisai dan diperoleh.

2-53 Apakah Anda bersedia membayar atas rata-rata saham lebih tinggi atau lebih rendah ketika informasi akuntansi diberikan kepada Anda saat perusahaan belum diaudit? Jelaskan!
Jawab:
Kami akan membayar lebih murah karena informasi akuntansi yang diberikan belum diaudit yang nantinya kami akan mengeluarkan biaya lagi untuk membayar seorang auditor untuk mengaudit lapora keuangan perusahaan tersebut apakah sudah sesuai atau wajar berdasarkan akuntansi yang berlaku umum.

2-10 Jelaskan tugas-tugas yang dilakukan perantara keuangan atas nama pemakai laporan keuangan
Jawab :
Perantara informasi, atau analisis, memainkan peranan penting dan unik dalam pelaporan keuangan. Di satu sisi, analisis mencerminkan suatu kelompok pemakai yang terpelajar dan aktif. Di sisi lain, analisis merupakan sumber informasi alternatif yang penting. Perantara informasi mencerminkan suatu industri yang terlibat dalam pengumpulan, pemrosesan, interpetasi, dan pemilihan informasi mengenai prospek keuangan suatu perusahaan. Mereka dianggap melakukan satu atau lebih dari empat fungsi berikut :
Pengumpulan informasi. Proses ini mencakup penelitian dan pengumpulan informasi mengenai perusahaan yang tidak langsung tersedia
Interpretasi informasi. Salah satu tugas penting dari seorang perantara menginterpretasi informasi dengan cara yang berarti dan ekonomis. Analis menggunakan keahlian analisis usaha dan laporan keuangan. Hal penting interpretasi adalah kemampuan untuk menilai kejadian ekonomis yang tercermin pada angka akuntansi.
Analisis prospektif. Hal ini merupakan tugas akhir bagi perantara informasi mencakup baik analisis usaha maupun analisis laporan keuangan. Hasilnya terprediksi laba dan arus kas serta peringkat utang.
Rekomendasi. Analis kadang kala juga memberikan rekomendasi khusus, rekomendasi untuk membeli/menahan/menjual suatu saham dan obligasi.

2-21 Faktor-faktor apakah yang membuat akuntansi akrual lebih unggul dibandingkan akuntansi kas? Jelaskan
Jawab :
Faktor-faktor yang membuat akuntaansi akrual lebih unggul dibandingkan akuntansi kas adalah sebagai berikut.
Digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.
Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih andal dan tepercaya.
Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih andal dan tepercaya walaupun kas belum diterima.
Banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar (sesuai dengan Ketentuan Standar Akuntansi Keuangan dimana mengharuskan suatu perusahaan untuk menggunakan basis akrual).
Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung tetapi akan dihitung dalam keadaan estimasi piutang tak tertagih.
Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat kedalam masing-masing akun sesuai dengan transaksi yang terjadi.
Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima dapat diakui sebagai pendapatan.
Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam menentukan kebijakan perusahaan kedepannya.
Adanya pembentukan pencadangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian.



2-32 Apa penyesuaian terhadap laba bersih yang harus dilakukan dalam menentukan laba ekonomi?
Jawab :
Penyesuaian laba akuntansi untuk menentukan laba ekonomi perlu diadopsi pendekatan yang memasukkan semua komponen, baik berulang maupun tak berulang salah satu cara dalam mendapatkan laba ekonomi adalah dengan menghitung perubahan kekayaan pemegang saham yang berasal dari sumber bukan pemilik; yang dapat berarti, dengan cara memasukkan semua hal yang menyangkut perubahan kekayaan bersih pemegang saham. Dalam membuat penyesuaian untuk memperoleh laba ekonomi, kita harus menyadari bahwa angka tersebut tidak benar-benar merepresentasikan laba ekonomi karena kita tidak dapat menentukan perubahan nilai aktiva tetap yang sebelumnya dicatat dengan harga perolehan. Lebih sulit lagi untuk menjustifikasi kebutuhan untuk membuat penyesuaian dalam rangka menentukan laba ekonomi dari pada menentukan laba permanen. Bagaimanapun, laba ekonomi memberikan pengukuran komprehensif dalam perubahan kekayaan pemegang saham, sehingga berguna sebagai indicator final dari kinerja ekonomi selama periode.
2-43 Apa permasalahan utama seorang analis yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis laporan keuangan yang dibuat dengan model akuntansi penilaian wajar?
Jawab :
Terminologi nilai wajar dipakai apabila pasar aset dan kewajiban yang bersangkutan tidak menemukan harga pasarnya kita dapat mengestimasi nilai wajarnya dengan mengambil rujukan pasarturunan (secondary market) atau menggunakan teknik penilaian. Terdapat lima aspek:
1. Tanggal Pengukuran
2. Transaksi Hipotesis
3. Transaksi berurutan
4. Pengukuran dengan pasar
5. Harga keluaran


2-54 Apakah yang dimaksud dengan standar akuntansi yang berlaku umum (GAAS)?
Jawab :
Standar akuntansi yang berlaku umum (GAAS) merupakan Standar praktik akuntansi yang mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum, yaitu konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu.

2-65 Apakah hubungan antara nilai aset dengan laba yang dilaporkan? Apakah hubungan antara nilai kewajiban yang dilaporkan, termasuk cadangan, dengan laba yang dilaporkan?
Jawab :
Hubungan antara nilai aset dengan laba yang dilaporkan sangat erat karena laba yang akan dilaporkan tersebut berdasarkan atas perhitungan nilai aset yang ada. Dalam laporan laba rugi, biaya yang dikaitkan dengan penggunaan aset tetap seperti biaya depresiasi dan biaya pemeliharaan merupakan salah satu komponen biaya yang cukup tinggi. Semakin tinggi biaya depresiasi aset tetap sebuah perusahaan, laba akan semakin berkurang. Sebaliknya semakin rendah biaya depresiasi, maka akan semakin besar laba yang diperoleh perusahaan. Selain biaya depresiasi, biaya lain dari komponen aset tetap yang dapat mengurangi laba adalah biaya pemeliharaan, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak kendaraan bermotor.
Hubungan antara nilai kewajiban dengan laba yang dilaporkan juga sangat erat karena laba yang akan dilaporkan tersebut berdasarkan atas perhitungan yang dipengaruhi oleh nilai kewajiban yang diperoleh. Jika kewajiban dinyatakan terlalu rendah, maka laba akan dinyatakan terlalu tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan karena laba tidak dikenakan beban yang diperlukan untuk menaikkan nilai kewajiban ke dalam nilai pasarnya.
2-4 Apakah landasan dari prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku umum (GAAP)?
Landasan Konseptual
Going concern
Substance over form
Accrual basis
Conservatism
Materiality
Landasan Operasional
Level 1
Level 2
Level 3

2-15 Jelaskan paling tidak empat kelemahan utama informasi laporan keuangan.
Empat kelemahan utama informasi laporan keuangan dapat dilihat dari berbagai aspek-aspek berikut, yaitu:
Ketepatan waktu. Laporan keuangan disusun paling sering setiap kuartal. Keterbatasan dalam hal ketepatan waktu ini menurut Hendriksen dan Van Breda (2000, h.145) imenyatakan bahwa informasi tidak dapat dinilai relevan jika tidak disajikan tepat waktu. Dalam hal ini, ketepatan waktu itu tidak menjamin relevansinya, namun relevansi tidaklah mungkin tanpa ketepatan waktu. Ketepatan waktu penyajian informasi sangatlah penting untuk pihak yang bersangkutan dalam pengambilan suatu keputusan.
Frekuensi. Informasi laporan keuangan disusun secara berkala, yang mana keterbatasan yang ditemui dalam hal ini yaitu adanya revisi yang dilakukan secara terus menerus, yang dapat mengakibatkan penyampaian informasi laporan keuangan yang kurang efisien.
Orientasi ke masa depan. Informasi laporan keuangan menggunakan informasi yang berorientasi ke masa depan ditinjau dari ramalan analis yang digunakan dalam aspek ini, sehingga laporan keuangan mencakup ramalan yang terbatas, dimana hal ini mengakibatkan sulitnya memprediksi apa yang akan terjadi dalam suatu entitas di masa yang akan dating.
Penyusunan laporan keuangan. Keterbatasan berikutnya dapat dilihat dari penyusunan laporan keuangan yang mana penyusunan tersebut sering menggunakan istilah-istilah teknis, yang membuat pemakai laporan harus betul-betul memahami bahasa teknis yang digunakan.

2-26 Laba ekonomi mengukur perubahan nilai, sedangkan laba permanen proporsional dengan nilai itu sendiri. Jelaskan pernyataan ini.
Laba ekonomi mengukur perubahan nilai, yang artinya laba ekonomi khususnya direpresentasikan atau digambarkan dengan perubahan nilai pasar pada aset usaha bersih yang mana biasanya hal ini ditentukan dengan cara menambahkan arus kas dengan nilai sekarang dari prediksi arus kas masa depan. Dengan perkataan lain, laba ekonomi ini merupakan pengukuran dampak keuangan seluruh kejadian pada suatu periode secara komperehensif, yang artinya laba ekonomi mencakup komponen berulang maupun tidak berulang sehingga menjadi kurang bermanfaat dalam meramalkan potensi laba di masa mendatang.
Berbeda dengan laba ekpnomi yang mengukur dari perubahan nilai, laba permanen merupakan metode yang merupakan proporsi langsung dari nilai suatu perusahaan, yang artinya hal ini dapat diperoleh dari pengukuran nilai yang diperoleh dengan cara laba permanen dibagi dengan biaya modal. Laba permanen ini mirip dengan kemampuan laba berkelanjutan (sustainable earning power) yang merupakan konsep penting bagi analisis yang menilai ekuitas maupun analisis kredit karena laba permanen ini mencerminkan fokus jangka panjang.

2-37 Nilai wajar merupakan pengukuran berdasarkan pasar dan bukan pengukuran spesifik perusahaan. Jelaskan dengan contoh.
Maksud dari nilai wajar merupakan pengukuran berdasarkan pasar dan bukan pengukuran spesifik perusahaan yaitu karena nilai wajar digunakan untuk tujuan spesifik suatu perusahaan yang bersangkutan, maka nilai wajar dari suatu aktiva atau aset harus mencerminkan berapa harga yang akan dibayar oleh para pelaku pasar yang bersangkutan terhadap suatu barang yang diinginkannya, Contohnya yaitu PT X yang merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang perumahan tipe A. PT X dinilai memiliki prospek kerja yang sangat baik sehingga nilai sekarang dari arus kas masa depan yang dihasilkan dari penjualan rumah tipe A diperkirakan sebesar Rp 750.000,00. Namun, nilai pasar dari penjualan rumah tipe A ini hanya Rp 600.000,00 dan bukan Rp 750.000,00 yang merupakan nilai spesifik perusahaan tersebut.

2-48  Mengapa manajer terkadang melakukan manajemen laba?
Manajer melakukan manajemen laba untuk membuat laporan keuangan perusahaan, terutama dibagian laba, dinilai memiliki kinerja yang baik dengan banyaknya laba yang dihasilkan, biasanya untuk tujuan pribadi. Selain itu, manajemen laba juga memungkinkan seorang manajer untuk menyajikan gambaran aktivitas suatu perusahaan secara lebih informatif, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan pihak yang bersangkutan untuk mengambil suatu keputusan dalam perusahaan.

2-59  Apakah implikasi referensi auditor pada GAAP atas analisis laporan keuangan?
Dalam menganalisis laporan keuangan seorang auditor harus mengacu pada standar audit yang di terima secara umum agar laporan keuangan tersebut tidak terjadi kesalahan dan agar para pemakai laporan bisa mengetahui apakah laporan keuangan tersebut dalam keadaan baik atau tidak. Para pihak pemakai laporan juga harus memahami Referensi dan pendapat auditor dalam prinsip-prinsip dan standar akuntasi yang berlaku umum tersebut. Maksud referensi disini adalah bahwa auditor merasa puas karena prinsip dan standar dalam melakukan laporan keuangan telah memiliki dukungan otoritas dan telah dilakukan atau diaplikasikan untuk semua hal yang material pada penyajian yang wajar. Dalam menganalisis laporan keuangan , auditor harus memahami konsep materialitas, agar tidak terjadi kesalahan yang menyesatkan.

2-70 Apakah faktor dan insentif yang memotivasi perusahaan (manajemen) untuk melakukan manajemen laba? Apakah implikasi insentif terhadap analisis laporan keuangan?

Ada beberapa intensif motivasi yang dilakukan seorang manajemen dalam perusahaan untuk melakukan manajemen laba, yaitu:


Insentif perjanjian

Biasanya insentif perjanjian ini banyak menggunakan angka akuntansi. Dalam sebuah perusahaan, direktur atau  para penguasa tertinggi lainnya akan memberikan sejumlah insentif dan bonus sebagai umpan balik atau feedback atau juga evaluasi atas kinerja manajer dalam menjalankan operasional perusahaan.
Insentif ini biasanya diberikan dalam jumlah yang relatif tetap dan rutin. Sementara, bonus yang relatif lebih besar nilainya hanya akan diberikan ketika kinerja manajer berada di area pencapaian bonus yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan. salah satunya kinerja manajer diukur dari pencapaian laba usaha.

Pengukuran kinerja manajemen berdasarkan laba dan bonus tersebut memotivasi para manajer untuk memberikan pekerjaan atau performa terbaiknya, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya peluang untuk melakukan manajemen laba, agar dapat menampilkan kinerja yang baik demi mendapatkan bonus yang maksimal.

Selain motivasi bonus ada juga motivasi  perjanjian utang usaha. Manajer seringkali melakukan beberapa kontrak bisnis dengan pihak ketiga yaitu kreditor. Agar kreditor mau menginvestasikan dananya di perusahaan dan memberikan pinjaman dalam jumlah yang besar, tentunya manajer harus menunjukkan performa yang baik dari perusahaan tersebut dan manajer memberikan informasi tentang kondisi laporan keuangan perusahaan yang akan dimanfaatkan oleh kreditor sebagai bahan acuan untuk menolak ataupun menyetujui pinjaman yang diajukan tersebut.

Perjanjian utang bertujuan melindungi peminjam terhadap tindakan manajer. Pelanggaran terhadap perjanjian mengakibatkan biaya yang tinggi terhadap perusahaan, oleh karena itu manajer berusaha untuk menghindari terjadinya pelanggaran terhadap perjanjian karena dapat menimbulkan  biaya yang sangat besar, karena hal itu akan membatasi kebebasan mereka untuk bertindak dalam menjalankan perusahaan.

Insentif dampak harga saham

Laba merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh investor dalam menilai harga saham, Sehingga ada beberapa manajer yang berusaha membuat laporan keuangannya tampak baik dengan maksud untuk mempengaruhi kinerja saham dalam jangka pendek.

Manajer biasanya cenderung melaporkan laba bersih lebih rendah ketika melakukan pembelian semua saham dan melaporkan laba lebih tinggi ketika melakukan penawaran saham ke publik dan Manajer juga biasanya menaikkan harga saham perusahaan untuk meningkatkan laba pada kejadian tertentu, seperti melakukan penawaran surat berharga, menjual saham atau melaksanakan opsi. Selain itu manajer juga menurunkan biaya dan menurunkan persepsi pasar akan risiko untuk melakukan peralatan laba.

Insentif lain

Biasanya perusahaan-perusahaan tertentu akan menurunkan laba untuk tetap mendapatkan subsidi dari pemerintahan, apabila laba yang terdapat di laporan posisi keuangan cenderung naik, maka kemungkinan pemerintah tidak akan memberikan subsidi lagi terhadap perusahaan tersebut dan Perusahaan cenderung mengurangi laba yang dilaporkan karena adanya tekanan publik yang mengakibatkan pemerintah menetapkan peraturan yang lebih ketat.

Selain itu manajer menurunkan laba untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayar ke pemerintah dan untuk penghematan pajak pendapatan dengan cara menyajikan seolah-olah laporan laba fiskal yang lebih rendah dari nilai yang sebenarnya tanpa melanggar aturan dan kebijakan akuntansi perpajakan.
Menjelang berakhirnya masa jabatan, CEO biasanya cenderung bertindak menaikkan laba agar kinerja perusahaan atau kerjanya tetap terlihat baik untuk mendapatkan bonus yang maksimal pada akhir masa jabatannya.

Implikasi insentif terhadap analisis laporan keuangan yaitu
Dalam menganalisis laporan keuangan, harus menentukan terlebih dahulu apakah perusahaan melakukan manajemen laba atau tidak, dengan cara memeriksa beberapa hal di bawah ini, yaitu:
Insentif melakukan manajemen laba
Seorang analisis harus mempertimbangkan apakah insentif manajer melakukan manajemen laba atau tidak. Manajemen laba tidak akan dilakukan oleh seorang manajer jika manajer tersebut mempunyai sifat yang jujur dan bertanggung jawab dengan pekerjaan nya.

Reputasi dan masa lalu manajemen

Seorang analis harus membuat pernilaian untuk reputasi dan integritas dari manajemen perusahaan. Seorang analis juga perlu membaca laporan keuangan periode tahun lalu, laporan audit tahun lalu, penggantian auditor dan media keuangan, agar dapat memberikan informasi yang berguna bagi pihak perusahaan, untuk menangani masalah ini.
Pola yang Konsisten.

Dalam hal ini, seorang analis perlu memverifikasi apakah komponen laba tertentu telah di ubah atau belum oleh manajer untuk tujuan tertentu. Seorang analis juga harus memahami dan mengetahui apakah manajer tersebut sudah memanipulasi laporan keuangan atau tidak, biasanya manajer melakukan hal ini  dengan tujuan memberikan informasi yang menyesatkan para pengguna laporan keuangan untuk kepentingan pihak manajer.

Kesempatan melakukan manajemen laba.

Manajer melakukan manajemen laba karena ada kesempatan yang longgar dan Manajer  juga dapat menentukan kapan waktu akan melakukan manajemen laba melalui kebijakannya. Hal ini biasanya dikaitkan dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi aliran kas juga untuk  mendapatkan keuntungan secara pribadi. Jika  aktivitas usaha yang dilakukan membutuhkan penilaian yang cukup banyak untuk menentukan angka laporan keuangan perusahaan, maka semakin besar kesempatan manajer untuk melakukan manajemen laba.

2-1 Jelaskan tentang lingkungan pelaporan keuangan Amerika Serikat termasuk hal-hal berikut :

Kekuatan yang memengaruhi isi laporan keuangan wajib

Kekuatan yang mempengaruhi isi laporan keuangan wajib Amerika Serikat adalah GAAP karena di Amerika Serikat tidak mengaplikasikan IFRS sehingga pihak asing yang menawarkan sahamnya di Amerika harus merubah laporan berdasarkan GAAP
Badan pembuat aturan dan badan pengatur yang merumuskan GAAP yang digunakan dalam laporan keuangan.

Badan pembuat aturan dan badan pengatur  GAAP adalah  Financial Accounting Standart Board (FASB) , Securities and Exchange Commision (SEC) , dan American Institute Of Certified Public Accountant (AICPA)
Pemakai informasi keuangan dan sumber informasi alternatif yang tersedia diluar laporan keuangan wajib.
Pemakai informasi : keditor , investor , supplier , pemerintah , pelanggan , karyawan.
Sumber informasi alternative :
Informasi ekonomi , industry , dan perusahaan yang digunakan investor dalam memperbarui ramalan perusahaan.
Pengungkapan sukarela oleh manajer
Perantara informasi atau analis

Mekanisme pelaksanaan dan pengawasan untuk memperbaiki integritas laporan keuangan wajib.

Kendala dan integritas laporan keuangan dapat dipastikan oleh mekanisme pelaksanaan dan pengawas. Beberapa diantaranya seperti SEC , ditetapkan oleh undang – undang. Mekanisme lain seperti audit berkembang sepanjang waktu. Audit merupakan mekanisme penting untuk membantu terjaminnya keandalan dan kualitas laporan keuangan. Semua laporan keuangan harus diaudit oleh seorang akuntan public yang independen.


2-12 Apakah prinsip konservatisme ? dan apa batasan-batasannya?

Prinsip konservatisme adalah prinsip yang pesimis dikarenakan biaya diungkapkan terlebih dahulu dibandingkan dengan pendapatan. Konservatisme merupakan sebuah prinsip perusahaan yang berhati-hati dalam menentukan setiap nilai yang ada di dalam laporan keuangan. Nilai yang ada dipos-pos keuangan mengungkapkan segala biaya terlebih dahulu, agar berhati-hati dalam semua kemungkinan yang akan terjadi bila pendapatan tidak berjalan atau tidak sesuai target.


Batasan – batasan prinsip konservatisme :
PSAK No. 14 (1994) mengenai persediaan yang terkait dengan pemilihan perhitungan biaya persediaan, paragraf 38 menyatakan bahwa persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Pemelihan biaya terendah mengindikasikan perusahaan menggunakan prinsip konservatisme. Karena nilai persediaan yang dilaporkan dineraca merupakan nilai terendah bukan nilai sebenarnya disediakan oleh pasar.

 PSAK No. 16 (1994) mengenai aktiva tetap menyatakan bahwa dalam menilai aktiva tetap perusahaan menganut penilaian aktiva tetap berdasarkan harga perolehan atau harga pertukaran. Penilaian aktiva tetap berdasarkan harga perolehan juga mengindikasikan perusahaan menggunakan prinsip konservatisme, sebab penilaian tanah. Nilai tanah jarang mengalami penurunan, bahkan untuk beberapa tahun ke depan nilai tanah meningkat sedangkan laporan yang diberikan manajemen masih berdasarkan harga perolehan awal.

PSAK No. 19 (2000) mengenai aktiva tidak berwujud, pada paragraf 36 perusahaan tidak boleh mengakui aktiva tidak berwujud yang timbul dari riset (atau dari tahapan riset pada suatu proyek intern). Pengeluaran untuk riset (atau tahap riset pada suatu proyek intern) diakui sebagai beban pada saat terjadi. Namun perusahaan belum bisa menunjukkan adanya penambahan aktiva sebelum proyek itu selesai. Oleh karena itu laporan beban dalam laporan laba rugi akan mengalami peningkatan, sedangkan untuk pendapatan baru diakui pada periode selanjutnya.

PSAK No. 48 (1998) penurunan nilai aktiva, paragraf 41 pada PSAK menyatakan jika nilai diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aktiva harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali. Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aktiva dan harus segera diakui sebagai beban pada saat laporan laba rugi.

PSAK 57 (revisi 2000): kewajiban diestimasi, kewajiban kontijensi, dan aktiva. Dalam PSAK No. 57 ini kewajiban estimasi diakui tetapi tidak terdapat pengakuan aktiva diestimasi
(referensi : Jurnal Perkembangan Penarapan Prinsip Konservatisme dalam Akuntansi Oleh Riri Zelmianti)


2-23 Informasi akuntansi akrual, informasi arus kas, dan ramalan analis merupakan informasi untuk investor. Bandingkan dan bedakan masing – masing sumber ini sehubungan dengan relevansi dan keandalannya.


Informasi akuntansi akrual merupakan salah satu dasar dalam melakukan pencatatan akuntansi. Pendapatan dan biaya (dicatat) pada saat terjadi transaksi tanpa memperhatikan apakah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
Informasi arus kas merupakan sebuah metode pencatatan dalam akuntansi yang hanya mencatat transaksi jika ada penerimaan atau pengeluaran kas.
Ramalan analis merupakan proses prediksi atau ramalan hasil di masa depan untuk laba dan arus kas.


Relevansi dan keandalan :

Keunggulan konseptual akuntansi akrual dibandingan arus kas adalah karena laporan laba rugi (dan neraca) berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur kapasitas perusahaan untuk menghasilkan kas saat ini dan masa akan datang. Akuntansi arus kas lebih andal dibandingkan akrual, karena tidak dapat menyajikan gambaran yang relevan atas kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan. Sedangkan ramalan analis lebih relevan dalam pengambilan keputusan namun ramalan analis kurang andal dalam pembuatan keputusan daripada laporan keuangan.


2-34 Apa perbedaan mendasar antara biaya historis dengan model penilaian wajar dalam akuntansi
Penilaian transaksi versus penilaian sekarang

Akuntansi biaya historis, nilai asset dan kewajiban sangat bergantung pada transaksi actual perusahaan dimasa lalu; model penilaian tidak mencerminkan kondisi ekonomi sekarang. Sebaliknya dengan model penilaian wajar, jumlah asset dan kewajiban ditentukan dengan harga pasar paling akhir, dengan asumsi pasar; penilaian tidak didasarkan pada transaksi actual.

Biaya historis versus harga pasar

Penilaian biaya historis terutama ditentukan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan, sementara dengan model penilaian wajar didasarkan atas harga pasar (asumsi nilai pasar).

Pendekatan laba alternative

Dengan model biaya historis, laba ditentukan dengan mengaitkan antara biaya dengan pendapatan yang diakuinya, yang harus direalisasi dan diperoleh. Dengan model penilaian wajar, laba ditentukan cukup dengan cara menghitung perubahan nilai wajar antara asset dan kewajiban.


2-45 Apakah anlisis akuntansi? Jelaskan!

Analisis akuntansi merupakan suatu kegiatan penilaian laporan keuangan yang menggambarkan  keadaan ekonomi suatu perusahaan. Analisis mencakup sejumlah pekerjaan yang berbeda, seperti mengevaluasi risiko akuntansi perusahaan dan kualitas laba, mengestimasi kekuatan laba, dan membuat penyesuaian yang diperlukan agar laporan keuangan dapat lebih baik mencerminkan realitas ekonomi dan dapat membantu analisis keuangan.


2-56 Apakah yang dicakup bagian pendapat dari laporan auditor ?

Adanya keuangan historis yang ditujukan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bagian ini berisis berbagai tipe laporan auditor, penjelasan berbagai keadaan yang sesuai dengan tipe laporan masing – masing, dan berbagai contoh laporan auditor. Pernyataan pendapat auditor harus didasarkan atas audit yang dilaksanakan berdasarkan standar auditing dan atas masalah yang ditemukan auditor.


2-67 Apakah dampak factor ekstrernal terhadap kualitas laba?


Salah satu dampak factor eksternal adalah kualitas laba luar negri. Laba luar negri di pengaruhi kesulitan dan ketidakpastian pengembalian dana, fluktuasi mata uang, kondisi politik dan social, dan aturan serta pungutan local. Pada Negara tertentu, perusahaan tidak bebas untuk mengeluarkan tenaga kerja, sehingga biaya tenaga kerja menjadi biaya tetap. Factor lain yang mempengaruhi kualitas  laba adalah undang – undang.


3-8 Kontrak utang biasanya membatasi kemampuan perusahaan untuk menggunakan sumber daya dan menjalankan aktivitas bisnisnya. Hal tersebut sering disebut sebagai persyaratan utang.

Identifikasi dimana informasi tentang pembatasan tersebut ditemui.
Informasi mengenai pembatasan kemampuan perusahaan untuk dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki adalah ketika para kreditor melakukan pembatasan. Maksud dari pembatasan disini adalah persyaratan yang dilakukan untuk melindungi kepentingan para kreditor. Walaupun demikian pembatasan juga dapat merugikan mereka karena perilaku manajemen. Pelanggaran pembatasan ini biasanya menyebabkan kegagalan teknis dan biasanya diikuti dengan permintaan kreditor untuk segera membayar kewajibannya. Fungsi batasan kewajiban ini dapat meminimalisir resiko kreditor. Ada beragam bentuk batasan dalam manajemen misalnya batasan perolehan hutang, modal kerja, rasio hutang terhadap equitas.

Definisikan margin keamanan (margin of safety) sebagaimana diaplikasikan dalam kontrak utang dan jelaskan bagaimana dampak margin keamanan pada penilaian tingkat relatif risiko perusahaan.
Margin keamanan berguna untuk memprediksikan masalah pada masa pinjaman. Margin keamanan ini mengacu pada sejauh apa ketaatan di masa sekarang melampaui pembatasan minimum. Beberapa hal penting yang harus terlampir di dalam kontrak hutang adalah ketentuan hutang itu sendiri meliputi jumlah pinjaman, tanggal pembayaran dan jatuh tempo, serta tingkat bunganya. Lalu pembatasan pemakaian sumber daya milik perusahaan dan pelaksanaan aktifitas bisnis. Flexsibilitas serta kemampuan perusahaan untuk mendapat pendanaan selanjutnya. Larangan pembayaran deviden yang dialihkan dengan laba di tahan


2-3 Jelaskan paling tidak empat isi dan tujuan laporan keuangan yang perlu diserahkan kepada
SEC

Jawaban :

❖ Neraca

Sebuah neraca memberikan informasi rinci tentang perusahaan aktiva kewajiban, dan ekuitas
pemegang saham.

❖ Laporan Laba Rugi

Sebuah laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan berapa banyak pendapatan
perusahaan yang diperoleh selama periode waktu tertentu (biasanya untuk satu tahun atau
sebagian tahun). Sebuah pernyataan pendapatan juga menunjukkan biaya dan beban yang
terkait dengan mendapatkan penghasilan tersebut.

❖ Laporan Arus Kas

Laporan arus kas perusahaan merupakan laporan arus masuk dan arus keluar dari kas. Hal ini
penting karena perusahaan harus memiliki cukup kas di tangan untuk membayar pengeluaran
dan aset pembelian. Sementara laporan laba rugi dapat memberitahu Anda apakah perusahaan
yang dibuat laba, laporan arus kas dapat memberitahu Anda apakah perusahaan yang
dihasilkan kas.

❖ Laporan Perubahan Modal.

Laporan perubahan modal terdiri dari Investasi awal atau modal awal, laba-rugi selama periode
yang bersangkutan, prive penarikan modal oleh pemilik dan modal akhir.

2-14 Jelaskan bukti empiris yang memperlihatkan bahwa informasi akuntansi keuangan relevan untuk pengambilan keputusan.
Jawaban :

Informasi akuntansi keuangan relevan untuk pengambilan keputusan. Contohnya,
berdasarkan riset, akuntansi keuangan dapat memberi penjelasan hingga melampaui 50% atas
materi fluktuasi atau perubahan harga saham. Akuntansi Keuangan merupakan jaringan
penghubung yang sistematis dalam penyajian informasi yang berguna dan dapat digunakan untuk
membantu mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Relevan berarti berhubungan dengan sesuatu. Informsi akuntansi keuangan relevan dengan
pengambilan keputusan kerena berhubungan dengan pemilihan alternatif masa yang akan datang.
Dan untuk dapat melakukan pemilihan dan pengambilan keputusan harus dapat membedakan
diantara alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi yang akan datang
berbeda untuk alternatifyang akan dipilih. Sehingga kita dapat mengevaluasi kelebihan dan
kelemahan akuntansi dan relevansinya terhadap analisis yang efektif serta pengambilan keputusan.

2-25 Apakah dua konsep dasar ekonomi dari laba? Implikasi apakah yang dimilikinya untuk di
analisis?
Jawaban :

Laba merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang
dinyatakan dalam satuan moneter. Konsep laba dibagi menjadi dua,yaitu:

a. Konsep Laba Ekonomi

Laba dari sisi ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang
investor dari hasil penanaman modalnya, setelah dikurangi seluruh biaya yang berhubungan
dengan penanaman modal tersebut.

b. Konsep laba Akuntansi

Laba akuntansi ditentukan berdasarkan konsep akuntansi akrual. Laba menurut akuntansi
yaitu :Perbedaan antara revenue yang di realisasi yang timbul dari transaksi pada periode
tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut. Laba
akuntansi merupakan produk dengan ruag lingkup pelaporan keuangan yang meliputi standar
akuntanssi, mekanisme pengaturan, dan intensif manajer Laba diatur oleh aturan akuntansi
yang beberapa diantaranya memiliki aturan , sedangkan yang lainnya tidak. Aturan ini
seringkali membutuhkan estimasi yang memungkinkan adanya perlakuan berbeda untuk
transaksi yang sama.

Implikasi Analisis

Secara umum, penting untuk menentukan apakah tujuan analisis adalh mencari laba
ekonomi atau laba permanen suatu perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan beberapa proses
penyesuaian :

• Penyesuaian Laba Permanen
Laba permanen dapat dikatakan sebagai kemampuan menghasilkan laba yang berkelanjutan. Untuk tujuan ini, analis per;u menetukan komponen permanen dari laba periode berjalan dengan mengidentifikasi serta mengeluarkan komponen sementara dari laba akuntansi.

• Penyesuaian Laba Ekonomi

Salah satu cara dalam mendapatkan laba ekonomi adalah dengan menghitung perubahan
kekayaan pemegang saham yang berasal dari sumber bukan pemilik. Dalam membuat
penyesuaian untuk memperolehlaba ekonomi, kita harus menyadari bahwa nagka yang
tertulis tidak benar-benar dapat mempresentasikan laba ekonomi karena adanya perubahan
nilai asset tetap yang sebelumnya dicatat dengan harga perolehan.

• Penyesuaian Laba Operasi

Laba Operasi termasuk dalam semua komponen pendapatan dan beban yang relavan dengan
kegiatan operasioal perusahaan tanpa mengiraukan komponen tersebut permanen
(berkelanjutan) ataupun sementara.

2-36 Sebutkan definisi formal nilai wajar. Apa elemen utama definisi ini?
Jawaban:

Definisi
PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi yang
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Dari definisi tersebut kita dapat mencatat
beberapa unsur/elemen nilai wajar, yaitu harga, aset atau liabilitas, transaksi dan pelaku pasar.
Secara formal, SFAS 157 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga pertukaran , yaitu harga yang
mungkin diterima dari penjualan asset (atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban) dalamtransaksi yang berurutan antara pelaku pasar pada tanggal
Harga yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar adalah harga pada tanggal
pengukuran dalam kondisi pasar saat ini, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara
langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Harga yang digunakan tidak perlu
disesuaikan dengan biaya transaksi, karena biaya transaksi dicatat sesuai PSAK yang berlaku.

Elemen

Terdapat 5 elemen dari definisi nilai wajar,yaitu:

- Tanggal Pengukuran : Nilai wajar ditentukan saat tanggal pengukuran yaitu tanggal neraca,
bukan tanggal ketika asset tersebut pertama diperoleh atau ketika kewajiban pertama kali
diakui.
- Transaksi Hipotesis : Nilai wajar ditentukan jika asset dijual pada tanggal pengukuran.
- Transaksi berurutan : Nilai wajar mempresentasikan pertukaran harga dalam keadaan
normal.
- Pengukuran dengan dasar pasar : Nilai wajar dari asset harus mencerminkan berapa yang
akan dibayar oleh pelaku pasar, bukan nilai yang terkandung dalam asset tersebut .
- Harga Keluaran : Nilai wajar adalah harga pada saat perusahaan menjual asset tersebut,
bukan harga yang harus dibayar untuk membeli aset tersebut.

2-47 Mengapa terjadi distorsi akuntansi ? Jelaskan
Jawaban :

Distorsi Akuntansi (Accounting Distorsion) merupakan penyimpangan informasi akuntansi dari realitas usaha yang sebenarnya. Distorsi akuntansi disebabkan oleh:

(1) Estimasi manajemen dapat salah atau tidak lengkap. Kesalahan estimasi ini merupakan
sebab utama distorsi akuntansi
.
(2) Manajer dapat menggunakan pilihan dalam akuntansi untuk memanipulasi atau
mempercantik laporan keuangan (Window Dressing). Manajemen laba ini dapat
menyebabkan distorsi akuntansi.

(3) Standar akuntansi dapat menyebabkan distorsi akuntansi karena gagal menangkap realitas
ekonomi.

2-58 Seorang auditor tidak menyusun laporan keuangan, tetapi mengumpulkan sampel dan
meneliti data untuk memberikan pendapat professional mengenai apakah laporan keuangan
disajikan wajar. Sebutkan implikasi potensial dari tanggung jawab auditor terhadap
pemakai yang bersandar pada laporan keuangan !

Jawaban :

Analis harus memahami implikasi pendapat audit (opini) terhadap pemakai laporan
keuangan dan harus menghargai keterbatasan pendapat serta implikasinya terhadap analisis
laporan keuangan. Auditor bertanggungjawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan terbebas dari salah saji material.

Laporan auditor yang berisi tentang pendapat auditor atas laporan keuangan didasarkan pada
konsep pemerolehan keyakinan memadai. Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, auditor
harus memperhatikan standar yang mengatur perilaku auditor dan sifat pekerjaan audit.

1. Standar Audit yang Berlaku Umum GAAS (Generally Accepted Auditing Standards) merupakan alat ukur untuk menilai kualitas prosedur audit.

2. Prosedur Audit Mengidentifikasikan kesalahan dan penyimpangan yang jika tidak terdeteksi akan memberikan dampak material pada kewajaran penyajian dan kesesuaian laporan keuangan dengan GAAP.

2-69 Identifikasi dan jelaskan tiga bentuk manajemen laba yang dapat mengurangi kualitas laba
Jawaban :

Manajemen laba adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk
memanipulasi data atau informasi akuntansi agar jumlah laba yang tercatat dalam laporan
keuangan menjadi baik. Manajemen laba dilakukan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat
oleh para pemangku kepentingan dan hasil perjanjian kontrak yang didasarkan pada besarnya laba. Salah satu pemangku kepentingan tersebut adalah para pemegang saham terkait keputusan
pemberian kompensasi bagi manajer.

3 bentuk manajemen laba yang dapat mengurangi kualitas laba :

a. Penaikkan Laba (Income Increasing)

Pola penaikkan laba (income increasing) merupakan upaya perusahaan mengatur agar laba periode berjalan menjadi lebih tinggi daripada laba sesungguhnya. Upaya ini dilakukan dengan mempermainkan pendapatan periode berjalan menjadi lebih tinggi daripada pendapatan sesungguhnya dan atau biaya periode berjalan menjadi lebih rendah dari biaya sesungguhnya.

b. Penurunan Laba (Income Descreasing)

Pola penurunan laba (income descreasing) merupakan upaya perusahaan mengatur agar laba
periode berjalan menjadi lebih rendah daripada laba sesungguhnya. Upaya ini dilakukan dengan
mempermainkan pendapatan periode berjalan menjadi lebih rendah daripada pendapatan
sesungguhnya dan atau biaya periode berjalan menjadi lebih tinggi dari biaya sesungguhnya.

c. Perataan Laba (Income Smoothing) Pola perataan laba (income smoothing) merupakan upaya perusahaan mengatur agar labanya relative sama selama beberapa periode. Upaya ini dilakukan dengan mempermainkan pendapatan dan biaya periode berjalan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah daripada pendapatan atau biaya sesungguhnya.

2-7. Jelaskan factor faktor yang menyebabkan pilihan yang diambil seorang manajer dalam penyusunan laporan keuangan


Jawab :

Pihak yang paling bertanggung jawab atas laporan keuangan yang wajar dan akurat adalah manajer. Manajer memiliki control utama atas intregitas system akuntansi dan catatan keuangan yang digunakan untuk membuat laporan keuangan. Seperti yang kita ketahui penilaian diperlakukan dalam penentuan angka angka pada laporan keuangan. Meskipun standar akuntansi berusaha mengurangi subjektivitas tidak dapat seluruhnya dihilangkan. Penilaian manajer dilakukan karena standar akuntansi sering kali memungkinkan manajer untuk memilih di antara alternative metode akuntansi dan juga karena estimasi diperlukan untuk dapat menghitung angka akuntansi. Penilaian pada akuntansi keuangan dapat melibatkan kebebasan manajerial. Idealnya, kebebasan ini meningkatkan nilai ekonomi saat angka akuntansi karena manajer dapat mengerahkan kecakapannya dalam membuat penilaian dan mengomunikasikan informasi yang mereka miliki melalui pilihan dan perkiraan akuntansi. Manajer juga dapat mempengaruhi laporan keuangan secara tidak langsung melalui pengaruh kolektif mereka dalam proses penetapan standar. Manajer merupakan kekuatan utama dalam menentukan standar akuntansi dan memiliki kekuatan penyeimbang dari keinginan para pemakai laporan keuangan dalam menerapkan standar.


2-18. Jelaskan kapan biaya harus diakui sebagai beban.

Jawab:

Berdasarkan akuntansi akrual mengharuskan (mensyaratkan) pengaitan beban dengan pendapatan. Artinya, biaya produk ini diakui menjadi beban pada periode terjadinya yang belum tentu merupakan saat terjadinya arus kas keluar, yakni pada saat periode barang terkait telah dijual.

Biaya periode harus dicocokkan dengan pendapatan pada periode yang sama.

Sehingga, biaya diakui sebagai beban atau beban timbul ketika peristiwa ekonominya terjadi tanpa memperhatikan arus kas keluar.


2-29. Bedakan antara komponen permanen dengan komponen transitory dari laba. Sebutkan masing-masing satu contoh, dan diskusikan bagaimana setiap komponen memengaruhi analisis.

Jawab:

Komponen permanen dari laba adalah komponen dari total pendapatan (laba akuntansi) yang diharapkan akan terjadi/bertahan secara berulang (tanpa batas waktu), dengan kata lain yaitu kemampuan menghasilkan laba yang berkelanjutan.

Contoh:

Komponen pendapatan dan harga pokok penjualan.

Komponen transitory dari laba adalah bagian dari total pendapatan (laba akuntansi) yang tidak berulang (sementara) dan tidak diharapkan untuk terjadi lagi. Biasanya hanya terjadi (laba yang diperoleh) satu kali (one-time event).

Contoh:

Keuntungan/Kerugian satu kali pada penjualan aset operasi.


2-40. Jelaskan tiga dasar pendekatan penilaian untuk mengestimasi nilai wajar. Hubungkan pendekatan penilaian dengan hierarki input.


Jawab:

Pendekatan Pasar

Pendekatan pasar mengestimasi nilai wajar menggunakan harga dari transaksi actual pasar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan terkadang, harga pasar perlu diubah sedemikian rupa (dengan cara tertentu) di dalam menentukan nilai wajar.

Pendekatan Pasar ini dapat berlaku (diaplikasikan) untuk sebagian besar input di tingkat1 dan tingkat 2 pada hierarki input.

Pendekatan Laba

Pendekatan laba mengukur nilai wajar dengan mendiskontokan perkiraan arus kas (atau laba) masa depan dimasa sekarang. Perkiraan pasar saat ini, perlu digunakan sejauh mungkin untuk menentukan nilai diskonto ini.

Contoh pendekatan ini yaitu pada penilaian untuk asset tak berwujud yang berdasarkan perkiraan potensi arus kas atau menggunakan teknik harga opsi (model Black-Scholes) dalam menilai opsi saham pegawai.

Pada hierarki input nilai wajar, pendekatan laba diterapkan untuk input tingkat 3.

Pendekatan Biaya

Pendekatan biaya berguna untuk menentukan biaya penggantian asset periode berjalan, yaitu menentukan biaya penggantian kapasitas yang tersisa dari suatu asset.

Pada pendekatan biaya, nilai wajar ditentukan sebagai biaya saat ini (periode berjalan) bagi pelaku pasar (pembeli) untuk memperoleh dan membentuk asset pengganti dengan utilitas yang sebanding, serta telah mengalami kemajuan teknologi, dan penyesuaian atas kerusakan karena pemakaian & telah usang.

Pada hierarki input nilai wajar, pendekatan biaya dapat diterapkan untuk input tingkat 3.

2-51. Jelaskan peran informasi akuntansi akrual dan informasi arus kas dalam model penilaian perusahaan yang Anda lakukan!
Jawab:

Penggunaan informasi tidak akan selalu sama, diantara keduanya akan digunakan sesuai kebutuhan. Ketika melakukan penilaian akan menggunakan informasi akuntansi akrual dan informasi arus kas derajat yang berbeda-beda dalam model penilaian masing-masing orang tergantung preferensinya, baik berdasarkan harga untuk kelipatan pendapatan, kelipatan pasar ke buku, dan model penilaian berbasis laba akuntansi yang abnormal, sesuai kebutuhan mereka, penilaian pada criteria bagaimana yang menjadi parameternya.

Untuk informasi arus kas akan digunakan dalam model-model penilaian seperti model diskonto dividen dan model diskonto arus kas.

Informasi akuntansi akrual memberikan indikasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas saat ini dan masa depan yang lebih baik dibandingkan dengan informasi yang dibatasi oleh aspek keuangan berupa penerimaan dan pembayaran kas.


2-62. Kantor Akuntan Publik telah diminta untuk menilai laba per saham yang dilaporkan suatu perusahaan relatif terhadap ekspektasi laba per saham pasar (atau konsensus ramalan analis) saat menetapkan tingkat salah saji yang dianggap dapat diterima (dengan batasan materialitas). Jelaskan mengapa salah saji sebesar 1 sen bisa jadi tidak signifikan untuk satu perushaan, tetapi signifikan untuk perusahaan lain yang sejenis?


Jawab :

Karena karakteristik materialitas bersifat relatif dan bukan absolut, sehingga penetapan besar ukuran atau skala dari kesalahan saji pada suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya berbeda. Belum adanya konsep yang menyatakan secara langsung ukuran dari materialitas, menyebabkan penetapan ukuran salah saji pada laporan keuangan hanya berdasarkan keprofesionalan dari auditor yang dilakukannya melalui penilaian yang profesional pula. Misalnya pada beberapa perusahaan biasanya penilaian tersebut dilakukan dengan mengacu pada laba perusahaan yang digunakan sebagai dasar penetapan materialitas yang dapat ditoleransi.


Soal 2-5 : Jelaskan bagaimana standar akuntansi ditetapkan?

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal: di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif; secara sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi lebih banyak daripada yang diharuskan; beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil; dan di beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sektor swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.

Soal 2-16 : Sulit untuk mengukur kinerja usaha suatu perusahaan dalam jangka pendek dengan hanya menggunakan pengukuran arus kas karena masalah tepat waktu dan pengaitan atau penandingan (matching). Jelaskan maksud dari masalah ini dan sebutkan paling tidak satu contoh untuk setiap masalah.

Untuk mengukur kinerja usaha suatu perusahaan tidak cukup hanya menggunakan pengukuran arus kas tapi juga perlu menggunakan akuntansi akrual karena memberikan indikasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas saat ini dan masa depan yang lebih baik dibandingkan dengan informasi yang dibatasi oleh aspek keuangan berupa penerimaan dan pembayaran kas. akuntansi kas tidak dapat menyajikan gambaran yang relevan atas kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan

Soal 2-27 : Jelaskan bagaimana akuntan mengukur laba?

Dalam mengukur laba seorang akuntan dapat melakukan pendekatan. Ada tiga jenis pendekatan yang dapat digunakan akuntan dalam mengukur laba.


Pendekatan Transaksi

Pendekatan transaksi menganggap bahwa perubahan aktiva / hutang (laba) terjadi hanya karena transaksi, baik internal maupun eksternal. Transaksi eksternal timbul karena adanya transaksi yang melibatkan perubahan aktiva /hutang dengan pihak luar perusahaan. Transaksi internal timbul dari pemakaian atau konversi aktiva dalam perusahaan.

Pendekatan Kegiatan

Pendekatan ini merupakan perluasan dari pendekatan transaksi. Hal ini disebabkan pendekatan kegiatan dimulai dengan transaksi sebagai dasar pengukuran. Perbedaannya adalah bahwa pendekatan transaksi didasarkan pada proses pelaporan yang mengukur transaksi dengan pihak luar.

Pendekatan Mempertahankan Kemakmuran
Atas dasar pendekatan ini, laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat dipertahankan. Sebelum membahas pengukuran laba atas dasar konsep mempertahankan kemakmuran/kapital, akan dibicarakan lebih dahulu mengenai konsep laba dan kapital.

Dalam konsep mempertahankan kemakmuran, kapital (capital) artian luas dan dalam berbagai bentuknya. Jadi kapital diartikan sebagai sekelompok kekayaan tanpa memperhatikan siapa yang memiliki kekayaan tersebut.

Soal 2-38 : Jelaskan hierarki input yang digunakan dalam menentukan nilai wajar. Penggunaan tingkat manakah yang menurunkan keandalan estimasi nilai wajar?

Hierarki input, salah satu pertimbangan dalam mengukur nilai wajar. Yaitu memberikan asumsi dasar dan informasi dalam hal mengavaluasi keandalan angka nilai wajar. Menetapkan hirarki dalam nilai wajar dikelompokkan dalam input-input untuk penilaian yang digunakan. Dalam pengukurannya terdapat 3 tingkat input:

Input Tingkat 1. Input yang dikutip dalam harga pasar aktif dengan harga koutasian yang tidak disesuaikan untuk aset atau kewajiban tertentu yang sedang dinilai, yang bisa diakses perusahaan pada tanggal pengukuran. Nilai tersebut merupakan input yang paling bisa diandalkan dan wajib digunakan dalam menentukan nilai wajar apabila.

Input Tingkat 2. Input yang bisa didapat dengan kutipan harga dalam pasar aktif untuk aset atau kewajiban yang sama, namun tidak identik dan kutipan harga aset atau kewajiban yang identik, namun tidak pada pasar aktif. Nilai pada tingkat ini terobservasi, jadi  dapat berupa harga langsung ataupun harga tidak langsung.

Input Tingkat 3. Nilai yang tidak bisa diobservasi dan digunakan pada saat aset atau kewajiban tidak didagangkan atau tidak berlandaskan data pada pasar. Pada input ini mengasumsikan bahwa manajer sendiri mengenai penilaian.

Dari ketiga input yang ada, penggunaan yang bisa menurunkan keandalaan suatu estimasi nilai wajar bias dikatakan Input Tingkat 3 karena pada tingkat ini sulit untuk diobservasikan dandigunkan pada asset maupun kewajiban, serta pada input ini tidak berlandaskan pada data yang ada dipasar. Pada tingkat ini penilaian sendiri juga dilakukan oleh asumsi manajer. Walaupun demikian ketika perusahaan menggunakan tingkat 1 dan 2, maka perusahaan memepertimbangkan Input Tingkat 3


Soal 2-49 : Strategi menejemen laba apakah yang popular? Jelaskan.


Terdapat empat strategi manajemen laba yaitu Income Maximization yang merupakan strategi digunakan perusahaan unutk memungkinkan meningkatkan laba perusahaan selama periode berjalan. Kedua strategi Big Bath, strategi yang memungkinkan perusahaan disaat dalam keadaan yang tidak menguntungkan, dengan cararestrukturisasi perusahaan. Lalu Income Minimization strategi perusahaan yang dilakukan dikala perusahaan memperoleh profitabilitas yang tinggi dengan cara menurunkan laba pada periode tertentu untuk menghindari  pembayaran pajakyang tinggi. Dan Income Smoothing, pada strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan atau menurunkan laba yang dilaporkan untuk fluktuasinya.
Diantara keempat strategi diatas yang sering digunakan dan popular yaitu Income Smoothing karena dapat menurunkan fluktuasi laba yang dilaporkan sehingga perusahaan akan terlihat stabil dan tidak berisiko tinggi.

Soal 2-60 : Apakah kondisi yang memungkinkan risiko audit yang lebih tinggi ? Jelaskan.


Kondisi yang memungkinkan resiko audit lebih tinggi yaitu Resiko Inheren, karena bagian audit bisa salah saji material tanpa pertimbangan pengendalian internal karena kesalahan atau penipuan. Resiko Inharen sendiri ialah penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melampaui batas toleransi, sebelum memperhitungkan faktor efektivitas pengendalian intern. Risiko bawaan menunjukkan faktor kerentanan laporan keuangan terhadap kekeliruan yang material dengan asumsi tidak ada pengendalian intern. Bila auditor berkesimpulan bahwa akan banyak kemungkinan terjadi kekeliruan tanpa pengendalian intern, berarti risiko bawaannya tinggi. Faktor pengendalian intern tidak diperhitungkan dalam menetapkan risiko inharen karena dalam model risiko audit hal itu akan diperhitungkan tersendiri sebagai risiko pengendalian.

Karena resiko inharen adalah resiko bawaan perusahaan yang bisa menjadi sangat berisiko tinggi jikalau terdapat kesalahan yang sulit dilihat oleh bagian auditor dank arena sulit dilihat maka bisa tidak terdeteksi oleh bagian audit perihal  tersebut.


2-2 Mengapa pengumuman laba dilakukan sebelum laporan keuangan diterbitkan? Informasi apa yang diperoleh saat pengumuman laba  dan apa bedanya dengan laporan keuangan?

Penyelesaian:

Karena pengumuman laba digunakan sebagai ringkasan informasi penting mengenai perusahaan  terlebih dahulu, yang dipublikasian perusahaansebelum laporan keuangan tersebut diterbitkan. Pengumuman laba sendiri berguna untuk memberikan ringkasan informasi mengenai laporan keuangan itu sendiri. Secara lebih  jelas,  laporan keuangan akan tersedia jika laporan keuangan dibuat dan diaudit. Untuk pembuatan laporan keuangan dan pengauditan sendiri memerlukan jangka waktu yang berkisar satu hingga enam  minggu. Maka, untuk memberikan informasi berkaitan dengan perusahaan, maka perusahaan mengumumkan laba terlebih dahulu.

Pada saat pengumuman laba, informasi yang diperoleh, yaitumengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan baik untuk periode kuartalan maupun tahunan, yang mana informasi tersebut berbentuk sebuah ringkasan atau informasi penting yang secara garis besar dapat menunjukkan posisi keuangan dan kinerja perusahaan itu sendiri.

Pengumuman laba berbentuk ringkasan informasi penting mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Sedangkan, laporan keuangan menyajikan informasi yang rinci yang dijadikan bahan untuk dianalisis, yaitu mengenai informasi keseluruhan keuangan dan kinerja perusahaan. Berbeda dengan pengumuman laba yang hanya memberikan informasi secara garis besar. Jadi, laporan keuangan akan memberikan penjelasan lebih atau secara rinci mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang telah dijelaskan secara garis besar melalui pengumuman laba sebelumnya.

2-13 Sebutkan dua macam konservatisme, konservatisme yang manakan yang lebih berguna untuk analisis?

Penyelesaian:

Konservatisme dalam Pelaporan Aset dan Konservatisme dalam pelaporan Provisi dan Kewajiban. Jika saya seorang analis, saya lebih memilih konservatisme dalam pelaporan aset karena konservatisme mengarah pada nilai aset yang lebih rendah secara perpetual. Aset bersih dari suatu perusahaan akan selalu lebih rendah sedangkan konservatisme dalam pelaporan provisi dan kewajiban adanya pengurangan potensi arus kas dikemudian hari sedangkan peningkatan dikemudian hari, akuntan tidak menaikkan nilainya dan hanya mencerminkan kenaikan potensi arus kas selama periode secara perlahan hanya apabila arus kas benar-benar terjadi. Sehingga lebih baik memilih konservatisme dalam pelaporan aset untuk melakukan analisis.


2-24 Apakah definisi laba? Bedakan laba dengan arus kas?

Penyelesaian:

Definisi laba (income - disebut juga earnings atau profit) merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah keuangan untuk mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Laba merupakan informasi yang paling diminati dalam pasar uang. Pada konsepnya, laba ditugaskan untuk menyediakan, baik pengukuran perubahan kekayaan pemegang saham selama periode maupun mengestimasi laba usaha sekarang, yaitu sampai sejauh mana perusahaan dapat menutupi biaya operasi dan menghasilkan pengembalian kepada pemegang sahamnya. Secara khusus, perannya yang kedua yakni sebagai indikator profatibilitas perusahaan, sangat krusial bagi seorang analisis, karena membantu dalam mengestimasi potensi laba dimasa depan, yang tidak diragukan lagi merupakan satu dari tugas yang terpenting dalam analisis usaha.

Perbedaan antara laba dengan arus kas adalah pada laporan arus kas terdapat secara rinci mengenai pengeluaran maupun pemasukan kas sehingga meminimalisasi terjadinya penyimpangan keuangan selain itu dapat memberikan informasi yang cukup bagi investor untuk memutuskan sebelum menginvestasikan dananya. Jadi, laba dengan arus kas biasanya laba tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dari akuntansi arus kas, dan kita mengetahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan, maka diperlukan pelaporan atas kas masuk dan kas keluar.

2-35 Jelaskan apa yang direpresentasikan laba dalam model akuntansi biaya hostoris dan
nilai wajar? Bagaimana laba ditentukan dalam masing-masing model?

Penyelesaian:

Laba dalam akuntansi biaya historis tidak memiliki interprestasi prospektif melainkan restropektif. Modal dianggap sebagai nominal dollar investasi pada perusahaan bukan daya beli (purchasing power) investasi tersebut. Setelah tahun akuisisi, biaya historis tidak berhubungan dengan kejadian pada tahun tersebut. Prosedur akuntansi menciptakan fiksi untuk percaya bahwa biaya historis berhubungan dengan operasi saat ini. Untuk menyandingkan biaya historis terhadap pendapatan sekarang tidak ada pembagian total laba ke dalam laba operasi dan holding komponen.

Biaya historis menyajikan laba terlalu tinggi saat harga-harga naik karena mengoffset biaya his-toris dengan pendapatan sekarang (inflasi). Hal tersebut dapat mengarah pada pengurangan capital tanpa disadari dimana capital didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memproduksi, bertransaksi, atau sebaliknya beroperasi ke masa depan. Angka laba berdasarkan biaya historis dapat memperdaya manajemen lebih luas lagi bahwa dividen yang dibayarkan dapat melebihi laba “real” tahunan dan menghilangkan basis modal.

Laba rugi dalam model akuntansi nilai wajar harus diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya dikarenakan laba rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi. Dengan menggunakan biaya historis, laba ditentukan dengn mengaitkan antara biaya dengan pendapatan yang diakuinya, yang harus direalisasi dan diperoleh. Dengan model penilaian wajar, laba yang ditentukan cukup dengan cara menghitung perubahan  nilai wajar antara aset dan kewajiban.

2-46 Bagaimana proses untuk melakukan analisis akuntansi?

Penyelesaian:

Analisis akuntansi merupakan proses evaluasi sejauh mana angka akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis keuangan merupakan sejumlah pekerjaan yang berbeda, seperti mengevaluasi risiko akuntansi perusahaan dan kualitas laba, dan membuat penyesuaian yang diperlukan agar laporan keuangan dapat lebih baik mencerminkan realitas ekonomi dan dapat membantu analisis keuangan. Analisis akuntansi juga merupakan persyaratan penting bagi analisis keuangan yang efektif. Hal ini disebabkan oleh kualitas analisis keuangan.

Terdapat beberapa proses untuk melakukan analisis akuntansi yaitu sebagai berikut:

  • Identifikasi kebijakan utama akuntansi
  • Analisis fleksibilitas akuntansi
  • Evaluasi strategi akuntansi
  • Evaluasi kualitas pengungkapan
  • Identifikasikan potensi terjadinya masalah
  • Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.


2-57 Apakah implikasi proses audit terhadap analisis keuangan?

Penyelesaian:

Auditing sebagian besar bersandar pada pendekatan penarikan sampel (sampling) atas data dan informasi yang diaudit. Ukuran sampel dibatasi oleh biaya praktik audit. Pemakai harus mengakui bahwa kantor akuntan public tidak bertujuan atau dapat mencapai kepastian yang lengkap. Bahkan, telaahan atas setiap transaksi proses yang tidak layak secara ekonomis tidak akan mencapai keyakinan yang lengkap. Meskipun laporan keuangan yeng telah diaudit memberikan keyakinan mengenai hasil audit, harus diingat bahwa terdapat beberapa risiko jika kita bersandar pada hasil audit. Risiko ini terkait dengan beberapa factor seperti :

Ketidakmampuan atau kenggangan auditor untuk mendeteksi kecurangan pada tingkat tinggi dan untuk melakukan uji audit yang diperlukan untuk menangkap kecurangan ini.

Ketidakmampuan auditor untuk menilai tingkat memburuknya situasi.

Gambara auditor mengenai sejauh mana tanggung jawab untuk mencari dan mengungkapkan.

Kualitas audit secara keseluruhan.

2-68 Jelaskan bagaimana manajemen laba mempengaruhi kualitas laba. Bagaimana membedakan manajemen laba dengan pelaporan yang curang?

Penyelesaian:

Untuk mempengaruhi kualitas laba, maka manajemen akan melakukan mekanismenya dengan strategi tertentu. Strategi yang digunakanbertujuan untuk memperlancar proses manajemen laba itu sendiri. Pada implikasinya, biasanya strategi yang diterapkan dengan mengkombinasikan dari tiga strategi pada waktu yang berbedaatau dapat memilih salah satu saja,  yang mana bertujuan untuk mencapai tujuan manajemen laba jangka panjang

Untuk mekanisme manajemen laba terbagi 2, yaitu

Pemindahan laba

Merupakan suatu mekanisme dalam manajemen laba dengan memindahkan laba dari satu periode ke periode berikutnya, yang biasanya dapat dilakukan dengan menunda atau mempercepat pengakuan terhadap pendapatan maupun beban.

Manajemen laba melalui klasifikasi

Merupakan suatu mekanisme manajemen laba dengan memindahkan beban di bawah garis, atau melaporkan beban tersebut pada pos luar biasa dan tidak berulang, yang bertujuan agar tidak dianggap penting oleh analis.

Untuk strategi manajemen laba terbagi menjadi 3, yaitu:


Meningkatkan Laba

Merupakan strategi yang dilakukan manajemen untuk meningkatkan laba yang akan dilaporkan pada periode kini yang bertujuan agar perusahaan terlihat baik oleh pihak eksternal.

Big Bath

Merupakan strategiyang dilakukan manajemen yang  dilakukan melalui penghapusan sebanyak mungkin pada satu periode.

Perataan laba

Merupakan strategi yang dilakukan manajemen dengan meningkatkan atau menurunkan laba yang dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya.

Dengan mekanisme yang dilakukan dalam manajemen laba dan strategi yang diterapkan maka kualitas laba pasti akan terpengaruh, tidak hanya kuantitasnya saja. Tidak dapat dipungkiri, bahwa manajemen melakukan manajemen laba pasti dengan tujuan yang mungkin ingin memperlihatkan bahwa perusahaan dalam keadaan baik-baik saja. Namun, hasil dari manajemen laba juga akan memperburuk keadaan, jika diselingi dengan maksud dan tujuan tertentu. Pihak eksternal biasanya menilai perusahaan juga dengan melihat laba. Jika laba yang telah dipercantik sedemikian rupa, namun tidak sesuai dengan fakta yang ada, maka pihak lain juga merasa dirugikan. Demikian, bahwa manajemen laba dapat merusak kredibilitas informasi akuntansi.

Dalam menentukan apakah sebuah perusahaan melakukan manajemen laba, maka seorang analis dapat memeriksa, yaitu:

  • Keberadaan  insentif dalam melakukan manajemen laba. Dalam melakukan manajemen laba, tidak mungkin jika tidak suatu insentif bagi pihak yang melakukannya
  • Reputasi dan masa lalu manajemen. Analis perlu menilai reputasi dan integritas manajemen.
  • Melihat kekonsistenan suatu pola.
  • Kesempatan dalam melakukan manajemen laba tersebut.


Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

Popular posts from this blog

Analisis SWOT Perusahaan Shopee

Gambaran Umum Perusahaan Shopee adalah platform perdagangan elektronik yang berkantor pusat di Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce yang paling disruptif" yang diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng. Chris Feng adalah salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai Zalora dan Lazada. Pada tahun 2015, Shopee pertamakali diluncurkan di Singapura sebagai pasar mobile-sentris sosial pertama dimana pengguna dapat menjelajahi, berbelanja, dan menjual kapan saja.Terintegrasi dengan dukungan logistik dan pembayaran yang bertujuan untuk membuat belanja online mu

Analisis SWOT Pada PT PERTAMINA (PERSERO)

Analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.  Di dalam penelitian analisis SWOT dapat diperoleh hasil berupa kesimpulan 4 strategi utama yaitu : SO/maxi-mini (Aggressive Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil kesempatan yang ada di luar. WO/mini -maxi (Turn Around/TA) yaitu menggunakan kesempatan eksternal yang ada untukmemaksimalkankesempatan yang ada. ST/maxi-mini (Diversification Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk menghindari ancaman yang ada di luar. WT/mini-mini (Turn Around ) yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada. PT Pertamina adalah perusahaan milik negara (BUMN) terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan dan labanya. Perusahaan ini aktif di sektor hulu dan hilir industri minyak dan gas. Sektor hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas dan energi panas bumi, sementara kegi

ANALISIS SWOT pada PIZZA HUT

Dok. Pribadi Gambaran Umum   Pizza Hut adalah sebuah restorant berantai dan waralaba franchise makanan internasional yang berpusat di Addison, Texas, USA. Perusahaan ini didirikan tahun 1958 oleh dua mahasiswa, dan Frank Carney dengan meminjam $600 dari ibu mereka  untuk membuka toko pizza kecil di kampung halaman mereka di Wichita, Kansas. Kemudian dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Hut sekarang ini merupakan restoran pizza terbesar di dunia, dengan hampir 34.000 restoran, kios pengantaran – ambil ke luar di lebih dari 100 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota – kota besar di seluruh Indonesia.Pemagang hak waralaba tunggal di Indonesia ialah PT Sari Melati. ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi  kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),dan anc