Analisis SWOT Pada “United Parcel Service”

SWOT

SWOT merupakan Akronim dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) Internal dari suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya.

Analisis SWOT merupakan suatu teknik yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan penyorotan yang cepat atas situasi strategis perusahaan.

Profil United Parcel Service inc.

Chairman/CEO : D. Scott Davis

Industri : Kurir

Didirikan : 1907

Kantor pusat : sandy springs, Georgia,  Amerika Serikat

Produk : Courier Express services, Freight Forwarding services, Logistics Services

Kelebihan UPS-Faktor Strategis Internal Berdasarkan penelitian Ekstensif Fern Fort University: 

1. Kegiatan otomatisasi membuat konsistensi kualitas pada produk-produk UPS. 
2. Portofolio merek yang kuat.
3. Tenaga kerja yang sangat terampil melalui program pelatihan dan pembelajaran yang berhasil.
4. Jaringan distribusi yang kuat
5. Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi
6. Rekam jejak keberhasilan mengintegrasikan perusahaan melalui merger dan akuisisi
7. Komunitas dealer yang kuat
8. Sangat sukses di strategi Go To Market untuk produk-produknya.

Kelemahan UPS- faktor strategi internal

1. Pemasaran produk meninggalkan banyak yang harus diingatkan
2. Struktur organisasi hanya kompatibel dengan model bisnis saat ini sehingga membatasi ekspansi di segmen produk yang berdekatan.
3. Memiliki tingkat gesekan yang lebih tinggi dan harus menghabiskan lebih banyak dibandingkan dengan pesaingnya untuk pelatihan dan pengembangan karyawannya.
4. Belum mampu bersaing dengan para pemain terkemuka di industri dalam hal inovasi.
5. Tidak terlalu bagus dalam peramalan permintaan produk yang mengarah pada tingkat peluang yang terlewat lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya.
6. Belum mampu mengatasi tantangan yang hadir oleh pendatang baru di segmen ini dan telah kehilangan pangsa pasar kecil dikategori ceruk.

Peluang UPS-Faktor strategi Eksternal

1. Kebijakan lingkungan baru akan memberikan UPS untuk membawa pulang keunggulannya dalam teknologi baru dan mendapatkan pangsa pasar dalam kategori produk baru.
2. Pemerintah membuka peluang untuk pengadaan produk UPS oleh negara serta kontraktor pemerintah federal.
3. Teknologi baru ini memberikan peluang bagi UPS untuk mempraktikkan strategi penetapan harga yang berbeda di pasar baru.
4. Kebijakan perpajakan baru dapat meningkatkan profitabilitasnya.
5. Arus kas bebas yang stabil memberikan peluang untuk berinvestasi di segmen produk yang berdekatan.
6. Pengembangan pasar memungkinkan UPS meningkatkan daya saingnya dibandingkan dengan pesaing lainnya.
7. Tren baru dalam perilaku konsumen dapat membuka pasar baru bagi UPS. 
8. Pelanggan baru dari saluran online
9. Arus kas bebas yang stabil memberikan peluang untuk berinvestasi di segmen produk yang berdekatan.

Ancaman UPS- faktor strategi eksternal 

1. Peraturan lingkungan baru dapat menjadi ancaman bagi kategori produk tertentu.
2. Fluktuasi mata uang mengingat iklim politik yang tidak menentu disejumlah pasar diseluruh dunia.
3. Kekurangan tenaga kerja terampil
4. Meningkatnya bahan baku dapat menimbulkan ancaman bagi profitabilitas.
5. Permintaan produk yang sangat menguntungkan bersifat musiman dan Persaingan yang ketat
6. Peniruan produk dan berkualitas rendah juga menjadi ancaman bagi produk terutama di negara berkembang dan pasar berpenghasilan rendah.

Keterbatasan analisis SWOT untuk UPS

1. SWOT adalah penilaian statis.
2. SWOT tidak menunjukan bagaimana mencapai keunggulan kompetitif.
3. Kemampuan atau faktor tertentu dari suatu organisasi menjadi kekuatan dan kelemahan pada saat yang sama.
4. Analisis SWOT dapat menyebabkan perusahaan terlalu menekankan faktor internal atau eksternal tunggal dalam merumuskan strategi.
5. Matriks hanyalah titik awal untuk diskusi tentang bagaimana strategis yang diusulkan dapat diimplementasikan.
6. Analisis SWOT tertimbang
7. Analisis SWOT tertimbang dapat membuat manajer UPS dapat fokus pada faktor-faktor yang paling kritis dan mengabaikan faktor yang tidak penting. Ini juga memecahkan masalah daftar panjang dimana organisasi akhirnya membuat daftar panjang tetapi tidak ada faktor yang dianggap terlalu kritis.