Gambaran Umum Ryanair Ltd.
Ryanair Ltd. adalah maskapai penerbangan berbiaya murah Irlandia. Kantor pusat dari maskapai penerbangan ini berada di Bandar Udara Dublin di Swords, County Dublin, Irlandia, dengan basis operasi utamanya di Bandar Udara Dublin dan Bandar Udara London Stansted. Ryanair menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan easyJet dari Britania Raya, Transavia dari Belanda, Norwegian Air Shuttle dari Norwegia dan Wizzair dari Hongaria.
Ryanair mengoperasikan lebih dari 300 pesawat Boeing 737–800. Maskapai penerbangan ini telah ditandai dengan ekspansi yang cepat, akibat dari deregulasidari industri penerbangan di Eropa pada tahun 1997 dan keberhasilan model bisnis tarif murahnya.
Hemat biaya bagi RyanAir bukan berarti fasilitas yang kurang layak ataupun pelayanan yang asal-asalan. Motto hemat biaya mereka dibarengi dengan komitmen kepada safety dan pemeliharaan kualitas serta value bagi pelanggan. Itulah yang membuat maskapai asal Irlandia berhasil menyedot banyak pelanggan setiap harinya, dan menjadi maskapai terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang. Maskapai ini melayani sekitar 1000 rute penerbangan dari 40 bandara, dan memiliki lebih dari 200 unit pesawat.
Strategi Biaya Rendah (Low Cost) Ryanair
Strategi bisnis yang dijalankan RyanAir adalah strategi biaya rendah, dapat dijabarkan hanya dalam satu kalimat: hemat dan tanpa embel-embel (low cost and no frills). Dengan “diet ketat” yang dijalankan dengan tabah, perusahaan ini bahkan memiliki visi untuk membuat penumpangnya terbang gratis.
Maskapai ini jelas mengincar pasar penumpang yang lebih memilih penerbangan murah yang efisien alih-alih penerbangan first-class. RyanAir tidak berusaha untuk meraup seluruh pasar, dan itu membuat mereka bisa tetap fokus mempertahankan pasar yang telah didapatkan. Strategi yang dijalankan bisa dibilang “sangat fokus kepada penghematan biaya”. Terlihat dari pilihan penerbangan point to point dari kota-kota yang tidak terlalu besar, dan penerbangannya-pun dilakukan di bandara sekunder.
Strategi bisnis RyanAir sesuai dengan model Operational Excellence, dengan pelayanan dan jadwal yang dapat diandalkan, lebih sedikit pembatalan penerbangan, ketepatan waktu yang luar biasa, dan lebih sedikit kasus bagasi hilang dibandingkan dengan maskapai lain.
Menekan Biaya Operasional
Sisi operasional adalah bagian yang mendapat porsi efisiensi terbanyak di RyanAir. Manajemen RyanAir yakin bahwa biaya operasional yang dihabiskan perusahaannya adalah yang terendah dibanding maskapai penerbangan Eropa lainnya. RyanAir sangat ketat mengurangi dan mengontrol empat biaya utama yang harus dipenuhi sebuah perusahaan penerbangan pada umumnya: biaya peralatan pesawat, produktifitas dan efektifitas karyawan, biaya pelayanan pelanggan, biaya akses bandara dan handling, serta biaya marketing dan promosi.
1. Biaya Peralatan Pesawat
Strategi RyanAir dalam menjaga biaya pengadaan pesawat tetap rendah adalah dengan membeli harga diskon dan konsesi dari supplier pesawat (Boeing) dan bandara. RyanAir memiliki kontrak khusus dengan Boeing. Mereka juga hanya mengoperasikan satu jenis pesawat saja, yaitu Boeing 737-800, untuk membuat maintenance tetap sederhana dan cost effective, juga dengan cara membeli spare-part dalam jumlah besar. Waktu turnaround pesawat di darat juga diminimalisir.
2. Produktifitas & Efektifitas Karyawan
RyanAir mengoperasikan pesawat dengan minimun staffing. Kru pesawat dapat bekerja di pesawat manapun karena mereka hanya memiliki satu jenis pesawat, dan dengan demikian biaya dan materi pelatihan akan lebih hemat dan sederhana. Semua cara yang mungkin dilakukan untuk mempertahankan produktifitas yang tinggi.RyanAir berusaha untuk mengendalikan biaya tenaga kerja dengan secara konsekuen melakukan improvement dalam produktifitas dari seluruh karyawan, yang memang sudah produktif. Pada 31 Maret 2004, tingkat produktifitas yang dihitung berdasarkan jumlah booking tiket per-karyawan terus meningkat, menjadi 10,049 penumpang atau meningkat 21% dibandingkan tahun sebelumnya pada bulan yang sama. Kompensasi dan insentif bagi karyawan ditentukan berdasarkan tingkat produktifitas, termasuk komisi penjualan produk dalam katalog on-board bagi pramugari, jumlah jam terbang bagi pilot, dan sebagainya.
3. Biaya Pelayanan Pelanggan
RyanAir telah menandatangani perjanjian dengan beberapa pihak ketiga seperti kontraktor di setiap bandara, aircraft handling, ticketing, dan beberapa jasa pelayanan lain yang memungkinkan mereka mengeluarkan lebih sedikit biaya dibandingkan jika harus melakukannya sendiri. Mereka juga memanfaatkan internet secara maksimal untuk menekan biaya booking tiket. RyanAir juga pernah memiliki ide menyediakan seat berdiri untuk penumpang, yang harganya jauh dibawah harga tiket dengan seat konvensional. Penumpang akan berdiri bersandar pada sebuah rak sempit dengan sandaran berlapiskan bantalan empuk. Namun ide ini ditolak oleh regulator yang tidak disebutkan namanya pada tahun lalu.
4. Biaya Akses Bandara
RyanAir berusaha mengendalikan biaya akses bandara dan service dengan menggunakan bandara yang menawarkan cost yang kompetitif. Manajemen berkeyakinan, dengan tingginya traffic penumpang RyanAir, mereka akan mampu melakukan negosiasi yang lebih menguntungkan dengan pihak bandara untuk mengakses lebih banyak fasilitas mereka. Pihak maskapai bahkan mampu menurunkan airport charge pelanggan dengan menyewa lokasi gate yang tidak terlalu mahal atau melalui outdoor boarding stair alih-alih dengan jetway (belalai) yang mahal.
5. Biaya Marketing dan Promosi
Untuk menjaga biaya marketing tetap rendah, CEO Michael O’Leary mendapatkan banyak kesempatan memasang publisitas gratis dengan stunt dan memberlakukan strategi marketing yang agresif dan berbeda dengan kompetitor atau otoritas. Mereka menggunakan iklan full-page untuk mempromosikan RyanAir, yang menawarkan harga murah. RyanAir juga mempromosikan websitenya melalui koran, radio dan iklan televisi.
Mengutamakan Kualitas dan Keselamatan
Walaupun RyanAir memberlakukan strategi cost-effective dalam operasionalnya, namun area safety, quality assurance, training, dan maintenance tidak pernah tersentuh oleh program tersebut. Mereka patuh pada standar keamanan penerbangan yang berlaku di Eropa. Sejauh ini, mereka telah mencatat rekor keselamatan yang baik, yaitu selama lebih dari 20 tahun operasional tidak pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera berat.
Sumber pendapatan lain yang diperoleh RyanAir adalah melalui penyewaan mobil, layanan transportasi darat, asuransi perjalanan dan hotel, juga penjualan on-board seperti makanan, minuman, dan scratch-card. Pendapatan juga berasal dari biaya bagasi tambahan yang dibeli penumpang. Pada tahun 2010 lalu, lini sekunder yang disebutkan diatas menyumbang 15-20% total revenue yang didapat RyanAir.
Baru-baru ini, strategi penghematan baru diterapkan oleh RyanAir, yaitu dengan mengurangi beban pesawat di udara sehingga akan menghemat pemakaian bahan bakar. Caranya cukup kontroversial, yaitu meminta para kru pesawat tetap ramping dan tidak kelebihan berat badan. Selain itu, mereka juga menukar troli dan seat dengan jenis yang lebih ringan. Usaha penghematan lainnya adalah memperkecil ukuran majalah dan menu dari A4 menjadi A5, dan mengurangi jumlah es yang digunakan di pesawat.
Comments