Skip to main content

Grab vs Gojek part 4



Keamanan Transaksi

Gojek
Pada tahun 2016, Banyak kasus pelanggan Go-Jek yang tiba-tiba menemui kredit Go-Pay-nya berkurang atau malah habis, padahal ia tidak menggunakannya. Seperti yang dialami oleh seorang pengguna Go-Jek bernama Sangalian Jato. Ia curiga, akun miliknya diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, kredit di akun Go-Pay, layanan dompet digital milik Go-Jek, yang ia miliki tiba-tiba menyentuh angka Rp 0. Padahal, kredit Go-Pay milik wanita yang akrab dipanggil Sali itu baru saja diisi ulang (top-up) beberapa hari sebelumnya.

Menurut hasil penyidikan yang dilakukan oleh Go-Jek, akun-akun yang banyak dijual di media sosial itu diambil dari layanan online lain di luar Go-Jek, yang memiliki protokol dan sistem keamanan yang pernah diretas.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem keamanan transaksi di aplikasi Go-Jek masih kurang memadai dan perlu ditingkatkan kembali.

Grab
Dengan dihadirkannya Grabpay Credits yang memudahkan penggua Grab dalam melakukan pembayaran, tentunya Grab telah meningkatkan keamanan untuk transaksi yang dilakukan menggunakan kartu kredit maupun kartu debit.

Ridzky Kramadibrata , selaku Managing Director Grab Indonesia menuturkan, mengacu pada aspek keamanan sebagai nilai utamanya, Grab mengimplementasikan standar praktik global dan memastikan rendahnya tingkat penipuan selaras dengan tingkat best practice yang ditetapkan oleh industri.
sistem pendeteksi resiko dan penipuan milik Grab juga ditingkatkan dengan machine learning yang terbentuk dari komulasi pengetahuan atas transaksi, pengguna dan pola perjalanan untuk menciptakan volume transaksi mobile terbesar pada paltform konsumen di Asia Tenggara.
Selain itu, bagi pengguna jasa grab pasti mendapatkan pemberitahuan transaksi dengan E-Receipt melalu E-mail untuk memastikan bahwa transaksi tersebut benar-benar dilakukan oleh pelanggan tanpa penyalahgunaan dari pihak lain .

Penilaian Teknologi Informasi
Gojek
. Klasifikasi Sistem Informasi yang digunakan

Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Gambar 4.  Klasifikasi Sistem Informasi

Adapun klasifikasi sistem informasi terdiri dari dua jenis, yaitu sistem operasi dan sistem manajemen sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3. Berikut merupakan diagram sistem informasi pada Gojek :

Gambar 5. Diagram Sistem Informasi Gojek
Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
1. Transaction processing systems
Penjelasan :
Transaction processing systems(TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.
Analisa :
Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Gojek.
Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.
2. Process Control Systems
Penjelasan :
Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.
Analisa :
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.
3. Enterprise Collaboration System
Penjelasan :
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan maupun dengan costumer.
Analisa :
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.
Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
1. Management Information Systems
Penjelasan :
Management information systems (MIS)  menyediakan  laporan  informasi  bagi  pihak  manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan  informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional
Analisa :
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya.
2. Decision Support Systems
Penjelasan :
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.
3. Executive Information Systems
Penjelasan :
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
Analisa :
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.
Teknologi Informasi yang digunakan
Dalam memberikan layanan, Go-Jek memanfaatkan teknologi informasi, antara lain :
1.Teknologi End User
Aplikasi Smartphone Android
Aplikasi Smartphone IOS
2.Teknologi Database
Cloud Computing
Smartphone Storage
3.API (application programming interface)
Google Maps
Google Place
Transjakarta API
Apotikantar API


Gambar 6. Application Programming Interface yang digunakan Gojek

4.Payment
Go-Pay (Online Credit)

Gambar 7. Penggunaan Go Pay pada Gojek
5.Customer Service
Social Media
Website
Call Center

Gambar 8. Website Gojek

Grab
Konsep pembuatan dalam aplikasi Grab ini memakai pendekatan metode konsep SDLC (System Development Life Cycle), pada metode ini dilakukan beberapa tahap seperti:

1.Planning

Melakukan pengumpulan data dan mengidentifikasi masalah akan seksama.

2.Analisis

Menganalisa masalah yang terjadi di lapangan sebelumnya pemakaian jasa aplikasi pemesanan transportasi berbasis online yang sudah ada, dan membandingkannya dengan aplikasi yang dibuat , serta dapat berkontribusi dengan apa yang terjadi nantinya setelah pembuatan aplikasi.

3.Design

Pada tahap ini melakukan perancangan struktur navigasi, perancangan input output dan perancangan tampilan aplikasi Grab itu sendiri.

4.Implementasi

Membuat serta memberikan sentuhan terakhirnya dengan pengisian kode program yang sebelumnya tertera pada perancangan input output aplikasi.

5.Testing

Tahap ini merupakan tahap uji coba program yang dihasilkan dari tahap implementasi untuk mengetahui apakah fungsionalitasnya terpenuhi dan sesuai dengan rancangan dasar penelitian.
Juga terdapat beberapa fitur Grab yang dimasukkan dalam aplikasi seperti :


  • Grabbike
  • Grabtaxi
  • Grabcar
  • Grabexpress
  • Dan, Grabfood.


Implementasi

Pada pengimplementasian terdapat fitur-fitur akan kegunaannya dari fitur itu sendiri kepada pengguna aplikasi seperti:

1.Grabike

Pada fitur Grabbike disini penggunakan akan menikmati pelayanan berupa ojek dengan kelebihan:
pengguna akan lebih cepat menuju tujuan yang diminati karena dengan menggunakan kendaraan roda dua, akan memudahkan menerjang kemacetan yang terjadi dan lebih cepat untuk melintasi kondisi perjalanan yang tak diinginkan.
Lebih aman karena profile biker atau ojek telah terdaftar lebih dahulu dalam database perusahaan dan menggunakan atribut lengkap serta memiliki catatan perjalanan yang tak diragukan.
Masalah pembayaran lebih pasti, penumpang tidak perlu memakan waktu lagi untuk tawar menawar karena biaya perjalanan yang telah ditentukan.

2.Grabtaxi

Pada fitur Grabtaxi pengguna akan menikmati layanan transportasi berupa taxi dengan kelebihan:
Efisien dalam pencarian transportasi pada lokasi tertentu karena tersedia layanan yang dapat membantu penumpang menemukan pengemudi taksi terdekat pada aplikasi.

Memiliki keamanan yang terjamin karena perusahaan memiliki jaringan armada taksi terluas yang menawarkan pengalaman berkendara yang paling efisien dan aman untuk pengguna.
Tarif juga memiliki kepastian yang sesuai dengan argo yang berjalan tanpa menggunakan argo tembak.
Keamanan pada driver taksi juga terjamin karena seluruh driver yang terkait telah dipastikan terdaftar dan berlisensi juga berpengalaman untuk memastikan layanan berkendara yang aman dan nyaman.
Pada fitur grabcar pengguna akan menikmati layanan berupa kenyamanan transportasi baru yang berupa mobil pribadi yang telah terorganisir dengan memiliki kelebihan:

Memiliki tarif pasti juga solusi bertransportasi baru yang akan memberikan kenyamanan, keamanan, juga stylish dalam perjalanan dengan tarif pasti dan tanpa memungut biaya pemesanan.
Terlindungi oleh asuransi yang disediakan yaitu asuransi kecelakaan bagi maks. 6 penumpang dalam 1 kendaraan.
Memiliki pengemudi yang terlatih dan memberikan pelayanan terbaik dan aman bagi penumpang.

Memberikan metode pembayaran yang dapat dipilih oleh penumpang dengan metode payment secara tunai maupun non-tunai dengan Grabpay.

Grab juga memberikan pelayanan pengiriman barang dengan pengiriman yang terjamin aman dan sampai pada tujuan yang diinginkan, juga memiliki kelebihan yang dimilikinya berupa:
Pengiriman barang dapat berupa dokumen penting atau berupa barang dengan pengiriman yang cepat.

Pengamanan barang juga secara langsung dengan setiap pengiriman telah teransuransikan hingga Rp 2 Juta besarnya.
Biaya yang disediakan juga ekonomis dengan biaya pengiriman yang dapat dimulai dari Rp 12 Ribu.

Pada fitur terakhir dalam aplikasi terdapat juga layanan pengantaran makanan yang akan memberikan keefektivitasan waktu bagi pemesan, yang memiliki kelebihan seperti:

Pemilihan lokasi restoran dalam aplikasi berdasarkan lokasi terdekat calon pemesan sehingga makanan akan cepat diantar dan tidak memakan waktu yang relatif lama.
Dapat menentukan menu makanan yang akan calon pemesan inginkan.
Dapat juga mengalokasikan pengemudi yang paling dekat dengan meilhatnya dalam Maps aplikasi yang telah tersedia dan memilihnya untuk menjadi sang pengantar.

Selain mengetahui lokasi pengemudi terdekat dengan lokasi pemesanan, pengguna juga dapat mengestimasikan waktu kedatangan pesanan yang telah diantar dengan melakukan pelacakan pada aplikasi.

Berdasarkan pemaparan di atas, menurut saya situs yang paling baik adalah Go-jek , hal ini karena fitur-fitur di gojek lebih lengkap dan ketepatan posisi pelanggan di maps lebih baik. Walaupun dari segi antar makanan di Grab lebih murah, tetapi di banyak fitur lainnya Go-jek lebih lengkap dan murah.

Referensi :
http://www.go-jek.com
https://www.grab.com
https://amp.kompas.com/tekno/read/2016/07/25/08070017/Pelajaran.dari.Bobolnya.Akun-akun.Go-Jek
https://selular.id/2016/11/%E2%80%8Bini-keamanan-yang-digunakan-grab-untuk-kemanan-grabpay-credits/


Gambar dari paridoartikel

Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

Popular posts from this blog

Analisis SWOT Perusahaan Shopee

Gambaran Umum Perusahaan Shopee adalah platform perdagangan elektronik yang berkantor pusat di Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce yang paling disruptif" yang diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng. Chris Feng adalah salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai Zalora dan Lazada. Pada tahun 2015, Shopee pertamakali diluncurkan di Singapura sebagai pasar mobile-sentris sosial pertama dimana pengguna dapat menjelajahi, berbelanja, dan menjual kapan saja.Terintegrasi dengan dukungan logistik dan pembayaran yang bertujuan untuk membuat belanja online mu...

Analisis SWOT Pada PT PERTAMINA (PERSERO)

Analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.  Di dalam penelitian analisis SWOT dapat diperoleh hasil berupa kesimpulan 4 strategi utama yaitu : SO/maxi-mini (Aggressive Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil kesempatan yang ada di luar. WO/mini -maxi (Turn Around/TA) yaitu menggunakan kesempatan eksternal yang ada untukmemaksimalkankesempatan yang ada. ST/maxi-mini (Diversification Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk menghindari ancaman yang ada di luar. WT/mini-mini (Turn Around ) yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada. PT Pertamina adalah perusahaan milik negara (BUMN) terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan dan labanya. Perusahaan ini aktif di sektor hulu dan hilir industri minyak dan gas. Sektor hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas dan energi panas bumi, sementara ...

ANALISIS SWOT pada PIZZA HUT

Dok. Pribadi Gambaran Umum   Pizza Hut adalah sebuah restorant berantai dan waralaba franchise makanan internasional yang berpusat di Addison, Texas, USA. Perusahaan ini didirikan tahun 1958 oleh dua mahasiswa, dan Frank Carney dengan meminjam $600 dari ibu mereka  untuk membuka toko pizza kecil di kampung halaman mereka di Wichita, Kansas. Kemudian dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Hut sekarang ini merupakan restoran pizza terbesar di dunia, dengan hampir 34.000 restoran, kios pengantaran – ambil ke luar di lebih dari 100 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota – kota besar di seluruh Indonesia.Pemagang hak waralaba tunggal di Indonesia ialah PT Sari Melati. ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi  kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportun...