GANGGUAN TEKNIS
GOJEK
Aplikasi Gojek mengalami gangguan pada Kamis (26/4) pagi. Sejumlah laporan menyebut bahwa mereka tak bisa menggunakan jasa Gojek lantaran aplikasi langsung menutup kembali sesaat setelah dibuka.
Saat diadukan ke layanan pelanggan, akun @gojekindonesia menyarankan untuk keluar dan mencoba masuk kembali ke aplikasi dengan jaringan internet yang stabil.
Namun, pengguna lainnya menyahut bahwa cara itu tidak berhasil. Bahkan seorang lainnya menyebut ia sudah memasang ulang aplikasi Gojeknya namun belum juga berhasil.
Pengguna lain mengira hal ini terjadi lantaran aplikasi Gojek mereka belum diperbarui. Namun, hal serupa tetap terjadi meski ia sudah memperbarui aplikasinya.
Pengguna aplikasi Gojek lain menyebut bahwa aplikasi mereka kerap menutup sendiri ketika layanan internet diaktifkan. Tapi aplikasi bisa terbuka ketika semua layanan internet dimatikan, baik wifi dan selular.
keluhan gangguan ini mulai merebak sekitar pukul 7.30 WIB. Sebab, pada jam-jam sebelumnya aplikasi tersebut masih dapat digunakan tanpa gangguan. Pihak Gojek Indonesia sendiri masih belum memberikan keterangan saat dihubungi.
Sekitar pukul 8.05 WIB aplikasi sudah bisa digunakan kembali, namun tampilan laman muka aplikasi tak bisa di gulung (scroll) seperti biasanya.
GRAB
Netizen berkicau di lini masa Twitter karena keluhan tidak bisa menggunakan e-wallet Ovo yang terintegrasi dengan GrabPay di aplikasi Grab. Gangguan ini terjadi di saat jam pulang kantor, Jumat (12/10).
Banyak pengguna yang mengeluhkan hal ini lantaran terjadi ketika jam sibuk pulang kerja.
saldo GrabPay yang terintegrasi dengan Ovo raib. Padahal ketika di cek di aplikasi Ovo, saldo masih ada isinya.
Di samping itu, tak sedikit juga netizen yang bingung setelah mengisi saldo Ovo. Bukan bertambah, pengguna mengeluhkan saldo mereka justru menjadi Rp0.
Sementara itu, pihak Grab mengatakan saldo pengguna yang raib lantaran ada pemeliharaan sistem yang sedang dilakukan perusahaan.
Sebelumnya pada 30 Juli lalu, hal yang sama sempat terjadi. Saat itu pihak Ovo mengakui adanya kendala teknis sehingga saldo pengguna berubah menjadi nol.
I. PENILAIAN TEKNOLOGI INFORMASI
GOJEK
1.Management Information Systems
Penjelasan :
Management information systems (MIS) menyediakan laporan informasi bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional
Analisa :
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya.
2. Decision Support Systems
Penjelasan :
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.
3. Executive Information Systems
Penjelasan :
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
Analisa :
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.
GRAB
Big data yaitu sekumpulan data dalam jumlah yang sangat besar dimana tantangannya terletak pada bagaimana data itu disimpan, mengolah data (menyimpan/membagikan) yang besar, bagaimana memvisualisasikan data serta menganalisa data. Dengan kata lain big data digunakan untuk mendapatkan pola – pola dan informasi yang berguna.
Salah satu perusahaan yang menggunakan big data analisis adalah GRAB. GRAB menggunakan big data yang telah dikelola untuk meningkatkan pelayanannya agar selalu relevan disetiap operasinya.
Salah satu inovasi yang memanfaatkan teknologi big data adalah kehadiran GrabShare dan GrabNow. GrabShare adalah layanan berbagi tumpangan dengan orang lain dengan titik tujuan searah. Sementara GrabNow adalah cara mendapatkan pengemudi tercepat dengan langsung menghampiri pengemudi terdekat yang tidak dalam status pemesanan.
1. 4V’s Big Data GRAB
Volume
Grab memiliki lebih dari 500 row data yang diupdate per jam dan lebih dari 50 juta insert per jam kedalam database saat puncaknya dan ini terjadi setiap hari. Jumlah data yang banyak tentu membutuhkan analisa yang mendalam, sehingga dimulai dari tahun 2014.
Variety
Grab dapat mencapai 2,5 juta perjalanan setiap hari sejak didirikan. Grab telah memberikan pendapatan yang lebih besar kepada hampir 1 juta mitra pengemudi dan mengurangi waktu tempuh perjalanan hingga setengahnya diseluruh Asia Tenggara.
Velocity
Grab membuat aplikasi yang dapat membuat customer melihat perjalanan driver pada saat diperjalanan.
Veracity
Banyaknya driver menggunakan fake GPS yang membuat driver berada dimana-mana sehingga dapat menyebabkan perebutan penumpang.
2. Terminologi Big data GRAB
Data
500 ribu row data update per jam, 50 juta insert per jam kedalam database, 45 juta unduhan pada awal rilis, 2,5 juta perjalanan setiap hari sejak didirikan dan 63 juta unduhan oleh perangkat.
Teknologi
Ratusan database dengan ratus terabyte data dan logs, 10 terabyte penerimaan data sehari, puluhan ribu CPU, ribuan booking per detik, Bekerjasama dengan microsoft dalam pengembangan AI (Artificial Intelligence).
Proses
Pada awal kemunculan Grab hanya ada GrabCar dan GrabBike, kemudian muncul GrabFood, setelah itu GrabPay Credits. Kemudian yang terbaru GrabShare dan GrabNow.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Tahun 2017 Grab memiliki 60 ribu pengemudi (diver), Tahun 2017 Grab memiliki 150 engineer lokal di pusat R&D (penelitian dan pengembangan) Grab di Jakarta.
3. Manfaat dan Dampak
Manfaat
Pelanggan Grab memberikan penilaian tinggi pada beberapa faktor, termasuk peningkatan akses, keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi pelanggannya. Mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike mendapatkan lebih banyak pelanggan dan pendapatan yang lebih tinggi.
Dampak
Bentroknya pengendara Grab dengan pengendara ojek pangkalan dalam mengambil penumpang. Menambah kemacetan karena jumlah kendaraan meningkat. Terjadinya demo dalam rangka ketidak setujuannya para pengendara ojek pangkalan dan supir angkot terhadap adanya ojek online.
Gambar dari pixabay
Comments