Komputasi otonom adalah model komputasi dimana sistem ini dapat menyembuhkan diri sendiri, mengatur sendiri, melindungi diri sendiri dan mengatur dirinya sendiri. Dirancang untuk meniru sistem saraf tubuh manusia, dimana sistem saraf otonom bertindak dan bereaksi terhadap rangsangan independen (berdiri sendiri, bebas) dari input (masukan) sadar individu, komputasi otonom mempunyai tingkat kecerdasan buatan yang tinggi namun tetap tidak terlihat oleh pengguna.
Sama seperti tubuh manusia bertindak dan merespons tanpa fungsi kontrol individu misalnya suhu badan naik dan turun, laju pernapasan , kelenjar mengeluarkan hormon sebagai respons terhadap stimulus (rangsangan). Lingkungan komputasi otonom beroperasi secara organik sebagai respons terhadap input yang dikumpulkannya.
Ada delapan kondisi yang menentukan sistem otonom yaitu
- Sistem harus mengetahui dengan sendirinya sumber daya apa yang dapat diakses, kemampuan dan keterbatasannya, bagaimana serta mengapa terhubung kesistem lain.
- Sistem secara otomatis mengkonfigurasi (membentuk) dan mengkonfigurasikan ulang sendiri tergantung lingkungan komputasi yang berubah.
- Sistem dapat mengoptimalkan kinerjanya.
- Sistem dapat mengatasi masalah yang ditemui dengan memperbaiki diri sendiri.
- Sistem dapat mendeteksi, mengidentifikasi dan melindungi dirinya dari berbagai jenis serangan.
- Sistem dapat beradaptasi dengan lingkungan saat ia berubah, dan berinteraksi dengan sistem tetangga.
- Sistem bergantung pada standar terbuka dan tidak dapat eksis dilingkungan berpemilik
- Sistem dapat mengantisipasi permintaan pada sumber dayanya sambil tetap transparan kepada pengguna.
Gambar dari pixabay
Comments