Hai sobat, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Transaksi. Tanpa kita sadari kita berbelanja ke pasar atau dimanapun kita membeli barang itu dicatat sebagai sebuah kegiatan transaksi. Dari melakukan barter (tukar menukar barang), terciptanya uang tunai, dan sekarang muncul sistem pembayaran non-tunai salah satunya QR Code. Lantas bagaimana perkembangan QR di Indonesia?
Salah satu gerai makan dan minuman asal Bandung Warunk Upnormal menghadirkan inovasi pembayaran non tunai dengan pemindaian kode Quick Response (QR) Pay At Table yang dapat diakses melalui aplikasi Upnormal. Pelanggan tidak perlu lagi mengantri didepan mesin kasir setiap kali memesan menu, cukup mengunduh aplikasi Upnormal yang tersedia di Google play maupun IOS dan melakukan registrasi. Ditiap meja tersedia QR code yang dapat dipindai lewat aplikasi dan secara otomatis akan terhubung ke layar menu makanan dan siap dipilih. Untuk pembayaran, pelanggan dapat memilih opsi melalui tunai dikasir atau dengan GO-PAY, apabila memilih dengan GO-PAY akan diarahkan langsung ke halaman GO-PAY untuk menyelesaikan pembayarannya. Kebanyakan pembeli lebih memilih menggunakan Non tunai seperti GO-PAY dibandingkan tunai, selain lebih cepat hanya tinggal scan, juga tidak usah repot lagi dengan kembalian dan pedagang pun mudah melakukan pembukuan.
QR code tidak hanya digunakan oleh perusahaan besar tetapi juga digunakan oleh UMKM.
***
"Awalnya ngga tahu cara pakainya dan agak ribet, Tapi, lama-lama bisa juga, Kelebihannya banyak, jual pulsa transfer duit, isi paketan, listrik PLN. Kalau token listrik di rumah habis kita nggak usah lari-lari, jadi dipermudah," ucap Suprianto, pedagang cilor yang menjadi salah satu mitra Bukalapak (dikutip dari CNN Indonesia).
Quick Response (QR) Payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan sebuah barcode atau Quick Response Code yang akan di scan setiap kali melakukan pembayaran. Agar dapat berjalan dengan baik Sistem QR Payment membutuhkan koneksi Internet setiap kali akan melakukan transaksi pembayaran ketika QR Code yang tertera akan discan.
Di Indonesia, Pembayaran dengan QR Code sudah banyak lho, seperti pada aplikasi GO-JEK, Sakuku, T-Cash, JD.ID, Lazada, Bukalapak dan masih banyak lagi. Selain dari lokal, penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) asing seperti Alipay, WeChat dan WhatsApp juga berminat untuk meramaikan pasar platform pembayaran elektronik di dalam negeri.
Namun, QR Payment Di Indonesia selama ini belum open sistem dan masih bersifat khusus. Artinya, hanya untuk aplikasi penerbit uang elektronik dan merchant tertentu atau yang sudah berkerjasama dan memiliki fasilitas layanan QR code saja yang dilakukan pembayaran dengan pemindaian kode ini. Untuk mengatasi masalah tersebut Bank Indonesia merilis standar untuk penggunaan QR code di Indonesia atau disebut Quick Response code Indonesia standard (QRIS), QRIS ini akan berlaku efektif dalam skala nasional pada tanggal 1 Januari 2020.
Selama ini, setiap layanan memiliki QR yang berbeda, sehingga ketika pedagang ingin menyediakan layanan pembayaran harus menyediakan beragam QR code.
Sekarang hal tersebut tidak diperlukan lagi, QRIS berfungsi agar satu QR bisa dipakai pada pembayaran yang berbeda. misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di scan untuk membayar menggunakan Go-Pay atau Ovo.
Standard code QR ini disusun oleh bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional EMV Co. Hal ini untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.
Standarisasi QR Code ini sebelumnya telah diuji coba pada tahap pertama di bulan September hingga November 2018. Kemudian uji coba tahap kedua dilanjutkan pada bulan April hingga Mei 2019 lalu sebelum akhirnya resmi diluncurkan bertepatan pada HUT Kemerdekaan RI ke-74 lalu.
Menurut pernyataan resmi Bank Indonesia, QRIS mengusung semangat UNGGUL yang merupakan akronim dari Universal, Gampang, Untung dan Langsung. Semangat ini sejalan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-74 Kemerdekaan RI dengan tema SDM UNGGUL INDONESIA MAJU. QRIS ini dibuat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Universal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh elemen masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran baik domestik maupun luar negeri. QRIS sudah dicoba disejumlah negara-negara Asean dan hasilnya QRIS juga bisa digunakan untuk transaksi lho, hal ini karena Coding-coding di QRIS dapat membedakan transaksi domestik dan transaksi antar negara.
Gampang, masyarakat dapat melakukan transaksi dengan aman dan mudah hanya dalam satu genggaman smartphone.
Untung, melakukan kegiatan transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien, hanya dengan menggunakan satu QR code dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada smartphone.
Langsung, transaksi dengan menggunakan QRIS langsung terjadi karena prosesnya sangat cepat sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.
Sebagai ilustrasi, tiga sekawan si A, si B dan si C ingin membayar bakso, si A mempunyai saldo OVO, lalu si B punya LinkAja dan si C punya Go-Pay. Mereka semua dapat bertransaksi dan membayar baksonya cukup dengan melakukan scan pada QRIS disetiap merchant yang melayani pembayan nontunai. Jadi jika si A hanya punya OVO atau si B hanya punya LinkAja, mereka tidak harus scan kode QR khusus OVO atau harus scan kode QR LinkAja. QRIS satu untuk semua, apapun aplikasinya scannya cukup disatu tempat dengan QRIS.
Seperti yang sudah dipaparkan diatas QRIS sudah mengadopsi standar internasional yaitu EMV Co. 1 untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara. Standar internasional itu juga sudah banyak diadopsi di berbagai negara seperti korea selatan, thailand dan singapura.
Pariwisata di indonesia sudah tidak diragukan lagi di dunia internasional, hal ini dapat terlihat dari turis asing yang mengunjungi indonesia terus meningkat. QRIS disusun dengan standar internasional, sehingga turis asing yang sedang berlibur bisa dengan mudah bertransaksi di indonesia dan diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di tanah air.
Salah satu PJSP yang sudah menggunakan QRIS adalah bukalapak. menurut VP of Online to Offline Bukalapak, Rahmat danu, sebagaimana dikutip dari kompas.com, setidaknya sudah ada sekitar 1000 mitranya yang telah menerapkan QRIS yang terdiri dari mitra warung, bakso, pempek dan kios tambal ban.
Cokro misalnya, pedagang cilor yang menjadi mitra bukalapak yang mengaku awalnya menolak menggunakan QR, ternyata sekarang penjualan cilornya meningkat saat menggunakan QRIS.
“awalnya enggak mau karena enggak tahu caranya, kayaknya lebih ribet pakai itu (kode QR), tapi setelah pakai ternyata yang awalnya sehari jualan 2 kilo, sekarang jadi 3 kilo,” ucap cokro seperti kompos.com beritakan.
Begitu juga dengan Yoggie, pemilik warung sembako di jakarta selatan, yang juga merasakan untung menggunakan QR code karena perputaran uangnya jadi lebih cepat selain itu ia juga bisa berjualan pulsa, token listrik dan paket data.
“awalnya saya bingung, ini kan warung perputarannya cepat, bisa nggak saya belanja lagi kalau saldo masuk ke aplikasi. Dari situ saya coba-coba ternyata bisa digunakan untuk penjualan pulsa, token listrik, dan paket data,ya udah saya jualin aja lagi disitu,” kata Yoggie seperti dikutip dari kompas.com
Edi Purwanto, pedagang bakso, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, mengaku kode QR yang ia pasang mendapat sambutan positif dari para pembeli.
“wah, sudah bisa scan sekarang ya. Tukang bakso kemajuan sekarang ya, sudah bisa scan ngga usah kontan lagi,” ujarnya menirukan komentar para pembelinya.
Putri yang mengelola warung nasi Blambangan di kawasan Tendean, jakarta, seperti yang diberitakan di CNN Indonesia, juga mengatakan pembeli diwarungnya saat ini lebih banyak menggunakan transaksi Go-Pay dibanding tunai. Para pembeli merasa lebih praktis dan cepat menggunakan Go-Pay dibandingkan tunai selain itu membayar dengan Go-Pay juga akan mendapat cashback 30 Persen.
QR code standar Indonesia (QRIS) tidak hanya digunakan untuk transaksi barang dan jasa lho, tetapi juga bisa menjadi sarana pembayaran retribusi bagi pemerintah daerah seperti parkir dan tiket masuk pariwisata.
Menurut Hamid, kepala kantor perwakilan bank Indonesia sebagaimana diberitakan di CNN Indonesia, sistem pembayaran retribusi menggunakan QR lebih rapi dan aman dibanding pemungutan sebelumnya, karena sistem keamanan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dan lembaga Switching pun sudah diverifikasi oleh lembaga standar yang berada dibawah naungan Bank Indonesia. Selain itu pencatatannya pun dilakukan dengan otomatis melalui sistem, sehingga penerimaan terkumpul dengan maksimal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun akan meningkat.
Bank Indonesia, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, memberikan diskon biaya transaksi kepada merchant (Merchant Discount Rate) untuk pembelian bahan bakar minyak dan pembayaran biaya pendidikan yang menggunakan QRIS. Untuk pembelian BBM di SPBU hanya 0,4 persen dan pembayaran biaya pendidikan hanya sebesar 0,6 persen. Selain itu untuk pembayaran transaksi dalam rangka penyaluran bantuan sosial bakal digratiskan dari pungutan MDR.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, mengatakan bank sentral nasional dan para perusahaan PJSP sepakat mengenakan 0,7 persen per transaksi kepada merchant, dan memotong biaya untuk kategori pembayaran tertentu dalam rangka meningkatkan transaksi pembayaran menggunakan QR standar. Dengan QR pembayaran lebih efisien dapat diskon pula, diharapkan masyarakat Indonesia semakin banyak menggunakan transaksi nontunai ini.
Sementara itu bagi transaksi On Us dan Off Us dikenakan biaya 0.7 persen. On us merupakan transaksi yang dilakukan pembeli dengan sumber dana dari dompet digital A di mesin Elektronik Data Capture (EDC) A, sedangkan off us merupakan skema transaksi yang dilakukan pembeli dengan sumber dana dari dompet digital A di mesin EDC B. Tarif ini sebanding karena QRIS dapat digunakan di semua dompet digital di mesin EDC mana pun, baik tingkat domestik, regional maupun internasional.
QR Standar tidak hanya digunakan untuk membayar bakso, cilor ataupun martabak lho, Bank Indonesia berkerjasama dengan sejumlah perbankan meluncurkan gerakan Elektronifikasi Rumah Ibadah, kegiatan ini dilakukan di Surabaya, Jawa timur. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait penggunaan QR Standar.
Peluncuran tersebut berupa penempelan QR Code dikotak amal yang melibatkan 1000 rumah ibadah terdiri dari 920 masjid, 74 gereja, empat pura, satu kelenteng dan satu wihara. Dalam peluncuran ini berhasil memecahkan rekor MURI berupa penempelan QR Code terbanyak di kotak amal.
Selain untuk menampung dana donasi, penggunaan QR code juga akan meningkatkan manajemen dan transparansi keuangan, karena uang langsung masuk ke rekening tempat ibadah tersebut.
Visi sistem pembayaran indonesia 2025 yang mengusung lima inisiatif yaitu standardized open aplication programming interface, mobile fast payment, international standardized financial marketing infrastruktur, the open use of granular data dan regulatory reform. Mulai terwujud inisiatif kedua yaitu mobile fast payment melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Infrastruktur digital sangat vital dalam menjamin kelancaran transaksi digital. Wilayah geografis indonesia yang luas dan terpisahkan pulau-pulau serta tingkat pendidikan yang relatif rendah dengan literasi teknologi dan keuangan yang terbatas menjadi tantangan dalam penerapan transaksi digital ini.
Ada tiga pondasi dasar untuk mendukung transaksi digital yaitu koneksi internet yang lancar dan murah, literasi keuangan dan literasi digital. Ketiga pondasi ini membutuhkan proses edukasi yang panjang dan investasi yang besar. Pemerintah melalui instansi-instansi terkait terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut, titik terang mulai terlihat ketika data literasi dan inklusi keuangan yang terus meningkat dari tahun ketahun dan pembuatan Palapa Ring sepanjang 36.000 Km telah terkoneksi.
Palapa ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah Indonesia timur. Proyek ini terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi dan Maluku serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya. Pembangunan jaringan serat optik nasional ini akan menjangkau 440 kota/kabupaten diseluruh indonesia.
Jaringan ini berkapasitas 100 GB (upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core), jaringan tersebut menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi dan pengguna jasa telekomunikasi dan terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik penyelenggara telekomunikasi. Dengan ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi berkapasitas besar yang terpadu bisa memberikan jaminan kualitas internet dan komunikasi yang berkualitas tinggi, aman dan murah.
Kebijakan QRIS BI dalam menciptakan interkoneksi antar sektor dan pelaku ekonomi diharapkan dapat memberikan dukungan positif terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Efisiensi ekonomi yang semakin tinggi melalui standar QRIS diharapkan mampu mendorong kesejahteraan UMKM dan memperkuat fundamental makro Indonesia ditengah turbulensi pasar yang tinggi. YUK MAJUKAN EKONOMI DENGAN QR STANDAR.
#TransaksiLancarPakaiQRStandar
#UsahaLancarPakaiQRStandar
#QRStandarPembayaranDigitalAlaMillenial #MajukanEkonomiYuk
#Feskabi2019
#PakaiQRStandar
***
Artikel ini diikut sertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia berkerjasama dengan PT. Media Televisi Indonesia. Info lebih lanjut mengenai lomba blog ini dapat dilihat pada sidebar.
Jumlah uang elektronik yang beredar selalu meningkat dari tahun 2015 sampai dengan bulan September 2019 | sumber: bank Indonesia |
Di Indonesia, Pembayaran dengan QR Code sudah banyak lho, seperti pada aplikasi GO-JEK, Sakuku, T-Cash, JD.ID, Lazada, Bukalapak dan masih banyak lagi. Selain dari lokal, penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) asing seperti Alipay, WeChat dan WhatsApp juga berminat untuk meramaikan pasar platform pembayaran elektronik di dalam negeri.
Namun, QR Payment Di Indonesia selama ini belum open sistem dan masih bersifat khusus. Artinya, hanya untuk aplikasi penerbit uang elektronik dan merchant tertentu atau yang sudah berkerjasama dan memiliki fasilitas layanan QR code saja yang dilakukan pembayaran dengan pemindaian kode ini. Untuk mengatasi masalah tersebut Bank Indonesia merilis standar untuk penggunaan QR code di Indonesia atau disebut Quick Response code Indonesia standard (QRIS), QRIS ini akan berlaku efektif dalam skala nasional pada tanggal 1 Januari 2020.
Gambar Quick Response Code | dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Selama ini, setiap layanan memiliki QR yang berbeda, sehingga ketika pedagang ingin menyediakan layanan pembayaran harus menyediakan beragam QR code.
Sekarang hal tersebut tidak diperlukan lagi, QRIS berfungsi agar satu QR bisa dipakai pada pembayaran yang berbeda. misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di scan untuk membayar menggunakan Go-Pay atau Ovo.
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) | YouTube Bank Indonesia
Standard code QR ini disusun oleh bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional EMV Co. Hal ini untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.
Standarisasi QR Code ini sebelumnya telah diuji coba pada tahap pertama di bulan September hingga November 2018. Kemudian uji coba tahap kedua dilanjutkan pada bulan April hingga Mei 2019 lalu sebelum akhirnya resmi diluncurkan bertepatan pada HUT Kemerdekaan RI ke-74 lalu.
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Menurut pernyataan resmi Bank Indonesia, QRIS mengusung semangat UNGGUL yang merupakan akronim dari Universal, Gampang, Untung dan Langsung. Semangat ini sejalan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-74 Kemerdekaan RI dengan tema SDM UNGGUL INDONESIA MAJU. QRIS ini dibuat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dok. Pribadi |
Universal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh elemen masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran baik domestik maupun luar negeri. QRIS sudah dicoba disejumlah negara-negara Asean dan hasilnya QRIS juga bisa digunakan untuk transaksi lho, hal ini karena Coding-coding di QRIS dapat membedakan transaksi domestik dan transaksi antar negara.
Dok. Pribadi |
Gampang, masyarakat dapat melakukan transaksi dengan aman dan mudah hanya dalam satu genggaman smartphone.
Dok. Pribadi |
Untung, melakukan kegiatan transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien, hanya dengan menggunakan satu QR code dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada smartphone.
Dok. Pribadi |
Langsung, transaksi dengan menggunakan QRIS langsung terjadi karena prosesnya sangat cepat sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.
Ilustrasi QR code | dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Sebagai ilustrasi, tiga sekawan si A, si B dan si C ingin membayar bakso, si A mempunyai saldo OVO, lalu si B punya LinkAja dan si C punya Go-Pay. Mereka semua dapat bertransaksi dan membayar baksonya cukup dengan melakukan scan pada QRIS disetiap merchant yang melayani pembayan nontunai. Jadi jika si A hanya punya OVO atau si B hanya punya LinkAja, mereka tidak harus scan kode QR khusus OVO atau harus scan kode QR LinkAja. QRIS satu untuk semua, apapun aplikasinya scannya cukup disatu tempat dengan QRIS.
Ilustrasi negara maju | dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Seperti yang sudah dipaparkan diatas QRIS sudah mengadopsi standar internasional yaitu EMV Co. 1 untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara. Standar internasional itu juga sudah banyak diadopsi di berbagai negara seperti korea selatan, thailand dan singapura.
Pariwisata di indonesia sudah tidak diragukan lagi di dunia internasional, hal ini dapat terlihat dari turis asing yang mengunjungi indonesia terus meningkat. QRIS disusun dengan standar internasional, sehingga turis asing yang sedang berlibur bisa dengan mudah bertransaksi di indonesia dan diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di tanah air.
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Salah satu PJSP yang sudah menggunakan QRIS adalah bukalapak. menurut VP of Online to Offline Bukalapak, Rahmat danu, sebagaimana dikutip dari kompas.com, setidaknya sudah ada sekitar 1000 mitranya yang telah menerapkan QRIS yang terdiri dari mitra warung, bakso, pempek dan kios tambal ban.
Cokro misalnya, pedagang cilor yang menjadi mitra bukalapak yang mengaku awalnya menolak menggunakan QR, ternyata sekarang penjualan cilornya meningkat saat menggunakan QRIS.
“awalnya enggak mau karena enggak tahu caranya, kayaknya lebih ribet pakai itu (kode QR), tapi setelah pakai ternyata yang awalnya sehari jualan 2 kilo, sekarang jadi 3 kilo,” ucap cokro seperti kompos.com beritakan.
Begitu juga dengan Yoggie, pemilik warung sembako di jakarta selatan, yang juga merasakan untung menggunakan QR code karena perputaran uangnya jadi lebih cepat selain itu ia juga bisa berjualan pulsa, token listrik dan paket data.
“awalnya saya bingung, ini kan warung perputarannya cepat, bisa nggak saya belanja lagi kalau saldo masuk ke aplikasi. Dari situ saya coba-coba ternyata bisa digunakan untuk penjualan pulsa, token listrik, dan paket data,ya udah saya jualin aja lagi disitu,” kata Yoggie seperti dikutip dari kompas.com
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Edi Purwanto, pedagang bakso, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, mengaku kode QR yang ia pasang mendapat sambutan positif dari para pembeli.
“wah, sudah bisa scan sekarang ya. Tukang bakso kemajuan sekarang ya, sudah bisa scan ngga usah kontan lagi,” ujarnya menirukan komentar para pembelinya.
Putri yang mengelola warung nasi Blambangan di kawasan Tendean, jakarta, seperti yang diberitakan di CNN Indonesia, juga mengatakan pembeli diwarungnya saat ini lebih banyak menggunakan transaksi Go-Pay dibanding tunai. Para pembeli merasa lebih praktis dan cepat menggunakan Go-Pay dibandingkan tunai selain itu membayar dengan Go-Pay juga akan mendapat cashback 30 Persen.
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
QR code standar Indonesia (QRIS) tidak hanya digunakan untuk transaksi barang dan jasa lho, tetapi juga bisa menjadi sarana pembayaran retribusi bagi pemerintah daerah seperti parkir dan tiket masuk pariwisata.
Menurut Hamid, kepala kantor perwakilan bank Indonesia sebagaimana diberitakan di CNN Indonesia, sistem pembayaran retribusi menggunakan QR lebih rapi dan aman dibanding pemungutan sebelumnya, karena sistem keamanan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dan lembaga Switching pun sudah diverifikasi oleh lembaga standar yang berada dibawah naungan Bank Indonesia. Selain itu pencatatannya pun dilakukan dengan otomatis melalui sistem, sehingga penerimaan terkumpul dengan maksimal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun akan meningkat.
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Bank Indonesia, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, memberikan diskon biaya transaksi kepada merchant (Merchant Discount Rate) untuk pembelian bahan bakar minyak dan pembayaran biaya pendidikan yang menggunakan QRIS. Untuk pembelian BBM di SPBU hanya 0,4 persen dan pembayaran biaya pendidikan hanya sebesar 0,6 persen. Selain itu untuk pembayaran transaksi dalam rangka penyaluran bantuan sosial bakal digratiskan dari pungutan MDR.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, mengatakan bank sentral nasional dan para perusahaan PJSP sepakat mengenakan 0,7 persen per transaksi kepada merchant, dan memotong biaya untuk kategori pembayaran tertentu dalam rangka meningkatkan transaksi pembayaran menggunakan QR standar. Dengan QR pembayaran lebih efisien dapat diskon pula, diharapkan masyarakat Indonesia semakin banyak menggunakan transaksi nontunai ini.
Sementara itu bagi transaksi On Us dan Off Us dikenakan biaya 0.7 persen. On us merupakan transaksi yang dilakukan pembeli dengan sumber dana dari dompet digital A di mesin Elektronik Data Capture (EDC) A, sedangkan off us merupakan skema transaksi yang dilakukan pembeli dengan sumber dana dari dompet digital A di mesin EDC B. Tarif ini sebanding karena QRIS dapat digunakan di semua dompet digital di mesin EDC mana pun, baik tingkat domestik, regional maupun internasional.
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
QR Standar tidak hanya digunakan untuk membayar bakso, cilor ataupun martabak lho, Bank Indonesia berkerjasama dengan sejumlah perbankan meluncurkan gerakan Elektronifikasi Rumah Ibadah, kegiatan ini dilakukan di Surabaya, Jawa timur. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait penggunaan QR Standar.
Pengimplementasian donasi di rumah ibadah dengan QR Standar | Dok. Kompas.com |
Peluncuran tersebut berupa penempelan QR Code dikotak amal yang melibatkan 1000 rumah ibadah terdiri dari 920 masjid, 74 gereja, empat pura, satu kelenteng dan satu wihara. Dalam peluncuran ini berhasil memecahkan rekor MURI berupa penempelan QR Code terbanyak di kotak amal.
Selain untuk menampung dana donasi, penggunaan QR code juga akan meningkatkan manajemen dan transparansi keuangan, karena uang langsung masuk ke rekening tempat ibadah tersebut.
Ilustrasi Kode QR | Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Visi sistem pembayaran indonesia 2025 yang mengusung lima inisiatif yaitu standardized open aplication programming interface, mobile fast payment, international standardized financial marketing infrastruktur, the open use of granular data dan regulatory reform. Mulai terwujud inisiatif kedua yaitu mobile fast payment melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Ilustrasi jaringan | Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Infrastruktur digital sangat vital dalam menjamin kelancaran transaksi digital. Wilayah geografis indonesia yang luas dan terpisahkan pulau-pulau serta tingkat pendidikan yang relatif rendah dengan literasi teknologi dan keuangan yang terbatas menjadi tantangan dalam penerapan transaksi digital ini.
Ada tiga pondasi dasar untuk mendukung transaksi digital yaitu koneksi internet yang lancar dan murah, literasi keuangan dan literasi digital. Ketiga pondasi ini membutuhkan proses edukasi yang panjang dan investasi yang besar. Pemerintah melalui instansi-instansi terkait terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut, titik terang mulai terlihat ketika data literasi dan inklusi keuangan yang terus meningkat dari tahun ketahun dan pembuatan Palapa Ring sepanjang 36.000 Km telah terkoneksi.
Proyek Palapa Ring untuk internet lebih cepat | Dok. Kementrian Komunikasi dan Informatika |
Palapa ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah Indonesia timur. Proyek ini terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi dan Maluku serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya. Pembangunan jaringan serat optik nasional ini akan menjangkau 440 kota/kabupaten diseluruh indonesia.
Palapa Ring Menyatukan Indonesia | Dok. Kementrian Komunikasi dan Informatika |
Jaringan ini berkapasitas 100 GB (upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core), jaringan tersebut menjadi tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi dan pengguna jasa telekomunikasi dan terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik penyelenggara telekomunikasi. Dengan ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi berkapasitas besar yang terpadu bisa memberikan jaminan kualitas internet dan komunikasi yang berkualitas tinggi, aman dan murah.
Dok. Pribadi (Gambar : Canva) |
Kebijakan QRIS BI dalam menciptakan interkoneksi antar sektor dan pelaku ekonomi diharapkan dapat memberikan dukungan positif terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Efisiensi ekonomi yang semakin tinggi melalui standar QRIS diharapkan mampu mendorong kesejahteraan UMKM dan memperkuat fundamental makro Indonesia ditengah turbulensi pasar yang tinggi. YUK MAJUKAN EKONOMI DENGAN QR STANDAR.
#TransaksiLancarPakaiQRStandar
#UsahaLancarPakaiQRStandar
#QRStandarPembayaranDigitalAlaMillenial #MajukanEkonomiYuk
#Feskabi2019
#PakaiQRStandar
#GairahkanEkonomi
#BankIndonesia
#PTMediaTelevisiIndonesia
#BankIndonesia
#PTMediaTelevisiIndonesia
Sumber Referensi Artikel:
- https://dailysocial.id/post/warunk-upnormal-pay-at-table-pembayaran-dengan-kode-qr
- https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20190823123519-185-424053/ketika-bayar-tukang-cilor-dan-bakso-cukup-pindai-qr-dari-hp&hl=id-ID
- https://www.cermati.com/artikel/qr-payment-cara-bayar-kekinian-newbie-di-indonesia
- https://tekno.kompas.com/read/2019/08/17/11055727/bi-luncurkan-standar-qr-code-indonesia
- https://ekbis.sindonews.com/read/1430860/178/luncurkan-qr-code-standar-indonesia-bi-sebut-empat-keunggulan-qris-1566027728
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190817162929-78-422294/bi-diskon-biaya-transaksi-qris-untuk-beli-bbm/&hl=id-ID&tg=298&pt=19
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190821193833-78-423540/dipakai-bayar-parkir-qris-bisa-dongkrak-pendapatan-daerah/&hl=id-ID&tg=330&pt=16
- https://kominfo.go.id/content/detail/3298/sekilas-palapa-ring/0/palapa_ring
- https://www.cnbcindonesia.com/opini/20191115130944-14-115542/qris-ikhtiar-mendobrak-integrasi-sistem-pembayaran-digital
- https://amp.kompas.com/money/read/2019/11/09/133716526/donasi-ke-rumah-ibadah-kini-bisa-pakai-qr-code
***
Comments