Dok. Pribadi |
Jelaskan secara singkat dan padat hubungan pengukuran kinerja dengan sistem anggaran pada sektor publik
Penetapan indikator kinerja pada saat penganggaran merupakan tahapan awal dari manajemen kinerja, dan merupakan tahapan yang paling penting, karena indikator kinerja pada anggaran merupakan kontrak dan komitmen tentang hasil yang akan dicapai pada satu tahun ke depan. Kesalahan penentuan indikator kinerja pada saat penganggaran akan menyebabkan kesalahan pada saat pengukuran dan evaluasi. Kaitannya dengan hal tersebut, saat ini dikembangkan Standar Analisa Belanja (SAB), Tolok Ukur Kinerja, dan Standar Biaya dalam sistem penganggaran di Indonesia.
Standar Analisa Belanja (SAB)
Standar Analisa Belanja (SAB) merupakan salah satu komponen yang harus dikembangkan sebagai dasar pengukuran kinerja keuangan dalam penyusunan APBN/APBD dengan pendekatan kinerja.
Sebutkan dan jelaskan laporan keuangan yang dihasilkan berdasarkan SAP basis akrual tersebut.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika diuraikan adalah sebagai berikut:
- Laporan Realisasi Anggaran;
- Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
- Laporan Operasional;
- Laporan Perubahan Ekuitas;
- Neraca;
- Laporan Arus Kas;
- Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan pelaksanaan anggaran adalah Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, sedangkan yang termasuk laporan finansial adalah Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas. Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum, dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasinya.
Jelaskan perbedaan mendasar antara laporan operasional (LO) dengan laporan realisasi anggaran (LRA) dilihat dari pencatatan akuntansinya (contoh transaksi dan jurnalnya) (dua contoh)
LO (Laporan Operasional) adalah laporan yang menyajikan kegiatan operasional keuangan yang mencakup pendapatan, biaya, dan surplus/defisit disandingkan dengan periode sebelumnya. LRA (Laporan Realisasi Anggaran) adalah laporan yang menyajikan perbandingan antara realisasi pendapatan dan belanja dengan estimasi pendapatan dan pagu anggarannya yang telah ditetapkan pada awal tahun.
Jurnal dan jelaskan perbedaan (kas, akrual, kas modifikasi).
basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran
basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca
Basis kas (cash basis)=pengakuan / pencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan perubahan pada kas.
Basis akrual (accrual basis) dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi (dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar).
Oleh karenanya transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa dicatat dalam catatan akuntansi dan diakui dalam laporan keuangan pada periode terjadinya.
Basis kas modifikasian (modified cash basis) mencatat transaksi dengan basis kas selama tahun anggaran dan melakukan penyesuaian pada akhir tahun anggaran berdasarkan basis akrual.
Basis akrual modifikasian (modified accrual basis). mencatat transaksi dengan menggunakan basis kas untuk transaksi-transaksi tertentu dan menggunakan basis akrual untuk sebagian besar transaksi.
Jelaskan pengukuran kinerja di sektor publik melalui pengukuran input, output dan outcome (satu contoh kegiatan)
Salah satu karakteristik BLU adalah dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala koperasi (jelaskan makna tersebut).
Badan Layanan Umum merupakan organisasi sektor publik yang dioperasikan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang fungsi utamannya ialah menjual barang dan/atau jasa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebelum ditetapkan sebagai unit BLU, instansi tersebut dikenal dengan istilah satuan kerja (satker) yang menyelenggarakan tugas dan peran pemerintah dalam penyediaan layanan umum. Menurut ketentuannya, instansi yang sudah ditetapkan menjadi BLU dikelola bukan untuk mencari keuntungan namun atas dasar prinsip efisiensi dan produktivitas.
Perbedaan konseptual dalam kaitan dengan kebijakan keuangan:
Di perusahaan: selisih antara aset dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya kepemilikan antara perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya.
Di organisasi pemerintah: ekuitas dana tidak menunjukkan adanya kepemilikan siapa pun
karena memang tidak ada kepemilikan yang bisa diakui disebut sebagai teknik akuntansi dana
memandang bahwa sumber daya atau kekayaan yang digambarkan dalam neraca tidak ada kepemilikannya dan tidak digunakan untuk mencari keuntungan, melainkan sebuah kekayaan yang dibatasi (restricted) pada sebuah tujuan atau misi tertentu.
Setiap dana (fund) tersebut merupakan entitas akuntansi tersendiri memiliki sistem akuntansi terpisah satu sama lain
Mengapa laporan realisasi anggaran masih menggunakan basis kas
Keterbatasan akuntansi berbasis kas adalah
hanya memfokuskan pada arus kas dalam periode pelaporan berjalan, dan
mengabaikan arus sumber daya lain yang mungkinberpengaruh pada kemampuan pemerintah untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa saat sekarang dan saat mendatang;
laporan posisi keuangan (neraca) tidak dapat disajikan, karenatidak terdapat pencatatan secara double entry;
tidak dapat menyediakan informasi mengenai biaya pelayanan(cost of service) sebagai alat untuk penetapan harga (pricing),kebijakan kontrak publik, untuk kontrol dan evaluasi kinerja.
Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas
laporan keuangan berbasis kas memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan sumber-sumber kas,
mudah untuk dimengerti dan dijelaskan,
pembuat laporan keuangan tidak membutuhkan pengetahuanyang mendetail tentang akuntansi, dan
tidak memerlukan pertimbangan ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu periode
Kendaraan operasional
Basis kas
Belanja kendaraan-dana tidak terikat 10juta
Kas 10 juta
Basis akrual
Kendaraan-dana tidak terikat 10 juta
Kas 10 juta
Basis kas modifikasi
Belanja kendaraan-dana tidak terikat 10 juta
Kas 10 juta
Kendaraan- dana tidak terikat 10 juta
Ekuitas dana- diinvestasikan pada aktiva tetap 10 juta
biaya sewa gedung
Basis kas
Belanja sewa gedung-dana tidak terikat 15 juta
Kas 15 juta
Basis akrual
Sewa dibayar dimuka 15 juta
Kas 15 juta
Basis kas modifikasi
Belanja sewa gedung- dana tidak terikat 15 juta
Kas 15 juta
uang pinjaman
Basis kas
Kas 50 juta
Pendapatan-dana tidak terikat 50 juta
Basis akrual
Kas 50 juta
Utang bank 50 juta
Basis kas modifikasi
Kas 50 juta
Pendapatan-dana tidak terikat 50 juta
Ekuitas dana- dicadangkan untuk utang (dana tidak terikat) 50 juta
Utang bank 50 juta
tagihan listrik, air, dan telpon
Basis kas
Belanja listrik, air dan telpon- dana tidak terikat 1,5 juta
Kas 1,5 juta
Basis akrual
Beban yang masih harus dibayar 1,5 juta
Kas 1,5 juta
Basis kas modifikasi
Belanja listrik, air dan telpon-dana tidak terikat 1,5 juta
Kas 1,5 juta
beli ATK
basis kas
belanja ATK-dana tidak terikat 2juta
kas 2 juta
basis akrual
perlengkapan ATK-dana tidak terikat 2 juta
kas 2 juta
basis kas modifikasi
belanja ATK- dana tidak terikat 2 juta
kas 2 juta
Kegiatan pertemuan
Sama basis kas, akrual dan kas modifikasi
Belanja kegiatan –dana terikat 3 juta
Kas 3 juta
Sumbangan 2 unit komputer
Basis kas
Tidak dijurnal
Basis modifikasi
Komputer- dana tidak terikat 9 juta
Pendapatan sumbangan 9 juta
Basis kas modifikasi
Komputer-dana tidak terikat 9 juta
Ekuitas dana –diinvestasikan pada aktiva tetap (dana tidak terikat) 9 juta
Comments