Skip to main content

Manajemen Pemasaran: Pengertian, Pentingnya, Fungsi, Peran, Konsep, Strategi

Sumber: pixabay.com

Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam mencapai tujuan perusahaan dan kepuasan konsumen.     


  Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.


    Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.


        Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

  1. Pengertian Pemasaran
   Pemasaran(marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

       Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

     Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.


2. Pengertian Manajemen

    Pengertian manajemen atau definisinya secara umum memang memiliki banyak sudut pandang dan persepsi. Namun dalam hal visi dan tujuannya, kesemua pengertian tersebut akan mengerucut kepada satu hal, yaitu pengambilan keputusan.Pengertian Manajemen yang seringkali kita dengar dalam keseharian kita, sejatinya bermakna seni dalam mengelola dan mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga kestabilan sebuah entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi.

   Manajemen adalah skill atau kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu untuk kita. Manajemen memiliki kaitan yang sangat erat dengan leader atau pemimpin. Sebab pemimpin yang sebenanrnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menjadikan orang lain lebih dihargai, sehinnga orang lain akan melakukan segala keinginan sang leader.

Namun apakah ruang lingkup manajemen terbatas pada kepemimpinan semata?

Tentu saja tidak. Karena kepemimpinan hanyalah bagian dari manajemen. Sebagaimana yang saya sebutkan di atas bahwa manajemen adalah seni dalam mengelola. Sebuah seni tentunya tidak hanya menggunakan satu metode semata. Metode yang digunakan haruslah banyak untuk kemudian menjadikannya sebagai seni yang bernilai tinggi. Begitu pula dengan manajemen. Untuk menata sebuah sistem diperlukan manajemen yang handal agar sistem tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Pengertian manajemen menurut para ahli adalah definisi yang dikemukakan oleh orang-orang ahli dalam ilmu manajemen sebagai landasan bagi kita untuk memahami seperti apa kandungan dari ilmu tersebut

Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,  pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.

3. Pengertian Manajemen Pemasaran

Kata manajemen sering di definisikan sebagai sebuah proses rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan controlling (pengawasan) yang dilakukan untuk mencapai target atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan definisi pemasaran yaitu suatu kegiatan didalam perekonomian yang dapat membantu menciptakan nilai ekonomi, nilai tersebut menentukan harga produk atau jasa. Faktor terpenting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Jadi pemasaran merupakan penghubung antaran kegiatan produksi dan konsumsi.
Jadi yang dimaksud dengan manajemen pemasaran adalah proses merencanakan, penganalisaan, pelaksanaan, mengimplementasikan dan controlling (pengawasan) atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efesien dan efektif. Itulah definisi manajemen pemasaran secara umum, lalu fungsi manajemen pemasaran sendiri seperti meliputi riset pembeli atau konsumen, pengembangan produk, komunikasi dan promosi, strategi distribusi, penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan pada konsumen. Tentunya semua kegiatan ini dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

   Menurut, Buchari Alma (2004 : 130) – Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian di pemasaran.
Lalu menurut, Philip Kotler/Armstrong (2002 : 14) – Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.


Sumber: pixabay.com

4. Pentingnya Manajemen Pemasaran

          Dikatakan bahwa nothing happens until a sale is made, artinya tak satupun yang terjadi sampai ada penjualan, ini mengandung kebenaran. Dunia industri atau dunia bisnis dapat menginvestasi uang dalam produk tetapi jika tidak menyediakan produk yang sesuai buat pasar, pada waktu, tempat dan harga yang tepat, maka semua usaha bisnisnya akan sia – sia. Kesuksesan suatu bisnis ditentukan oleh perjuangan di pasar.

     Para pengusaha baik yang memproduksi barang maupun jasa, merasakan sangat pentingnya aktivitas marketing saat ini. Kepentingan ini sangat terasa karena adanya ancaman globalisasi, persaingan internasional yang eksplosif di samping persaingan internal dalam negeri itu sendiri adalah suatu keinginan bagi pengusaha besar agar mampu menerebos pasar dunia, dan jangan sampai kalah bersaing dari produk luar di pasar dalam negeri sendiri. Inilah tantangan terhadap kegiatan marketing,mencari, dan memelihara konsumen mudah berubah, dan mereka selalu ingin mencoba produk baru, loyalitas konsumen sangat labil. Strategi pemasaran harus menjawab tantangan ini dengan berbagai taktik. Pemasaran tidak lagi seperti dipahami oleh orang awam sebagai promosi atau iklan. Tujuan pemasaran ini, saat ini sudah mengutamakan kepuasan konsumen. Apabila konsumen tidak merasa puas dengan kegiatan pemasaran perusahaan maka tunggu saja kehancurannya.

5. Fungsi Manajemen Pemasaran

Untuk mendapatkan riset pembeli atau konsumen agar dapat mengembangkan produk

Untuk komunikasi terhadap konsumen dan promosi ke konsumen nya mudah.
Manajemen pemasaran berfungsi  sebagai strategi distribusi

Berfungsi untuk penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan pada konsumen

6. Unsur– unsur Manajemen Pemasaran

A.Orientasi pada konsumen atau pembeli

Pada umumnya produsen menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Konsumen ialah orientasi utama dalam suatu strategi bisnis. Tentu proses pemasaran atau penjualan dalam bisnis tentu mengedepankan pihak konsumen dalam suatu konsep pemasaran sebagai perioritas utama.

B.Perencanaan kegiatan–kegiatan pemasaran secara menyeluruh.

Dalam suatu kegiatan pemasaran harus disusun semua dari segala keperluan agar mudah dalam proses pelaksanaan dan pengawasan.

C.Kepuasan Konsumen

Dalam hal ini menjadi perhatian utama dalam menyusun sebuah strategi pemasaran. Bagusnya manajemen pemasaran ketika menyetujui semua hasil keputusan para konsumen yang maksimal. Kepuasan konsumen tidak hanya diukur dan dilihat dari segi kualitas produk yang dihasilkan, tetapi bagaimana cara atau strategi pemasaran yang dijalankan.

D.Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni Product (produk), Price (harga), Place (tempat, termasuk juga distribusi), Promotion (promosi).

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.


  • Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu
  • Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.



Sumber: pixabay.com

5.Peran Pemaran dalam organisasi

Menurut Webster jr, peran pemasaran di tinjau dari 2 tipe yaitu jenjang organisasional dan jenjang manajerial.

a.Jenjang organisasional : berkaitan dengan peran pemasaran sebagai kultur, sebagai strategi dan sebagai taktik, jenjang organisasi di bagi 3:


  • Korporite, mencakup :mengoperasionalisasikan filosofi konsep pemasaran dengan cara mengkampanye-kan orientasi pemasaran,menganalisis kebutuhan dan karakteristik masyarakat, mengembangkan nilai keseluruhan perusahaan.U
  • Unitbisnis strategis, mencakup : melakukan analisis pesaing, analisis keunggulan bersaing, analisis peluang pasar, memutuskan dengan siapa , kapan dan bagaimana cara menggalang kemitraanOperasional atau fungsional, mencakup : memutuskan dan mengimplementasikan program-program pemasaran berdasarkan bauran pemasaran, mengelola hubungan harmonis dengan pelanggan dan penyalur
b.      Jenjang manajerial : berkaitan dengan peranan manajeman pemasaran dalam mengimplemantasikan fungsi-fungsi manajeman yang di dukung oleh keterampilan manajemen tertentu, yang di perlukan untuk menunjang kelancaran proses manajemen, jenjang manajerial di bagi 3:

  • Manajemen puncak, bertugas : sebagai pisat pemantau, pengambil keputusan akhir, pengendali, harus memiliki kemampuan konseptual dan sedikit keterampilan teknis.peranan dalam proses manajemen  adalah ; menentukan tujuan perusahaan, penentuan fungsi berupa tugas2
  • Manajemen menengah, bertugas : pemberi informasi/wakil anggota, harus memiliki kemampuan konseptual lebih banyak.peranannya dalam proses manajemen; kegiatan pemberian perintah,motivasi, penentuan system dan prosedurM
  • Manajemen bawah , bertugas: sebagai symbol andalan,pemimpin dan penghubung ,harus lebih banyak memiliki kemampuan teknis.perananya dalam proses manajemen ; proses pengawasan meliputi penentuan standar, suervisi dan evaluasi.
6. Konsep pemasaran

Konsep-konsep inti pemasaran meliputi:

Kebutuhan = suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang

Keinginan = merupakan kebutuhan manusia yang di bentuk oleh kultur dan kepribadian individu

Permintaan = keinginan akan barang yang didukung oleh daya beli

Produk = sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan

Pertukaran = tindakan untuk memperoleh suatu objek yang di inginkan dari seseorang dengan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya

Transaksi = perdagangan nilai antara dua pihak

Pasar = himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk

7. Tanggung jawab manajemen pemasaran dalam organisasi

a.Merencanakan strategi pemasaran.

b.Mengadakan pembinaan dan pengembangan jalur pemasaran.

c.penyelenggarakan riset pasar

d.Mengupayakan dan memenuhi undangan tender yang didapat.

e.Mengkoordinasikan proses penawaran dengan fungsi terkait.

f.Menyajikan informasi harga perkiraan dari pemilik/pesaing.

g.melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu yang dikembangkan perusahaan.

h.Membina fungsi di lingkungannya dan SDM yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan arah perkembangan perusahaan.

i.Melaksanakan koordinasi dengan pihak eksternal yang terkait dengan fungsi pemasaran dalam rangka upaya optimalisasi perolehan pesanan, undangan tender.

j. Evaluasi tender yang kalah dan kondisi pasar

8. Konsumerisme

Konsumerisme adalah suatu consumer movement yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi konsumen. dalam pengertian luas, konsumerisme juga dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen pelaku usaha dan negara.

Gerakan tidak hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk.Konsumerisme juga dapat di artikan sebagai cara melindungi publik dengan memberitahukan kepada mereka tentang barang-barang yang berkualitas buruk tidak aman dipakai dan sebagainya.

9.Pemasaran dalam lingkungan yang berubah

Dalam lingkungan yang berubah, manajemen pemasaran harus dapat berusaha agar produk yang di keluarkan oleh perusahaan dapat bertahan di pasar.Ada beberapa kiat yang harus di lakukan manajemen pemasaran untuk mempertahankan produknya di lingkunag yang berubah yaitu membuat rencana pemasaran, berikut langkah-langkahnya:

  • Mendefinisika situasi bisnis
  • Mendefinisikansegmen pasar
  • Mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan produk
  • Penetapan tujuan dan sasaran
  • Mendefinisikanstrategi pemasaran
  • Monotior kemajuan usaha pemasaran

Pada masa ini perusahaan sangat menekankan pada marketing concept, yaitu suatu keyakinan yang menekankan agar sikap perusahaan secara keseluruhan menekankan kepada melayani keinginan pasar untuk menjamin agar perusahaan terus-menerus mancapai keuntungan dalam jangka panjang. Sesuai dengan tujuan ini kegiatan pemasaran telah menjadi sangant kompleks dan perlu melaksanakan kegiatan yang dikenal sebagai marketing mix, yaitu 4P: product, pricing, place, and promotion. Sesuai dengan prinsip ini pemasaran selalu didefinisikan sebagai sekumpulan kegiatan yang saling berhububgan, yang disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, dan seterusnya mengembangkan barang tersebut, menentukan harganya, mendistribusikannya, dan mempromosikannya.

Sumbangan Pemasaran Kepada Masyarakat dan Perekonomian Pemasaran membantu masyarakat untuk meningkatkan kepuasannya dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Melalui pemasaran masyarakat akan menukar uangnya dengan barang dan kegiatan ini menimbulkan surplus konsumen. Pemasaran dan pembelanjaan yang dilakukan masyarakat sebagai akibat usaha pemasaran tersebut akan menimbulkan utilitas waktu, utilitas tempat, utilitas pemilikan, dan utilitas bentuk. Kepada perekonomian, pemasaran akan memberikan sumbangan untuk meningkatkan penjualan barang dan jasa, meningkatkan perkembangan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan, memacu perkembangan teknologi, dan mendorong perkembangan barang baru.


10. Strategi dalam Pemasaran

Secara spesifik strategi dan perumusan strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran

A.strategipenetapan harga

Pengertian harga adalah sangat penting dan menjadi titik awal bahasan ini. Kemudian diuraikan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan suatu tingkat harga. Faktor-faktor tersebut meliputi :

(1) kondisi perekonomian,
(2) penawaran dan permintaan,
(3) elastisitas permintaan,
(4) persaingan,
(5) biaya,
(6) tujuan manajer, dan
(7) pengawasan pemerintah. Besarnya pengaruh masing-masing faktor tidak selalu sama, bergantung pada kondisi yang sedang berlaku.

Setelah berbagai faktor dipertimbangkan maka harga dapat ditentukan melalui suatu proses yang terdiri atas sembilan tahap, yaitu:

(1) menentukan tujuan penetapan harga,
(2) memperkirakan permintaan untuk barang tersebut dan elastisitas harganya,
(3) mengantisipasi reaksi dalam persaingan,
(4) menentukan pangsa pasar yang dapat diharapkan,
(5) memilih strategi harga untuk mencapai pasar sasaran,
(6) mempertimbangkan kebijakan pemasaran perusahaan,
(7) memilih metode penghitungan harga,
(8) menetapkan tingkat harga, dan
(9) menyesuaikan struktur harga terhadap variasi dalam permintaan dan biaya di masing-masing segmen pasar. Berbagai contoh diberikan untuk memperjelas bahasan yang dimaksud.

Tambahan dua bahasan praktis dengan contohnya, yaitu: (1) penentuan harga dasar dan laba yang diharapkan, dan (2) penetapan harga dasar dalam kondisi yang tidak pasti. Ini dimaksudkan, khususnya butir ke dua, untuk memberikan gambaran bahwa tidak semua kondisi yang dihadapi selalu bersifat pasti. Oleh karena itu, penetapan harga dalam berbagai alternatif tingkat harga perlu dilakukan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan.


B.Strategi distribusi
Alasan-alasan yang menguntungkan untuk digunakannya perantara dalam saluran distribusi mendorong produsen untuk mengembangkan saluran distribusi tidak langsung, meskipun saluran distribusi langsung juga diperlukan dalam kondisi tertentu.

Perantara yang digunakan dalam saluran distribusi dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu perantara pedagang dan perantara agen. Masing-masing golongan dapat dibedakan lagi, yaitu perantara pedagang mencakup pedagang besar dan pengecer, sedangkan perantara agen mencakup agen penunjang dan agen pelengkap. Digunakan atau tidak digunakannya perantara tersebut telah memberikan berbagai pilihan alternatif distribusi, yaitu saluran distribusi untuk barang konsumen, baik saluran panjang atau tidak langsung maupun saluran pendek atau saluran langsung, dan saluran distribusi untuk barang industrial yang juga dapat berupa saluran panjang atau tidak langsung maupun saluran pendek atau langsung.

Dalam pemilihan saluran distribusi, produsen perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara. Sedangkan untuk menentukan banyaknya penyalur, produsen mempunyai tiga alternatif pilihan, yaitu distribusi intensif dengan banyak penyalur pada tingkat pengecer, distribusi selektif dengan sedikit penyalur, dan distribusi eksklusif dengan satu penyalur yang langsung melayani pelanggan. Jika produsen sudah menentukan untuk menggunakan penyalur maka diperlukan pemilihan dan pengendalian saluran distribusi dengan mempertimbangkan biayanya.

Penentuan saluran distribusi bukanlah keputusan yang sederhana karena banyak hal yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, model keputusan distribusi dan strategi distribusi perlu dirumuskan secara cermat. Dalam buku ini dijelaskan adanya lima alternatif strategi distribusi untuk produk baru. Untuk menentukan alternatif mana yang dianggap terbaik, dapatlah digunakan penghitungan secara kuantitatif, yaitu dengan menggunakan metode nilai faktor tertimbang.


Kekuasaan dan Wewenang: Pengertian, Karekteristik, Sumber, Delegasi , Manfaat dan KendalaManajemen Produksi: Pengertian, Fungsi, Sistem dan pembuatan keputusan




C. Strategi promosi dan periklanan

Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Dari ke enam kegiatan tersebut, bahasan yang terbanyak ditujukan pada kegiatan periklanan mengingat penggunaannya yang sangat luas di samping adanya keterbatasan ruang dalam buku ini.

Rencana promosi, kemudian diadopsi untuk rencana periklanan, juga dibahas, meliputi delapan tahap, yaitu:

(1) penentuan tujuan promosi,
(2) pengidentifikasian pasar sasaran,
(3) penyusunan anggaran,
(4) pemilihan pesan,
(5) penentuan bauran promosi,
(6) pemilihan bauran media,
(7) pengukuran efektivitas, dan
(8) pengendalian dan pemodifikasian kampanye promosi.

Beberapa tahap, khususnya tahap penyusunan anggaran dan tahap pemilihan media dibahas secara lebih ditail disertai contoh penerapan dengan menggunakan model kuantitatif seperti linear programming.

Kerangka AIDA dan Model Hierarki Pengaruh dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi seberapa efektif suatu kampanye promosi atau periklanan itu dapat dicapai; pada akhirnya bermuara dalam bentuk pendorongan atau pembangkitan pembelian oleh konsumen. Konsumen akhir atau konsumen perdagangan seperti pengecer, akan menentukan strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan, apakah strategi menarik atau strategi mendorong.

11.Proses manajemen pemasaran

Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahap-tahapnya yang bermula dari penganalisisan pasar sampai dengan pengendalian pemasaran.

 A.Segmentasi pasar, penentuan sasaran pasar, dan pemosisian

Segmentasi pasar merupakan upaya untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dengan cara mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang kebutuhan dan keinginannya serupa. Pengelompokan yang dilakukan dapat menggunakan basis yang berbeda, seperti faktor demografis, geografis, faktor demografis pribadi, faktor psikografis dan keperilakuan. Konsep tentang segmentasi pasar berkaitan dengan pembedaan produk dalam hal kesamaan pasar sasarannya meskipun fokus kedua konsep tersebut berbeda.

Upaya untuk mensegmentasikan pasar akan menciptakan kelompok-kelompok pasar yang memiliki karakteristik berbeda. Upaya tersebut harus diikuti dengan upaya untuk menentukan pasar sasaran di antara segmen-segmen pasar yang telah diidentifikasi. Untuk itu, lima persyaratan harus dipenuhi, yaitu bahwa segmen pasar tersebut dapat diukur, dapat dimasuki, cukup besar, dapat dibedakan, dan dapat ditindaklanjuti. Adapun strategi yang dapat ditempuh untuk menentukan pasar sasaran adalah undifferentiated marketing, differentiated marketing dan concentrated marketing. Tiga macam pola preferensi pasar dapat dijadikan ancangan untuk memposisikan produk-produk perusahaan ke pasar sasaran yang diinginkan. Strategi yang ditempuh dalam pemosisian produk ini antara lain adalah strategi pemosisian kembali karyaawan dan strategi perluasan merek dagang.

sumber pixabay.com

Baca juga:  akuntansibisnisekonomi,    pajakmanajemen

B. Pemahaman Perilaku konsumen

Pemahaman perilaku konsumen baik konsumen akhir maupun pembeli industrial adalah sangat penting bagi pemasar. Keputusan konsumen dalam pembeliannya ditempuh melalui suatu proses, mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasi alternatif, pengambilan keputusan beli, sampai pada evaluasi pasca beli. Proses keputusan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik yang ada pada diri konsumen, seperti persepsi, pembelajaran, sikap dan keyakinan, motivasi, kepribadian, pengalaman, dan konsep diri, maupun faktor-faktor yang berasal dari lingkungan, seperti budaya, sub-budaya, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, faktor situasional, nilai, norma, dan peran sosial, serta bauran pemasaran. Proses keputusan tersebut didasarkan pada sifat-sifat konsumen yang rasional.
Dalam pasar industrial, keputusan pembeliannya diambil juga melalui suatu proses, yaitu

(1) mengenali masalah (kebutuhan),
(2) menentukan karakteristik produk dan jumlah yang diperlukan,
(3) mendeskripsikan spesifikasi produk dengan tepat dan kebutuhan kritisnya,
(4) mencari dan menentukan kualifikasi sumber-sumber yang potensial,
(5) menerima dan menganalisis usulan,
(6) mengevaluasi usulan dan menyeleksi pemasok
(7) memilih dan melakukan pemesanan, dan
(8) mengadakan umpan-balik kinerja dan evaluasi.

Sedangkan situasi pembeliannya dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu: pembelian tugas baru, pembelian ulang, dan pembelian ulang langsung. Setiap pembeli industrial mempunyai pilihan pendekatan dalam pembeliannya, di antaranya adalah inspeksi, penyampelan, deskripsi, dan kontrak dengan negosiasi. 

Motif utama dalam pembahasan perilaku beli konsumen maupun industrial adalah memahami proses keputusan tersebut, di samping perusahaan harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan informasi yang tepat kepada konsumen yang tepat pada waktu yang tepat. Model perilaku konsumen tersebut sangat membantu untuk mengarahkan kegiatan pemasaran agar dapat melayani konsumen maupun pembeli industrial secara lebih baik.


C. Pengelolaan produk dan pengembangan produk baru

Pengelolaan produk yang ada didasarkan pada dikotomi arti produk, yaitu produk konsumen dan produk industrial, serta memfokuskan pada strateginya. Bagaimanapun juga konsep tentang bauran pemasaran yang pernah diuraikan di bab terdahulu dikaitkan dalam pengelolaan produk ini. Ekspansi dan kontraksi bauran produk, baik dari sisi lini produk maupun sisi jenis produk, menjadi bagian dari pengelolaan produk yang ada agar menciptakan efisiensi penawaran kepada konsumen.

Pengembangan produk baru telah diuraikan sebagai aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan secara terus-menerus. Ini disebabkan oleh adanya daur hidup produk dari saat produk itu diperkenalkan sampai pada saat produk itu tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diminati konsumen. Pengembangan produk baru ini akan menjaga eksistensi produk perusahaan di pasaran. Tahap-tahap yang perlu dilalui dalam pengembangan produk baru adalah tahap pencarian dan penyaringan ide tentang produk baru, tahap analisis bisnis, tahap pengembangan dan pengujian, tahap pengujian pemasaran, serta tahap komersialisasi.


D.Peranan daur hidup produk dalam strategi pemasaran

Daur hidup produk dapat memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen. Ukuran yang menunjukkan perkembangan tersebut adalah tingkat penjualan produk, di samping juga tingkat keuntungan. Daur hidup produk yang dapat dilalui oleh suatu produk secara normal meliputi empat tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.


Atas dasar kondisi pada masing-masing tahap tersebut perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Perbedaan setiap tahap dalam daur hidup produk itu memerlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Strategi pemasaran yang dikembangkan didasarkan pada variabel bauran pemasaran dengan penekanan khusus pada salah satu variabel tertentu. Pada tahap perkenalan lebih diutamakan promosi, pada tahap pertumbuhan lebih diutamakan distribusi, pada tahap kedewasaan lebih diutamakan harga, dan pada tahap penurunan lebih diutamakan pengurangan biaya.

.Demikian penjelasan mengenai manajemen pemasaran semoga dapat bermanfaan dan menambah wawasan kalian khususnya dalam ilmu ekonomi dan bisnis. penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan, kekurangan dan kesamaan dalam penulisan artikel ini. terimakasih sudah membaca artikel ini. salam sukses..... 




REFERENSI

Amstrong, Gary & Philip, Kotler (1996) Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan, Prenhalindo, Jakarta.
Basu, Swastha dan T. Hani Handoko (1999) Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Ke-VIII, Liberty, Yogyakarta.
Budi,Santoso (2000) Realeastat Indonesia Sebuah Konsep Ilmu & Problema Pengembang. School of Real Estate, Jakarta.
Engel, J.F., Backwell, Roger D., & Paul W. Miniard (1995) Perilaku Konsumen. Jilid II, Alih Bahasa Budiono FX, Binarupa Aksara, Jakarta.
Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru, PT Alex Media Komputindo, Jakarta 
Husein, Umar (1999) Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi revisi, Gramedia, Jakarta.
Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler, 2002, Rethinking Marketing; Sustainable Marketing Enterprise in Asia. Jakarta: Prenhallindo.
Keegan, Warren J. 1996, Manajemen Pemasaran Global: Alih Bahasa, Alexander Sindoro Jilid 1, Jakarta: Prenhallindo.
Kotler, Philip (1999) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Edisi 11, Jilid 1, Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Rusli, Prenhalindo, Jakarta.\
Rhenald, Kasali (1998) Membidik Pasar Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Widyatmini,1995, Pengantar Bisnis,Cetakan ke IV edisi 1,seri,Depok,Seri Diktat Kuliah: Gunadarma
http://yusrinlatif.blogspot.co.id/2014/02/makalah-pengntar-bisnis-tentang.html
http://quinnalisyahbana.blogspot.co.id/2017/08/makalah-manajemen-pemasaran.html

Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

Popular posts from this blog

Analisis SWOT Perusahaan Shopee

Gambaran Umum Perusahaan Shopee adalah platform perdagangan elektronik yang berkantor pusat di Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce yang paling disruptif" yang diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng. Chris Feng adalah salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai Zalora dan Lazada. Pada tahun 2015, Shopee pertamakali diluncurkan di Singapura sebagai pasar mobile-sentris sosial pertama dimana pengguna dapat menjelajahi, berbelanja, dan menjual kapan saja.Terintegrasi dengan dukungan logistik dan pembayaran yang bertujuan untuk membuat belanja online mu

Analisis SWOT Pada PT PERTAMINA (PERSERO)

Analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.  Di dalam penelitian analisis SWOT dapat diperoleh hasil berupa kesimpulan 4 strategi utama yaitu : SO/maxi-mini (Aggressive Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil kesempatan yang ada di luar. WO/mini -maxi (Turn Around/TA) yaitu menggunakan kesempatan eksternal yang ada untukmemaksimalkankesempatan yang ada. ST/maxi-mini (Diversification Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk menghindari ancaman yang ada di luar. WT/mini-mini (Turn Around ) yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada. PT Pertamina adalah perusahaan milik negara (BUMN) terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan dan labanya. Perusahaan ini aktif di sektor hulu dan hilir industri minyak dan gas. Sektor hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas dan energi panas bumi, sementara kegi

ANALISIS SWOT pada PIZZA HUT

Dok. Pribadi Gambaran Umum   Pizza Hut adalah sebuah restorant berantai dan waralaba franchise makanan internasional yang berpusat di Addison, Texas, USA. Perusahaan ini didirikan tahun 1958 oleh dua mahasiswa, dan Frank Carney dengan meminjam $600 dari ibu mereka  untuk membuka toko pizza kecil di kampung halaman mereka di Wichita, Kansas. Kemudian dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Hut sekarang ini merupakan restoran pizza terbesar di dunia, dengan hampir 34.000 restoran, kios pengantaran – ambil ke luar di lebih dari 100 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota – kota besar di seluruh Indonesia.Pemagang hak waralaba tunggal di Indonesia ialah PT Sari Melati. ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi  kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),dan anc