Sumber: gettyimages.com
Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi ialah kegiatan untuk mengatur penggunaan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, mesin produksi, dan keuangan secara efektif dan efisien untuk mencapai atau meningkatkan produktivitas perusahaan. Manajemen produksi merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang tidak baik akan berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Peran manajemen produksi terasa sangat semakin penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang tidak baik akan mengakibatkan pemborosan biaya yang diperlukan perusahaan. Sehingga, profit yang didapatkan perusahaan tidak mencapai target maksimal.
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu:
a.Adanya orang yang lebih dari satu.
b.Adanya tujuan yang ingin dicapai.
c.Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut.
Perkembangan Manajemen Produksi
Ilmu manajemen berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Awal dari ditemukan ilmu manajemen berasal dari penafsiran tulisan kuno di Mesir yang di perkirakan di tulis tahun 1300 sebelum masehi menunjukan bahwa organisasi dan administrasi negara telah di terapkan oleh para pelaksana negara pada zaman kuno.
Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi, manajemen mulai terbagi ke dalam beberapa bidang manajemen. Manajemen produksi termasuk ke dalam bidang manajemen yang memiliki tujuan tersendiri.
Manajemen produksi berkembang seiring dengan perkembangan sistem produksi. Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu:
Manajemen produksi berkembang seiring dengan perkembangan sistem produksi. Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu:
a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja
Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu:
Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian:
Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian:
- Proses produksi terus menerus (Continuous production)
- Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
b.Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian:
- Proses ekstraktif
- Proses analitis
- Proses pengubahan
- Proses sintesis
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
- Keputusan atau kebijakan mengenai desain.
- Keputusan atau kebijakan mengenai proses transformasi (operations)
- Keputusan atau kebijakan perbaikan terus menerus dari sistem operasi.
Baca juga: Komunikasi dan Negoisasi: Saluran, Memperbaiki Proses, Karakteristik dan Hambatan serta cara Mengatasinya, Manajemen Pemasaran: Pengertian, Pentingnya, Fungsi, Peran, Konsep, Strategi, Kekuasaan dan Wewenang: Pengertian, Karekteristik, Sumber, Delegasi , Manfaat dan Kendala, Manajemen Produksi: Pengertian, Fungsi, Sistem dan pembuatan keputusan
Fungsi Dan Sistem Produksi
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:
1.Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
2.Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3.Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam satu dasar waktu atau tertentu.
4.Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
Strategi, Manufaktur, dan Manajemen Produksi
Secara umum, manajemen bisnis global (internasional) meliputi dua hal yaitu kegiatan produksi dan manajemen bahan baku. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menekan biaya penciptaan nilai dan untuk melayani kebutuhan konsumen dengan baik (nilai tambah).
Produksi didefinisikan sebagai kegiatan mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga dapat menambah nilai guna barang tersebut. Produksi merupakan kegiatan yang mencakup penciptaan suatu produk. Namun istilah produksi tidak hanya digunakan dalam penciptaan barang saja tetapi juga digunakan dalam kegiatan jasa.
Perusahaan yang mengembangkan kontrol terhadap kualitasnya dapat mengurangi biaya penciptaan nilai melalui 3 cara yaitu :
1.Memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin dalam memproduksi barang sehingga tidak terdapat produk yang kurang berkualitas dan tidak dapat dijual.
2.Meningkatkan kualitas produk dengan menekan biaya pekerjaan ulang (rework) dan biaya tambahan (scrap costs).
3.Meminimalkan biaya jaminan dan biaya pekerjaan ulang untuk mendapatkan kualitas produk yang lebih baik.
Menentukan Letak Lokasi Bisnis
Faktor-faktor dalam menentukan lokasi produksi adalah:
Faktor Wilayah
Faktor Wilayah merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan letak lokasi produksi. Kondisi politik, ekonomi, budaya dan biaya faktor relatif berbeda dari setiap wilayah. Perbedaan politik, ekonomi, dan budaya nasional memperngaruhi keuntungan, biaya dan risiko untuk melakukan bisnis di suatu wilayah.
Faktor Teknologi
Faktor teknologi akan mempengaruhi hasil produksi suatu perusahaan. Terdapat tiga karakteristik faktor teknologi adalah:
Biaya tetap
Skala efisien minimum
Flexible manufacturing (lean production)
Faktor produk
Terdapat dua ciri produk yang dapat mempengaruhi keputusan lokasi, yaitu:
a.Rasio antara nilai dan berat produk
Menempatkan Fasilitas pabrik
Terdapat dua strategi dalam penempatan fasilitas produksi, yaitu memusatkan fasilitas-fasilitas produksi tersebut pada lokasi yang optimal dan melayani pasar dunia, dan mendesentralisasikan fasilitas-fasilitas produksi tersebut pada wilayah atau lokasi nasional yang berragam yang dekat dengan pasar utama. Pilihan strategi yang tepat ditentukan oleh faktor keragaman wilayah, teknologi, dan produk.
Baca juga: akuntansi, bisnis, ekonomi,. pajak, manajemen
Baca juga: akuntansi, bisnis, ekonomi,. pajak, manajemen
Pembuatan Keputusan Dalam Produksi
Pembuatan keputusan merupakan bagian penting dari manajemen produksi. Pembuatan keputusan diambil dari berbagai pandangan dan resiko yang berbeda.
Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalah yang dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain. Selanjutnya pengembangan alternatif-alternatif dengan mengumpulkan dan menganalisa data yang relavan. Dari hasil analisa tersebut maka diperoleh sebuah keputusan.
Demikian penjelasan mengenai manajemen produksi, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan teman-teman mengenai ekonomi dan bisnis, penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan, kekurangan dan kesamaan dalam penulisan artikel ini.
Demikian penjelasan mengenai manajemen produksi, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan teman-teman mengenai ekonomi dan bisnis, penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan, kekurangan dan kesamaan dalam penulisan artikel ini.
Referensi
Pengantar manajemen Syaifuddin Lubis., dkk, Indonesia pustaka.