Setiap bisnis atau usaha yang sedang berjalan tentunya tidak lepas yang namanya akuntansi (proses pembukaaan), yaitu mencatatat secara teratur dan sistematis tentang segala transaksi yang dilakukan perusahaan. Dalam akuntansi, bisnis diasumsikan sebagai kelangsungan usaha yang terus berlanjut tanpa batas waktu dimasa depan, hal ini berarti tidak relevannya aktiva tetap karena akun tersebut hanya digunakan untuk operasi dan tidak untuk dijual, seperti tanah, gedung, mesin dan sebagainya. Sistem akuntansi yang paling umum digunakan adalah biaya histori yaitu harga pembelian aset dikurangi akumulasi biaya penyusutan.
Sistem akuntansi biaya ini sangat diperlukan kepada pihak ekstern maupun intern perusahaan, Perusahaan diminta pertanggung jawabannya kepada Pihak ekstern perusahaan (seperti investor dan kreditur) maupun pihak intern (seperti manajemen untuk mengambil keputusan yang akan datang). Salah satu pihak yang harus diberi informasi keuangan adalah pemegang saham (investor) karena hukum perusahaan sudah menetapkan hal tersebut. Untuk mencari nilai buku bersihnya, bisa dengan mengurang nilai aset bisnis berdasarkan harga perolehannya dengan nilai penyusutan suatu aset.
Perusahaan umumnya menyusun dan membuat tiga laporan keuangan dalam setiap periode mereka, seperi laporan laba rugi, neraca serta arus masuk dan keluar kas (laporan arus dana, sumber dan aplikasi sumber dana dan laporan perubahan posisi keuangan). Pertama laporan laba rugi, yaitu menunjukan pendapatan dan pengeluaran perusahaan, perusahaan yang menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih kemudian sebagian dari keuntungan digunakan untuk membayar pajak kepemerintah, sebagian dibagikan kepada pemegang saham (investor) sebagai dividen, dan sebagian yang lainya untuk perusahaan. Laporan keuangan selanjutnya yaitu neraca, neraca menunjukan situasi keuangan perusahaan pada waktu atau periode tertentu, umumnya pada hari terakhir saat penutupan buku mencantumkan aset (meliputi debitur atau piutang karena diasumsikan bahwa mereka akan membayar), kewajiban (meliputi kreditur atau hutang karena diasumsikan bahwa ini harus akan dibayar).
Dalam akun Kewajiban, ada yang jangka panjang dan ada yang jangka pendek, jangka panjang seperti pinjaman dan obligasi sedangkan kewajiban jangka pendek seperti biaya yang masih harus dibayar atau akumulasi yang belum dibayar seperti pajak dan bunga. Akun aset kewajiban yang sudah dibayarkan biasanya dilampirkan tanda kurung atau tanda minus hal ini sesuai dengan prinsip pembukuan ganda. Adapun rumus persamaan dasar akuntansi adalah: ASET = kEWAJIBAN + EKUITAS atau bisa juga ASET-KEWAJIBAN= EKUITAS.
Laporan keuangan yang terakhir memiliki beberapa klasifikasi yaitu laporan arus dana, sumber dan aplikasi laporan dana serta laporan perubahan posisi keuangan, dimana semua ini menunjukan arus kas masuk dan keluar dari kegiatan transksi perusahaan, Biasanya perusahaan membedakan antara kegiatan operasi, pembiayaan dan investasi. Adapun Sumber dana perusahaan atau pendapatan meliputi keuntungan perdagangan, ketentuan penyusutan, penjualan aset, pinjaman dan penerbitan saham, sedangkan permohononan dana atau pengeluaran kas meliputi pembelian aset, pelunasan pinjaman dan kerugian perdagangan.
Gambar dari pixabay
Comments