Kebanyakan organisasi memiliki struktur yang piramidal hierarki, yaitu dengan satu orang atau sekelompok orang diatas dan semakin banyak orang dibawah mereka pada setiap tingkat yang berurutan, Sehingga ada garis atau rangkaian perintah yang jelas. Didalam struktur tersebut semua orang didalam organisasi tahu keputusan apa yang mereka buat, siapa atasan mereka, kepada siapa mereka melapor dan kepada siapa mereka dapat memberikan instruksi. Beberapa orang dalam suatu organisasi memiliki rekan kerja yang membantu mereka, misalnya asisten manajer pemasaran, asisten manajer pemasaran adalah orang nomor dua didapertamen pemasaran, mereka tidak seperti posisi staff pemegangnya tidak memiliki wewenang garis dan tidak terintegrasi kedalam rantai komando.
Pada umumnya, kebanyakan organisasi manufaktur yang besar memiliki struktur fungsional, yaitu struktur paling umum yang digunakan oleh banyak organisasi, biasanya pembagiannya berdasarkan fungsi-fungsi manajemen seperti dapartemen produksi, keuangan, pemasaran, penjualan dan staff. Walaupun organisasi yang menggunakan struktur fungsional cukup efesien, namun ada beberapa kelemahannya seperti, biasanya mereka lebih peduli dengan kesuksesan dapartemen mereka masing-masing dari pada perusahaan, sehingga ada pertempuran internal, misalnya keuangan dengan pemasaran atau pemasaran dengan produksi yang memiliki tujuan yang tidak sesuai serta tidak mendorongnya inovasi-inovasi didalamnya karena pemisahan fungsi-fungsi tersebut. disebuah organisasi yang besar yang memiliki dapartemen produksi tunggal kadang tidak efesien akibantnya kebanyakan perusahaan besar terdesentalisas.
mengikuti model alfred sloan pada tahun 1920, yang membagi general motor menjadi divisi operasi terpisah. Hal ini mendorong kompetisi internal yang diharapkan bisa menghasilkan keuntungan. Bisnis yang dapat dibagi menjadi divisi-divisi otonom dengan pasar dapat mensimulasikan desentralisasi, seperti menyiapkan divisi-divisi, Bank misalnya, mereka mendirikan divisi komersial, korporasi, swasta, internasional serta investasi.
Dalam struktur hirarki ada beberapa masalah intern, salah satunya seperti orang-orang ditingkat bawah tidak dapat membuat keputusan namun harus menyampaikan tanggung jawabnya kepada atasan mereka, adapun pemecahan masalah adalah dengan dengan menggunakan manajemen matriks, dimana orang melapor lebih dari satu atasan. Hal ini untuk menjaga otoritas pada tingkat yang lebih rendah, namun cara ini tidak selalu sangat efesien, menurut thomas peters dan robert waterman menyatakan bahwa satu unsur mungkin produk tersebut harus memiliki matriks empat dimensi prioritas yang terlalu rumit. Kemungkinan lebih jauh adalah menggunakan kelompok atau kelompok sementara, tim sering tidak terlalu bagus dan memiliki banyak disiplin diri.
Gambar dari pixabay
Comments