Skip to main content

Persediaan: Kesulitan Dalam Menentukan Kepemilikan

Sumber: pixabay.com

Dalam praktiknya entitas biasanya susah menentukan hak kepemilikan untuk menghitung berapa sih persediaan fisik kita yang ada digudang dan apa sih itu barang konsinyasi ? namun sebelum membahas penentuan kepemilikan barang dan barang konsinyasi pada persediaan, tahukah anda apa itu persediaan dan jenisnya?


Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 

Persediaan merupakan aset yang; (i) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; (ii) dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; (iii) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. (PSAK 14; revisi 2008).

Menurut kamus besar bahasa indonesia pesediaan adalah cadangan

Selanjutnya Jenis persediaan pada suatu perusahaan tergantung pada bidang usaha perusahaan yang bersangkutan, namun tidak semua jenis perusahaan punya persediaan untuk diperdagangkan,  perusahaan jasa misalnya, mereka tidak memiliki persediaan karena perusahaan jasa tidak memperdagangkan barang melainkan layanan atau jasa dan kepemilikan atas properti tersebut dikategorikan sebagai aset tetap, properti investasi atau aset lancar yang dipegang untuk dijual tergantung pada tujuan kepemilikannya, berbeda halnya dengan perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.



Namun apakah jenis persediaan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur itu sama? Suatu barang dikategorikan sebagai persediaan barang dagang jika; barang tersebut milik perusahaan dan barang tersebut siap dijual (tanpa diolah atau diproses), jadi perusahaan dagang hanya membutuhkan satu kelompok pesediaan yang didalamnya mencakup berbagai macam atau jenis persediaan. Berbeda halnya dengan perusahaan manufaktur yang mempunyai beberapa jenis persediaan yang belum siap untuk dijual, maka perusahaan manufaktur mengelompokkan persediaannya menjadi tiga tiga yaitu; persediaan barang jadi merupakan hasil produksi yang telah siap untuk dijual; persediaan barang dalam proses merupakan barang yang diproduksi yang telah mulai diproses tetapi belum selesai; persediaan barang mentah merupakan bahan dasar yang akan digunakan dalam produksi, tetapi belum diproses.



Dalam perusahaan dagang maupun manufaktur penghitungan fisik persediaan biasanya pada saat perusahaan sedang tutup atau kegiatan bisnis tidak begitu sibuk dan pada akhir periode akuntansi pada tanggal 31 desember, penghitungan fisik persediaan pada umumnya meliputi pekerjaan menghitung, menimbang atau mengukur setiap jenis barang yang ada dalam persediaan.



Namun dalam penghitungan kuantitas terdapat permasalahan dalam penentuan fisik persediaan mana yang merupakan milik perusahaan. pada prinsipnya semua barang milik perusahaan baik yang secara fisik ada digudang maupun tidak, harus diikut sertakan dalam persediaan. barang yang ada digudang pada saat penghitungan belum tentu milik perusahaan, sehingga tidak perlu dilakukan penghitungan, dan sebaliknya barang pada saat penghitungan kuantitas persediaan tidak berada di gudang, tetapi sudah menjadi milik perusahaan dan harus diikut sertakan sebagai persediaan.



Ada beberapa prinsip untuk menentukan persediaan fisik yang ada digudang maupun diluar, apakah milik perusahaan atau bukan yaitu sebagai berikut:



Barang dalam transit (perjalanan)


Menentukan kepemilikan barang dalam perjalanan menjadi masalah yang cukup rumit, perusahaan mungkin telah membeli barang yang sampai pada akhir periode belum diterima atau belum tiba digudang perusahaan, atau mungkin juga perusahaan telah menjual barang tetapi pada akhir periode barangnya belum dikirim ke konsumen.



Untuk mendapatkan hasil penghitungan yang akurat, perusahaan harus menentukan kepemilikan barang-barang tersebut. Barang dalam perjalanan harus dimasukan sebagai persediaan perusahaan apabila perusahaan secara sah telah menjadi pemilik barang tesebut, yaitu ditentukan melalui syarat penjualan yang disepakati bersama.



Pada umumnya suatu barang diakui sebagai persediaan oleh suatu entitas yang memiliki tanggung jawab finansial terhadap biaya transportasi, tanggung jawab finansial ini dapat diindikasikan dari istilah pengiriman yang biasanya diistilahkan free on board (FOB) Syarat penjualan dibagi menjadi dua macam yaitu:




FREE ON BOARD SHIPPING POINT, yaitu kepemilikan atas barang berpindah ketangan pembeli ketika pihak pengangkut menerima barang dari si penjual, jadi biaya transportasi akan dibayar oleh pembeli dan hak kepemilikan ketika barang dikirimkan sehingga pengakuan persediaan berada pada pembeli ketika periode transit.




      FREE ON BOARD DESTINATION, yaitu kepemilikan barang tetap berada di tangan si penjual sampai barang tiba ditempat si pembeli, jadi biaya transportasi akan dibayar oleh penjual dan hak kepemilikan tidak beralih hingga pembeli menerima barang tersebut sehingga pengakuan persediaan tetap berada pada penjual selama periode transit.



Istilah FOB dalam praktiknya, menggunakan lokasi spesifik dimana hak kepemilikan barang akan dialihkan. Ketidaktelitian penghitungan persediaan akan berdampak tidak hanya pada persediaan di neraca tetapi juga pada beban pokok penjualan dilaporan laba-rugi. 



Baca juga: Apa sih yang dimaksud Akun Rill dan Akun Nominalpersediaan: kesulitan dalam penentuan kepemilikan barang ini solusinya,



Barang dan Penjualan konsinyasi


Barang konsinyasi merupakan barang dimana penjual menerima titipan barang milik orang lain untuk dijual dengan menerima komisi dari hasil penjualan. Maknanya penjual bukan pemilik barang dan oleh karenanya tidak melaporakan barang tersebut sebagai persediaan. Adapun contoh barang konsinyasi lainya seperti rekaman lagu dalam CD, barang-barang elektronik, pakaian jadi (konveksi) dan sebagainya.



Salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan dan persediaan tidak menumpuk maka dilakukan penjualan konsinyasi, dewasa ini banyak sekali perusahaan menggunakan konsinyasi dalam penjualannya. Misalnya saja perusahaan ritel, dimana mereka menerima barang-barang konsinyasi untuk dijual. Pada kerja sama penjualan ini pemilik barang mengirimkan barang kepada penjual, dimana penjual setuju menerima barang tanpa ada kewajiban apapun kecuali perawatan dan penjagaan terhadap kehilangan dan kerusakan hingga barang tersebut dapat terjual.



Baca juga:  akuntansibisnisekonomi,   pajakmanajemen



Demikian penjelasan mengenai persediaan dalam menentukan perpindahan hak kepemilikan atas barang yaitu dengan metode syarat penjualan yang terdiri dari FOB shipping point dan FOB destination serta kita sudah mengetahui barang konsinyasi dan penjualan konsinyasi, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan teman-teman mengenai akuntansi.


Penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan, kekurangan dan kesamaan dalam penulisan artikel ini. Terimakasih sudah membaca artikel kami:)





Referensi
Dasar-dasar akuntansi jilid 1 alharyono jusuf STIE yayasan keluarga pahlawan negara
Akuntansi keuangan menengah dwi martani, dkk. 1 edisi 2 buku 1 salemba empat

Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

Postingan Populer

Teori-Teori Etika Lengkap dengan Penjelasannya

A. Etika Absolut dan Etika Relatif Sampai sekarang masih menjadi perdebatan antara para ahli apakah etika bersifat absolut atau relatif. Etika absolut dengan berbagai argumentasi yang masuk akal meyakini bahwa ada prinsip-prinsip etika yang bersifat mutlak, berlaku secara umum di manapun dan kapanpun. Sementara itu, etika relatif dengan berbagai argumentasinya, mereka justru mengatakan bahwa tidak ada prinsip atau nilai moral yang berlaku umum. Prinsip atau nilai moral yang ada dalam masyarakat berbeda-beda untuk masyarakat yang berbeda dan untuk situasi yang berbeda juga. Diantara tokoh-tokoh berpengaruh yang mendukung paham etika relatif adalah Joseph Fletcher (dalam Suseno, 2006), yang terkenal dengan teori etika situasionalnya. Ia menolak adanya norma-norma moral umum karena kewajiban moral selalu bergantung pada situasi konkret, dan situasi ini dalam keseharian tidak pernah sama. Sedangkan tokoh yang berpengaruh dan mendukung etika absolut antara lain Immanuel ka...

Analisis SWOT Perusahaan Shopee

Gambaran Umum Perusahaan Shopee adalah platform perdagangan elektronik yang berkantor pusat di Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce yang paling disruptif" yang diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng. Chris Feng adalah salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai Zalora dan Lazada. Pada tahun 2015, Shopee pertamakali diluncurkan di Singapura sebagai pasar mobile-sentris sosial pertama dimana pengguna dapat menjelajahi, berbelanja, dan menjual kapan saja.Terintegrasi dengan dukungan logistik dan pembayaran yang bertujuan untuk membuat belanja online mu...

Seperti Apa Lingkungan Bisnis: klasifikasi, Risiko dan Cara Agar Sukses dalam Berbisnis

Sumber: pixabay.com Untuk yang ingin memulai bisnis atau sedang berada pada dunia bisnis, penting kiranya mengetahui lingkungan bisnisnya karena ini akan berdampak pada kelangsungan bisnis itu sendiri.. berikut  penjelasan lingkungan bisnis, klasifikasi, risiko dan cara agar bisnis sukses.. Definisi Lingkungan Bisnis Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Dewasa ini, terminologi “ lingkungan “ tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan ekologi, tetapi juga konsep umum yang menjelaskan gambaran keseluruhan konsep terhadap kekuatan lingkungan eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktifitas organisasi dari segala aspek. Begitu juga dengan istilah “bisnis...

PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA DAN PIUTANG LAINNYA

 PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA DAN PIUTANG LAINNYA SIFAT DAN CONTOH PIUTANG Standar Akuntansi Keuangan menggolongkan piutang, menurut sumber terjadinya, dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha adalah piutang yang berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit. Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang usaha dan piutang lain-lain yang diharapkan bisa ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang diklasifikasikan sebagai piutang lancar. Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai piutang antara lain: Piutang usaha. Wesel tagih. Piutang pegawai. Piutang bunga. Uang muka. Uang jaminan (Refundable deposit) Piutang lain-lain. Allowance for bad debts (penyisihan piutang tak tertagih). Perkiraan piutang pemegang saham dan piutang perusahaan afiliasi harus dilaporkan tersendiri (tidak digabung dengan perkiraan piutang) karena sifatny...

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Perusahaan

VISI PERUSAHAAN Pengertian visi  Visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai seseorang atau lembaga organisasi. Visi dibuat sedemikian rupa karena visi menyesuaikan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi dalam kurun waktu yang lama. Visi dapat dipandang sebagai cita-cita pemilik atau pengelola organisasi atau perusahaan. Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi dimana depan. Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Komponen dalam penyusunan visi Dalam penyusunan sebuah visi ada empat komponen utama yang perlu dipertimbangkan yaitu: Visi dibangun berdasarkan nilai inti Visi perlu mengelaborasikan tujuan organisasi  Visi perlu memasukkan gambaran singkat tentang apa yang dilakukan oleh...

Bab 2 analisis laporan keuangan subranmaryam edisi 10

Sumber referensi: Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba empat. Dok. Pribadi Artikel terkait: Bab 1 analisis laporan keuangan Bab 2 analisis laporan keuangan Bab 3 analisis laporan keuangan Bab 4 analisis laporan keuangan Bab 5 analisis laporan keuangan 2-6  Siapakah yang memiliki tanggungjawab utama atas kewajaran dan akurasi laporan keuangan perusahaan? Jawab: Manajemen, karena manajemen bertanggungjawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang tepat, menerapkan pengendalian internal yang memadai, dan membuat penyajian yang wajar dalam laporan keuangan. Hal tersebut karena manajemen perusahaan mengoperasikan bisnis sehari-hari, sehingga manajemen mengetahui lebih banyak tentang transaksi perusahaan, asset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Pada SA 200 (Paragraf 2A) poin (a) menyatakan bahwa manajemen dan jika relevan, pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, mengakui dan m...

Bab 1 analisis laporan keuangan subranmaryam edisi 10

Sumber referensi: Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba empat. Dok. Pribadi Artikel terkait: Bab 1 analisis laporan keuangan Bab 2 analisis laporan keuangan Bab 3 analisis laporan keuangan Bab 4 analisis laporan keuangan Bab 5 analisis laporan keuangan BAB 1 1-6 Apa sajakah komponen-komponen proses dalam analisis bisnis? Jelaskan dengan mengacu  padaa pada analisis ekuitas? Jawab: Terdapat beberapa komponen yang mempengaruhi proses dalam analisis bisnis. Komponen-komponen proses dalam analisis bisnis tersebut, antara lain: 1. Analisis lingkungan bisnis dan strategi Dalam analisis ini terbagi menjadi dua bagian yaitu analisis industry dan analisi strategi. Analisis industry dipandang sebagai kumpulan pesaing yang bertanding untuk memenangkan kekuatan posisi tawar terhadap pelanggan dan pemasok, aktif bersaing dan siap menghadapi ancaman pendatang baru dan produk substitusi. ...

Kasus Komunikasi Bisnis dan solusinya "KESALAHPAHAMAN KARYAWAN HOTEL DENGAN TURIS KARENA BAHASA"

KESALAHPAHAMAN KARYAWAN HOTEL DENGAN TURIS KARENA  BAHASA KASUS   Pada bulan januari silam publik dihebohkan oleh seorang turis asal melbourne, australia yang bernama Aneta Baker. Aneta mengaku mengalami pelecehan seksual oleh staf salah satu hotel di bali. Aneta adalah seorang aktivis dan pendiri kampanye yang bertajuk She is Called yaitu salah satu situs website yang menyuarakan kemajuan dan kebebasan kaum perempuan di australia.   kejadian ini bermula ketika dirinya akan check out mendatangi front office  dari hotel yang berlokasi di Jalan Sunset Road Kuta itu, Rabu (31/1) sekitar pukul 17.00 WITA.  Pada saat itu terjadi kesalahpahaman antara pihak hotel dan anita serta teman-teman yang menginap dengannya, dimana membuatnya harus membayar lebih atas ekstra bed yang tidak digunakan, sehingga ia meminta refund (pengembalian uang). Namun pegawai hotel berbicara padanya menyebutkan bahwa hal tersebut bukan kesalahan dari hotel dan membutuhkan waktu la...

Komponen-Komponen Model Manajemen Strategi

PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK   Secara etimologis, manajemen berasal dari bahasa perancis kuno yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber pemilik organisasi.    Strategi berasal dari bahasa yunani yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Dalam pengetahuan umum, strategi adalah cara untuk mendapat kemenangan atau pencapaian tujuan. Manajemen strategis didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Manajemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengem...

Analisa SWOT pada Perusahaan GRAB Indonesia

STRENGTH Dapat memesan layanan transportasi dengan hanya menunggu di rumah atau titik penjemputan yang kita inginkan. Bukan hanya jasa transportasi untuk berpindah dari lokasi satu ke lokasi yang lain namun kita bisa memesan makanan dan minuman tanpa harus keluar rumah, kita juga bisa mengirim barang/paket tanpa harus mengunjungi agen pengiriman, dsb. Dari segi driver atau mitra Grab sendiri, penghasilan yang didapatkan pun cukup lumayan dengan waktu kerja yang fleksibel. Memberikan insentif atau bonus bagi para Mitra Grab yang berhasil memperoleh pemesanan di jam-jam sibuk yang ditentukan oleh Grab.  WEAKNESS Masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan layanan Grab dikarenakan mereka menganggap driver yang akan mengantarkan mereka ke suatu tempat merupakan orang lain yang tidak mereka kenal sama sekali asal-usulnya. Jika ojeg pangkalan biasanya adalah penduduk sekitar yang sudah diketahui dan dikenal sebelumnya. Beberapa kasus kejahatan yang dilakuka...